Jaminan pemeliharaan kesehatan Macam-macam Jaminan Sosial Tenaga Kerja

hal-hal tertentu jaminan hari tua dapat dibayarkan sebelum tenaga kerja mencapai usia 55 tahun dan telah mencapai ketentuan masa kepesertaan jaminan hari tua. Maksudnya dalam hal ini apabila tenaga kerja telah bekerja di perusahaan di atas lima tahun dapat menerima apabila tenaga kerja tersebut bekerja kembali diperusahaan lain dengan disertai keterangan dari perusahaan yang sebelumnya bekerja, dengan melampirkan : 1. KPAKPJ Asli 2. Foto copy KTP tenaga kerja yang masih berlaku 3. Surat keterangan pensiun atau berhenti 4. Foto copy kartu keluarga yang dilegalisir 5. Mengisi form 5 permintaan jaminan hari tua

4. Jaminan pemeliharaan kesehatan

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan pengobatan dan atau perawatan termasuk kehamilan. Pemeliharaan kesehatan bagi karyawan perusahaan tidak dapat dilepaskan sebagai sarana penunjang dalam meningkatkan produktifitas serta kesejahteraan. Pemeliharaan kesehatan adalah bagian dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar pekerjaburuh memperoleh kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial sehingga memungkinkan dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu, program jaminan sosial tenaga kerja juga memprogramkan jaminan pemeliharaan kesehatan. 43 43 Zaeni Asyhadie, Loc.cit. Universitas Sumatera Utara Program pemeliharaan kesehatan wajib dilaksanakan di perusahaan karena kesehatan merupakan faktor yang penting dalam melakukan tugas. Berbagai kebijaksanaanprogram kesehatan fisik yang dibuat perusahaan bagi tenaga kerjanya, hal ini menandakan bahwa pihak perusahaan menyadari akan pentingnya faktor kesehatan dalam menunjang peningkatan produktifitas tenaga kerja. Tenaga kerja, suami atau istri yang sah, dan anak sebanyak-banyaknya 3 tiga orang berhak memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan Pasal 16 ayat 1 UU No. 3 Tahun 1992 dan Pasal 33 ayat 1 PP No. 14 Tahun 1993. Sementara itu, jaminan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan oleh badan penyelenggara PT Jamsostek Persero adalah paket pemeliharaan kesehatan dasar yang meliputi beberapa hal berikut : 1. Rawat jalan tingkat pertama, yaitu semua jenis pemeliharaan kesehatan perorangan yang dilakukan dipelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam hal peserta memerlukan rawat jalan tingkat pertama, maka harus memenuhi persyaratan sebagia berikut : a. Peserta memilih satu pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diingini dan berada di wilayah tempat tinggal atau tempat kerja. Namun demikian, dalam peserta danatau keluarganya sedang bepergian lalu membutuhkan rawat jalan tingkat pertama, dapat memperolah pelayanan kesehatan pada pelaksana pelayanan kesehatan di tempatnya bepergian yang ditunjuk oleh badan penyelenggara dengan menunjuk kartu pemeliharaan kesehatan. Universitas Sumatera Utara b. Setiap kali peserta memerlukan pelayanan kesehatan harus menunjukkan kartu pemeliharaan kesehatan. c. Peserta mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. d. Bila memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, peserta dirujuk ke pelaksana pelayanan kesehatan rujukan yang ditentukan. Rawat jalan tingkat pertama ini adalah jenis-jenis pelayanan yang meliputi: 1. Bimbingan dan konsultasi kesehatan 2. Pemeriksaan kehamilan, nafas, dan ibu menyusui. 3. Keluarga berencana. 4. Imunisasi bayi, anak dan ibu hamil. 5. Pemeriksaan dan pengobatan dokter umum. 6. Pemeriksaan dan pengobatan dokter gigi. 7. Pemeriksaan laboratorium pertama. 8. Tindakan medis sederhana. 9. Pemberian obat-obat dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atau generik catatan : untuk penyakit kronis, obat diberikan tiga kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk oabt di luar standar DEON Pus selisih harga dibayar oleh peserta. 10. Rujukan ke rawat tingkat lanjutan. Universitas Sumatera Utara Pasal 22 ayat 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05MEN1993 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran kepesetaan, pembayaran Iuran, pembayaran santunan, dan pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 2. Rawat jalan tingkat lanjutan, yaitu semua jenis pemeliharaan kesehatan perorangan yang merupakan rujukan lanjutan dari pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam hal diperlukan rawat jalan tingkat lanjutan ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Peserta membawa surat rujukan dan kartu pemeliharaan kesehatan ke pelaksana pelayanan kesehatan tingkat lanjutan untuk mendapatkan pelayanan. b. Apabila diperlukan konsultasi dengan bagian lain atau penunjang diagnostik, dokter spesialis memberikan surat rujukan. c. Apabila diperlukan rujukan ke rumah sakit lain di luar daerah, dokter spesialis memberikan rujukan. Segala biaya transportasi dan biaya akomodasi untuk keperluan ini menjadi beban peserta, atau tidak masuk tanggungan badan penyelenggara. d. Apabila peserta mendapat resep obat, harus diambil di apotek yang sudah ditunjuk oleh badan penyelenggara. Rawat jalan tingkat lanjutan ini meluputi : 1. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis 2. Pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan. Universitas Sumatera Utara 3. Pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atua genetik. Cacatan Untuk penyakit kronis, obat diberikan tiga kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk obat di luar standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta. 4. Tindakan khusus lainnya. 3. Rawat inap, yaitu pemeliharaan kesehatan rumah sakit di mana penderita tinggalmondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan atau rumah sakit pelaksana pelayanan kesehatan atau rumah sakit pelaksana pelayanan kesehatan lain. Dalam hal peserta memerlukan rawat inap ini diperlukan persyaratan berikut : a. Peserta yang akan rawat inap harus membawa surat rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama atau surat rawat inap dari dokter poli rumah sakit dan kartu pemeliharaan kesehatan. b. Dalam jangka waktu 2 kali 24 jam sejak mulai dirawat peserta harus mengurus surat jaminan dari badan penyelenggara. Pelayanan rawat inap meluputi : 1. Pemeriksaan dokter; 2. Tindakan medis; 3. Penunjang diagnostik; 4. Pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atua genetik Catatan : untuk penyakit kronis, obat diberikan tiga kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan Universitas Sumatera Utara untuk obat di luar standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta; 5. Menginap dan makan. Jumlah hari rawat inap maksimum 60 hari termasuk 20 hari perawatan ICUICCU untuk setiap jenis penyakit perkasus penyakit dalam satu tahun. Standar rawat inap untuk setiap peserta yang memerlukan pelayanan rawat inap ini adalah : a. Kelas dua pada rumah sakit pemerintah; b. Kelas tiga pada rumah sakit swasta. 4. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan meliputi beberapa hal berikut : a. Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh dokter umum atau bidan. b. Pertolongan persalinan bagi pekerjaburuh atau istri pekerjaburuh oleh dokter umum atau bidan yang dilakukan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama atau rumah bersalin yang ditunjuk badan penyelenggara dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Persalinan kesatu, kedua, dan ketiga. 2 Pekerjaburuh pada permulaan kepesertaan sudah mempunyai tiga orang anak atau lebih, tidak berhak mendapat pertolongan persalinan. 3 Untuk persalinan dengan penyulit yang memerlukan tindakan spesialistik, berlaku ketentuan rawat inap rumah sakit. Universitas Sumatera Utara 4 Pelayanan persalinan atau partus, hanya diberikan kepada pekerjaburuh atau istri pekerjaburuh yang melahirkan anak setelah hamil sekurang- kurangnya 26 minggu. 5 Biaya persalinan di luar fasilitas yang ditunjuk untuk setiap anak pada awalnya ditetapkan sebesar Rp. 50.000,00 yang kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-02MEN1997 ditambah menjadi Rp. 75.000,00 dan terakhir ditetapkan sebesar Rp. 150.000,00. c. Perawatan ibu dan bayi d. Pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atau genetik, Catatan : untuk penyakit kronis, obat diberikan tiga kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk obat di luar standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta. e. Menginap dan makan f. Rujukan ke rumah sakit atau rumah sakit bersalin. 5. Penunjang diagnostik, yaitu jenis-jenis pelayanan yang berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan Electro Encephalography EEG Electro Cardiography ECG dan Ultra Sonography Scanning CT Scanning. 6. Pelayanan khusus, yaitu pemeliharaan kesehatan yang memerlukan perawatan khusus bagi penyakit tertentu serta pemberian alat-alat organ tubuh agar dapat berfungsi seperti semula, yang meliputi pelayanan kesehatan yang bersangkutan dengan kecamatan prothese mata, prothese gigi, alat bantu dengar dan prothese anggota gerak yang dapat dilakukan di optik, balai Universitas Sumatera Utara pengobatan, rumah sakit dan perusahaan alat kesehatan yang ditunjuk oleh badan penyelenggara. Penggantian biaya untuk pelayanan khusus ini diberikan kepada pekerjaburuh yang memerlukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan atas indikasi medis. 7. Gawat darurat, adalah suatu keadaan yang memerlukan pemeriksaan medis segera, yang apabila tidak dilakukan akan menyebabkan hal fatal bagi penderita. 44 Gawat darurat ini dapat dilakukan pada semua peleyanan kesehatan dan meliputi : a pemeriksaan dan pengobatan; b tindakan medik; c pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atau generic; d rawat inap. Selain program jaminan pemeliharaan di atas, pemerintah memberikan kebebasan kepada pengusaha untuk menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 01MEN1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan kesehatan bagi Pekerja dengan Manfaat yang lebih baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Menurut ketentuan Peraturan Menteri di atas, perusahaan dapat menyelenggarakan sendiri pemeliharaan kesehatan bagi pekerjanya dengan cara : 44 Ibid., hal. 117-124 Universitas Sumatera Utara a menyediakan sendiri atau bekerja sama dengan fasilitas Pelaksana Pelayanan Kesehatan PPK; b bekerja sama dengan badan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan; dan c bersama beberapa perusahaan menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan sendiri oleh perusahaan atau dengan kerja sama tersebut baru dapat dikatakan memberikan manfaat yang lebih baik apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut : a Liputan pelayanan yang diberikan sekurang-kurangnya harus memenuhi ketentuan sebagaimana diuraikan diatas. b Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memiliki izin sesuatu dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus mudah dijangkau oleh pekerjaburuh dan keluarganya. 45 Dengan memenuhi ketentuan di atas, perusahaan harus mengikutsertakan semua pekerjanya, baik laki-laki maupun perempuan yang terdiri dari suami atau istri dan anak kandung, anak angkat, anak tiri yang berusia sampai 21 tahun, belum bekerja, belum menikah dengan pembatasan sebanyak-banyaknya tiga orang anak. 46 a. Pelayanan peningkatan kesehatan Jaminan pemeliharaan kesehatan diselenggarakan secara terstruktur, terpadu dan berkesinambungan, serta bersifat menyeluruh, yang meliputi : 45 Ibid. 46 Ibid., hal. 125 Universitas Sumatera Utara b. Pencegahan c. Pengobatan atau penyembuhan penyakit. d. Pemulihan kesehatan atau perawatan Pelaksanaan pelayanan kesehatan tingkat pertama harus memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan rawat jalan tingkat pertama. Dalam hal diperlukan pemeriksaan tingkat lanjutan bagi tenaga kerja atau suami istri anak, pelaksanaan pelayanan kesehatan tingkat pertama harus memberikan surat rujukan kepada pelaksana pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang ditunjuk. Pelaksanaan pelayanan kesehatan tingkat pertama atau tingkat lanjut memberikan surat rujukan, dalam hal tenaga kerja atua suami atau isteri atau anak memerlukan pelayanan penunjang diagnostik misalnya laboratorium radiology atau rawat inap. Tenaga kerja, suami atau isteri atau anak yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsung memperoleh pelayanan dari pelaksana pelayanan kesehatan atau rumah sakit yang terdekat dengan menunjukkan kartu pemeliharaan kesehatan dan dalam waktu paling lambat 7 tujuh hari, terhitung sejak mulai dirawat keluarga atau pihak lain menyerahkan pernyataan dari perusahaan kepada rumah sakit tentang tenaga kerja yang bersangkutan masih bekerja. Biaya rawat inap ditanggung oleh badan penyelenggara paling lama 7 tujuh hari sesuai dengan standar biaya yang telah ditetapkan Pasal 41 ayat 3 PP 14 Tahun 1993 47 47 Hardijan Rusli, Op.cit., hal. 141 . Universitas Sumatera Utara Dalam hal biaya rawat inap melebihi ketentuan yang telah ditetapkan, maka selisih biayanya menjadi tanggung jawab tenaga kerja yang bersangkutan.

C. Peran Pemerintah dalam Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja