Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir 2005 bahwa: metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekolompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan Arikunto 2006 menyatakan bahwa: penelitian kuantitatif memiliki kejelasan unsur yang rinci sejak awal, langkah penelitian yang sistimatis, menggunakan sampel yang hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi, memiliki hipotesis jika perlu, memiliki desain jelas dengan langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan, memerlukan pengumpulan data yang dapat mewakili serta ada analisis data yang dilakukan setelah semua data terkumpul.

3.1.2. Sifat Penelitian

Selanjutnya sifat penelitian yang digunakan adalah dengan menguraikan atau menjelaskan deskriptif eksplanatory artinya menyoroti hubungan antara variabel- variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 01 Maret 2011 sampai dengan Agustus 2011. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003. Sugiyono 2008 menyatakan ; Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penerima pinjaman dana bergulir Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu yang berjumlah 667 responden.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Agar informasu yang diperoleh dari sampel benar-benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang diwakilinya. Untuk memperoleh sampel yang dapat mewakili karakteristik populasi, diperlukan metode Universitas Sumatera Utara pemilihan sampel yang tepat. Informasi dari sampel yang baik akan dapat mencerminkan informasi dari populasi secara keseluruhan Kuncoro, 2003. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: Sevilla dkk, 993. N n = 1+ N e dimana : N = Jumlah Populasi 2 n = Jumlah Sampel e = Tingkat Kesalahan Populasi N sebanyak 667 orang penerima pinjaman dana bergulir Badan Keswadayaan Masyarakat BKM Maju Bersama dengan asumsi taraf kesalahan e sebesar 5, maka jumlah sampel n adalah : 667 n = 1+667 0,05 2 = 250 orang. Teknik Sampling yang digunakan untuk memilih sampel sebanyak 250 responden diatas menggunakan Random Sampling atau pengambilan secara acak. artinya setiap Responden memiliki peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Universitas Sumatera Utara

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Manajemen Kredit Terhadap Pengembalian Pinjaman Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan Pada Badan Keswadayaan Masyarakat Di Labuhanbatu (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamata

2 33 133

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Pengaruh Kinerja Anggota Badan Keswadayaan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa).

0 79 145

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pengaruh Kenaikan Harga Sembako Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu

7 70 115

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Prosedur penyusunan laporan keuangan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Sejahtera : laporan kerja praktek

0 7 59

Program Urban Farming Sebagai Model Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Perkotaan

0 0 9