Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kebijakan Kredit Pengujian Validitas Instrumen Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan.

3.8.1.1. Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kebijakan Kredit

Hasil pengujian validitas instrument Variabel Kebijakan Kredit dapat dilihat pada Tabel berikut ini.: Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kebijakan Kredit Pernyataan Corrected Item total Correlaion Sig. 1 – tailed Keterangan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 0.747 0.791 0.722 0.600 0.696 0.535 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh hasil pengujian instrument variabel Kebijakan Kredit secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari 0,30. Maka seluruh instrument pernyataan dari variabel kebijakan kredit adalah valid dan instrument ini dapat digunakan dalam penelitian, dan hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 1-tailed yang seluruhnya dibawah 0.05.

3.8.1.2. Pengujian Validitas Instrumen Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan.

Hasil pengujian validitas instrument Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrument Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan Pernyataan Corrected Item total Correlaion Sig. 1 – tailed Keterangan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 0.735 0.369 0.601 0.551 0.533 0.802 0.754 0.774 0.695 0.000 0.000 0.000 0.002 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.5 di atas, dipeoleh hasil pengujian instrument Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari 0,30. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrument pernyataan dari Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan yang digunakan adalah valid dan instrument ini dapat digunakan dalam penelitian, selain itu hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 1-tailed yang seluruhnya dibawah 0.05.

3.8.1.3. Pengujian validitas Instrument Variabel Pelayanan kredit

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Manajemen Kredit Terhadap Pengembalian Pinjaman Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan Pada Badan Keswadayaan Masyarakat Di Labuhanbatu (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamata

2 33 133

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Pengaruh Kinerja Anggota Badan Keswadayaan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa).

0 79 145

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pengaruh Kenaikan Harga Sembako Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu

7 70 115

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Prosedur penyusunan laporan keuangan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Sejahtera : laporan kerja praktek

0 7 59

Program Urban Farming Sebagai Model Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Perkotaan

0 0 9