Pembahasan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

menunjukkan bahwa Pelayanan Kredit X 3 berpengaruh tidak signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 9,580 nilai t tabel senesar 3,18, yang berarti Ho diterima yang menunjukkan bahwa Pelayanan Kredit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. Tabel 4.13 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.892 1.302 3.757 .000 Kebijakan X1 .316 .041 .380 7.728 .000 .906 1.104 SOP X2 .327 .035 .460 9.415 .000 .916 1.092 Pelayanan X3 .024 .042 .027 .580 .562 .989 1.011 b. Dependent Variable: Pengembalian Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah

4.2. Pembahasan.

Pada bagian ini akan dipaparkan pembahasan mengenai hasil penelitian sebagai berikut : Berdasarkan Persamaan Regresi yang diperoleh bahwa nilai Koefisien Regresi b 1 sebesar 0,316 adalah positif, menunjukkan pengaruh yang searah antara Kebijakan Perkreditan X 1 terhadap Pengembalian Pinjaman Y. Hal ini berarti jika Kebijakan Universitas Sumatera Utara Perkreditan X 1 berpihak membantu ekonomi masyarakat maka Pengembalian Pinjaman Y semakin Lancar, selanjutnya nilai Koefisien Regresi b 2 sebesar 0,327 adalah positif, menunjukkan pengaruh searah antara SOP Perkreditan X 2 terhadap Pengembalian Pinjaman Y. Hal ini berarti jika SOP Perkreditan X 2 sesuai tahapan- tahapan dalam pelaksanaannya maka Pengembalian Pinjaman Y akan Lancar.kemudian nilai Koefisien Regresi b 3 sebesar 0,024 X 3 adalah positif, menmunjukkan pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap kelancaran Pengembalian Pinjaman Y Dari nilai koefisien determinasi R 2 hasil regresi sebesar 0.461 artinya Variabel Manajemen Kredit dapat mempengaruhi tingkat Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan sebesar 46,1. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Pengembalian Pinjaman masih dipengaruhi oleh banyak faktor lain, dimana berdasarkan hasil nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa sebesar 53,9 lainnya yang tidak dikaji dalam penelitian ini turut mempengaruhi Pengembalian Pinjaman. Faktor tersebut diantaranya adalah besarnya persentase cicilan terhadap pokok pinjaman, bearnya jumlah pinjaman, Pengalaman, Jumlah tanggungan, Modal, Pendapatan serta Pendidikan. Berdasarkan Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig adalah sebesar 0,000 nilai α =0,05, dengan kata lain Ho ditolak artinya Kebijakan Kredit X 1 , Standar Operasional Prosedur Perkreditan X 2 dan Universitas Sumatera Utara Pelayanan Kredit X 3 secara Simultan berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai F hitung sebesar 70,197 daripada nilai F tabel sebesar 2,64 sehingga Ho ditolak artinya Kebijakan Kredit X 1 , Standar Operasional Prosedur Perkreditan X 2 dan Pelayanan Kredit X 3 Selanjutnya Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial diperoleh nilai Signifikansi Kebijakan Kredit X secara Simultan berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. 1 adalah sebesar 0,000 ; dengan nilai Sig dari Alpha yakni 0,0000,05 maka H o ditolak, menunjukkan bahwa Kebijakan Kredit X 1 berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 7,728 nilai t tabel sebesar 3,18 yang berarti Ho ditolak yang menunjukkan bahwa Kebijakan Kredit X 1 berpengaruh Signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Ranyau Selatan. Kemudian nilai Signifikansi SOP Perkreditan X 2 adalah sebesar 0,000; dengan nilai sig Alpha yaitu 0,0000,05 maka Ho ditolak menunjukkan bahwa SOP Perkreditan X 2 berpengaruh Signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 9,415 nilai t tabel sebesar 3,18, yang berarti Ho ditolak yang menunjukkan bahwa SOP Perkreditan X 2 berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. Universitas Sumatera Utara Untuk nilai Signifikansi Pelayanan Kredit X 3 adalah sebesar 0,562 dengan nilai sig Alpha yaitu 0,562 0,05 maka Ho diterima menunjukkan bahwa Pelayanan Kredit X 3 Martowijoyo 1999 melakukan penelitian dengan judul: Kinerja Lembaga Keuangan Mikro dan Perilaku Masyarakat Pedesaan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa lamanya waktu pemrosesan kredit berpengaruh menurunkan jumlah peminjam secara signifikan. Selanjutnya Suku Bunga Pinjaman berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Peminjam dan terhadap Jumlah Penunggak Kredit. berpengaruh tidak signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 9,580 nilai t tabel senesar 3,18, yang berarti Ho diterima yang menunjukkan bahwa Pelayanan Kredit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, hal ini disebabkan belum terpenuhinya cirri-ciri Pelayanan yang baik. Menurut Kasmir 2007 Pelayanan yang baik tersebut dicirikan dengan : Tersedianya sarana dan prasarana yang baik, Tersedianya personil yang baik, Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai, Mampu melayani secara cepat dan tepat, Mampu berkomunikasi, Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi, Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik, Berusaha memahami kebutuhan nasabah dan Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah. Asmara 2007 melakukan penelitian dengan judul: Tingkat Pengembalian Pinjaman Dana Ekonomi Produktif Masyarakat Dan Peran Lembaga Keuangan Pada Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Indramayu. Hasil Universitas Sumatera Utara penelitian yang diperoleh bahwa Variabel Jumlah Pinjaman berpengaruh positif terhadap besarnya Nilai Tunggakan . Anggrijani 1993 melakukan penelitian dengan judul Analisis Kelembagaan dan Keragaan Sistem Perkreditan Pedesaan Studi Kasus Program Perkreditan Pedesaan P4K, PPKKP, dan Kredit Informal. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Besarnya Persentase Cicilan terhadap Pokok Pinjaman merupakan salah faktor yang mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pinjaman. Martowijoyo1999: suku bungan pinjaman berpengaruh sangat signifikan terhadap jumlah penunggak kredit. Menurut Asmara 2007 bahwa Variabel Jumlah Pinjaman berpengaruh positif terhadap besarnya Nilai Tunggakan. Selanjutnya Sartono 2000 :bahwa Kebijakan Kredit berhubungan atau berpengaruh dengan penerimaan Pengembalian Pinjaman dan periode kredit. Bunga kredit yang ditetapkan Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan menurut responden cukup membantu dalam mengembangkan usahanya. Dalam menetapkan Kebijakan Kreditnya, Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut besarnya suku bunga kredit, penyediaan dana, penyaluran kredit dan kelancaran kredit. Menurut Martowijoyo 1999 bahwa lamanya waktu pemrosesan kredit berpengaruh menurunkan jumlah peminjam secara signifikan.Sartono 2007 bahwa Standar Kredit berhubungan terhadap kebiasaan nasabah dalam membayar kembali pinjaman dan rata-rata jangka waktu pembayaran pinjaman Universitas Sumatera Utara Selanjutnya menurut Martowijoyo 1999 bahwa lamanya waktu pemrosesan kredit berpengaruh menurunkan jumlah peminjam secara signifikan. Dari Tabel 4.11.dibawah ini diperoleh nilai Signifikansi Kebijakan Kredit X 1 adalah sebesar 0,000 ; dengan nilai Sig dari Alpha yakni 0,0000,05 maka H o ditolak, menunjukkan bahwa Kebijakan Kredit X 1 berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 7,728 nilai t tabel sebesar 3,18 yang berarti Ho ditolak yang menunjukkan bahwa Kebijakan Kredit X 1 berpengaruh Signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Ranyau Selatan. Dari Tabel 4.11, dibawah ini diperoleh nilai Signifikansi SOP Perkreditan X 2 adalah sebesar 0,000; dengan nilai sig Alpha yaitu 0,0000,05 maka Ho ditolak menunjukkan bahwa SOP Perkreditan X 2 berpengaruh Signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 9,415 nilai t tabel sebesar 3,18, yang berarti Ho ditolak yang menunjukkan bahwa SOP Perkreditan X 2 Dari Tabel 4.11, dibawah ini diperoleh nilai Signifikansi Pelayanan Kredit X berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. 3 adalah sebesar 0,562 dengan nilai sig Alpha yaitu 0,562 0,05 maka Ho diterima menunjukkan bahwa Pelayanan Kredit X 3 berpengaruh tidak signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y atau nilai t hitung adalah sebesar 9,580 nilai t tabel senesar 3,18, yang berarti Ho diterima yang menunjukkan bahwa Pelayanan Kredit Universitas Sumatera Utara tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman Y pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengujian secara Serempak Variabel Kebijakan Kredit, Standar Operasional Prosedur Perkreditan dan Pelayanan Kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan dengan koefisien Determinasi sebesar 46,1. 2. Selanjutnya secara Parsial menunjukkan Variabel Kebijakan Kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, dan Standar Operasional Prosedur Perkreditan secara parsial juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, sedangkan Pelayanan Kredit secara parsial berpengaruh psitif tetapi tidak signifikan terhadap Pengembalian Pinjaman pada Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, dan Variabel Standar Operasional Prosedur Perkreditan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi Pengembalian Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Manajemen Kredit Terhadap Pengembalian Pinjaman Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan Pada Badan Keswadayaan Masyarakat Di Labuhanbatu (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamata

2 33 133

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Pengaruh Kinerja Anggota Badan Keswadayaan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (Studi Pada Pelaksanaan P2KP Di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa).

0 79 145

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pengaruh Kenaikan Harga Sembako Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu

7 70 115

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Prosedur penyusunan laporan keuangan pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bina Sejahtera : laporan kerja praktek

0 7 59

Program Urban Farming Sebagai Model Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Perkotaan

0 0 9