BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir 2005
bahwa: metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekolompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang.
Sedangkan Arikunto 2006 menyatakan bahwa: penelitian kuantitatif memiliki
kejelasan unsur yang rinci sejak awal, langkah penelitian yang sistimatis, menggunakan sampel yang hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi, memiliki hipotesis jika
perlu, memiliki desain jelas dengan langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan, memerlukan pengumpulan data yang dapat mewakili serta ada analisis data
yang dilakukan setelah semua data terkumpul.
3.1.2. Sifat Penelitian
Selanjutnya sifat penelitian yang digunakan adalah dengan menguraikan atau menjelaskan deskriptif eksplanatory artinya menyoroti hubungan antara variabel-
variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu.
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 01 Maret 2011 sampai dengan Agustus 2011.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi
objek penelitian Kuncoro, 2003. Sugiyono 2008 menyatakan ; Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penerima pinjaman dana bergulir Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama Kelurahan Urung
Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu yang berjumlah 667 responden.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Agar informasu yang diperoleh dari sampel benar-benar mewakili populasi,
sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang diwakilinya. Untuk memperoleh sampel yang dapat mewakili karakteristik populasi, diperlukan metode
Universitas Sumatera Utara
pemilihan sampel yang tepat. Informasi dari sampel yang baik akan dapat mencerminkan informasi dari populasi secara keseluruhan Kuncoro, 2003.
Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: Sevilla dkk, 993.
N n =
1+ N e dimana :
N = Jumlah Populasi
2
n = Jumlah Sampel e = Tingkat Kesalahan
Populasi N sebanyak 667 orang penerima pinjaman dana bergulir Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama dengan asumsi taraf kesalahan e
sebesar 5, maka jumlah sampel n adalah : 667
n = 1+667 0,05
2
= 250 orang. Teknik Sampling yang digunakan untuk memilih sampel sebanyak 250
responden diatas menggunakan Random Sampling atau pengambilan secara acak. artinya setiap Responden memiliki peluang yang sama bagi setiap unsur anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Teknik Pengumpulan Data