injury rate yaitu jumlah kecelakaan yang membawa korban dikaitkan 1.000.000 sejuta dibagi dengan jumlah jam orang yang bekerja dalam perusahaan yang
bersangkutan. Sedangkan injury severity rate ialah jumlah hari kerja yang hilang dikalikan 1.000 seribu dan dibagi dengan jumlah jam orang yang bekerja dalam
perusahaan yang bersangkutan. Namun pada suatu saat penurunan angka-angka ini tidak akan terjadi demikian pesat lagi tidak seperti penurunan mula-mula.
Sebabnya ialah faktor manusia yang tidak dapat dikoreksi lebih jauh lagi.
3. Bentuk jaminan social tenaga kerja yang dilakukan PT. INALUM
Dari hasil riset yang dilakukan di PT. INALUM maka didapat informasi bahwa PT INALUM hanya mengikuti 3 program Jamsostek saja, yaitu Jaminan
Kecalakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian sedangkan program pemeliharaan kesehatan PT. INALUM tidak mengikuti, hal ini dilakukan PT.
INALUM karena adanya kebebasan untuk menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
01MEN1998 tentang penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi pekerja dengan ketentuan lebih baik dari pake jaminan pemeliharaan kesehatan dasar
jaminan sosial tenaga kerja.
94
Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia PT. INALUM menyebutkan bahwa mereka menyelenggarakan program pemeliharaan kesehatan sendiri karena
merasa mereka sudah lebih baik dari yang diselenggarakan PT. Jamsostek dan telah memenuhi semua ketentuan yang ditetapkan peraturan menteri diatas, hal ini
dibuktikan dengan PT. INALUM sendiri telah memiliki rumah sakit dengan
94
Ismail Midi Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia, Hasil Wawancara pada tanggal 18 Juni 2009
Universitas Sumatera Utara
fasilitas kesehatan yang telah lengkap dan baik. Tetapi meski Inalum telah memiliki rumah sakit sendiri, Inalum juga melakukan kerja sama dengan beberapa
rumah sakit terkenal seperti untuk : Pematang Siantar dengan Rumah Sakit Horas Insani, dan Rumah Sakit Vita Insani serta Rumah Sakit Herna, Rumah Sakit
Permata Bunda dan Rumah Sakit St. Elisabeth untuk yang berada di Medan.
95
Para tenaga kerja PT. INALUM Kuala Tanjung yang dijadikan koresponden mengungkapkan kepuasaan terhadap perhatian perusahaan dalam menerapkan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan sangat baik. Begitu pula dengan hasil analisa dan evaluasi selama berlangsungnya riset, identifikasi keberhasilan PT INALUM
Kuala Tanjung terapresiasi dari aktivitas proses produksi dengan data Intensitas kecelakaan kerja yang sangat rendah dan kesehatan buruhtenaga kerja yang
terjaga sehingga realisasi program keselamatan dan kesehatan kerja mengena pada objeknya yaitu peningkatan produksi dan produktivitas kerja. PT INALUM
terdaftar sebagai anggota JAMSOSTEK sejak tahun 1983 dan telah memperoleh sertifikat Audit yang menetapkan bahwa PT INALUM mendapatkan bendera
emas Gold flag yaitu kurang lebih 93 PT INALUM telah memenuhi ketentuan pemerintah mengenai Standar keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, selama
masa riset juga diperoleh bahwa angka kecelakaan kerja di PT INALUM sangat rendah bahkan sejak tahun 2002 berdasarkan informasi dari bagian Devisi Umum
dan Sumber Daya Manusia INALUM tidak ada terjadi kecelakaan kerja baik yang ringan dan berat, hal lain yang sangat mengagumkan ialan PT INALUM
sangat menghargai setiap tenaga kerjanya dan juga keluarga dari tenaga kerja
95
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
tersebut, sehingga setiap tenaga kerja yang bekerja di Inalum merasa bangga dan nyaman atas seluruh kepeduliaan dari pihak perusahaan.
96
Terhadap tenaga kerja warga negara asing Jepang yang bekerja di Inalum, mereka diperlakukan sama dengan tenaga kerja warga negara Indonesia, dal hal
Jamsostek tenaga kerja negara asing juga mengikuti 3 program Jamsostek yaitu jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jeminan kecelakaan kerja, sedangkan
untuk jaminan pemeliharaan kesehatan tidak ikut sebab PT. Inalum memiliki Rumah Sakit sendiri. Mengenai penyelenggaraan Jamsosteknya sendiri tidak
pernah ada masalah baik itu yang dialami tenaga kerja warga negara asing maupun warga negara Indonesia.
97
Kantor Tabel 1
Jumlah Tenaga Kerja PT. Inalum 31 Oktober 2009 Per 31 Oktober 2009
Jakarta IHO 36
Medan IMO 8
Kuala Tanjung ISP 1747
Paritohan IPP 239
Jumlah 2030
Sumber : Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia
98
96
Ibid.
97
Ismail Midi, Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia, Hasil Wawancara, pada tanggal 10 November 2009 di Inalum.
98
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan tenaga keja warga negara Indonesia dan tenaga kerja warga negara asing adalah tenaga kerja warga negara Indonesia sebanyak 2028 orang
dan tenaga kerja warga negara asing 2 orang. Perlakuan terhadap tenaga kerjanya di PT. Inalum, semua tenaga kerja diperlakukan sama. Tidak ada perlakuan
khusus terhadap tenaga kerja warga asing baik itu dalam pembayaran upah, waktu kerja, hari liburcuti. Mengenai berapa klaim jaminan hari tua, jaminan kematian
dan jaminan kecelakaan kerja, maka menurut Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia PT. Inalum data ini tidak dapat dikeluarkan Classified.
99
Setiap tenaga kerja PT. INALUM wajib dijamin atau diasuransikan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, demikian juga wajib diasuransikan kecelakaan
kerja ketika bekerja, jaminan kematian ketika bekerja, jaminan pensiun setelah bekerja berpuluh tahun untuk jaminan hari tuanya. Hal ini berarti Program
Maka tampaklah bahwa kepeduliaan perusahaan terhadap buruhtenaga kerja merupakan hal yang sangat penting dalam menjalin hubungan kerja yang
harmonis, namun demikian kepedulian terhadap lingkungan harus tetap diperhatikan agar tidak mengganggu alam, khususnya lingkungan sekitar
perusahaan, yaitu seperti Visi PT INALUM, dimana perusahaan yang memperhatikan keadaan dan kelestarian lingkungan dan kehidupan buruhtenaga
kerja akan memperkokoh hubungan sehingga muncul suatu sikap saling mempercayai dan menghargai identiknya hubungan “orang tua dengan anak” dan
terciptanya Hubungan Industrial Pancasila.
C. Hambatan yang diterima Tenaga Kerja dalam Menerima Uang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang diderita Tenaga Kerja
99
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Jamsostek berperan untuk dapat melindungi dan memberikan santunan uang jaminan sebagai pengganti sebagian uang yang hilang atau berkurang dan
pelayanan sebagai akibat peristiwa yang dialami oleh karyawan di PT. INALUM. Secara mendasar bahwa karyawan yang berada di PT. INALUM merasa tidak
pernah mendapatkan kesulitan ataupun hambatan untuk menerima uang jaminan, baik itu uang jaminan yang dialami oleh karyawan ketika tertimpa peristiwa
kecelakaan kerja ataupun penerimaan upah serta uang lainnya yang berkaitan dengan uang jaminan ataupun uang jasa. Bahkan pihak perusahaan sendiri
berusaha agar setiap karyawan yang telah lama mengabdi ataupun telah pensiun, maka perusahaan akan memberikan uang dengan pemberian tabungan hari tuanya
diluar dari uang jaminan yang diperoleh dari pihak Jamsostek. Hal ini salah satu dari program kerja yang dilaksanakan oleh PT. INALUM untuk memberikan yang
terbaik untuk karyawan.
100
Dengan demikian jelas bahwa sebelum pihak Jamsostek mengeluarkan uang jaminan terhadap segala bentuk kejadian ataupun terhadap jaminan hari tua, maka
pihak perusahaan akan berusaha untuk menanggung terlebih dahulu sampai pihak Selain mendapatkan uang jaminan sosial tenaga kerja, uang jaminan hari tua
yang diberikan perusahaan juga karyawan mendapatkan uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak yang diterima serta berbagai
bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan pihak perusahaan kepada karyawan dan keluarganya.
100
Ismail Midi, Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia PT. Inalum, Hasil Wawancara, pada tanggal 18 Juni 2009
Universitas Sumatera Utara
Jamsostek memberikan ganti rugi kepada peserta Jamsostek diperusahaan PT. INALUM.
101
Pemaparan Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia bahwa selama kerja di PT. INALUM, permasalahan untuk perlindungan Jamsostek ataupun pemberian
uang jaminan serta santunan tidak pernah dipersulit dan tidak mendapatkan hambatan bahkan dipermudah, apabila ada kecelakaan kerja dan pihak Jamsostek
belum membayar ganti rugi maka pihak perusahaan akan terlebih dahulu menanggung segala macam yang berkaitan dengan keselamatannya mulai dari
transportasi, penanggungan di Rumah Sakit sampai karyawan benar-benar sembuh atau apabila meninggal dunia maka pihak perusahaan akan berurusan dengan ahli
waris karyawan yang tertimpa kecelakaan itu, ditentukan oleh program jaminan sosial tenaga kerja.
102
101
Ibid.
102
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan