BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Jamsostek merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
santunan berupa uang sebagai pengganti dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang
dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia. Jamsostek dimaksudkan untuk
menumbuhkan kemandirian dan menjaga harkat dan martabat serta harga diri tenaga kerja dalam menghadapi resiko sosial, ekonomi. Sedangkan
tujuan jamsostek adalah mengurangi ketidakpastian masa depan tenaga kerja yang akan menunjukkan ketenangan sehingga dapat meningkatkan
produktivitas tenaga kerja. Pengaturan terhadap pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja diatur dalam Undang-Undang No.3 Tahun 1992
Jamsostek, dan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan. Dalam peraturan tersebut terdapat ruang lingkup yang di jamin antara lain:
jaminan kecelakaan, jaminan kematian, jaminan hari tua pensiun dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Dan juga diberikan suatu hak-hak dasar
pekerja buruh untuk berunding dengan pihak perusahaan, agar selalu saling memberikan yang terbaik untuk keselamatan dan perlindungan
terhadap keluarga tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Serikat pekerjaserikat buruh merupakan salah satu sarana
memperjuangkan kepentingan pekerjaburuh dan keluarga, ikut serta menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilan. Buruh sebagai warga negara mempunyai hak untuk berserikat, berkumpul dalam suatu organisasi, mendirikan menjadi anggota
maupun pengurus dari suatu organisasi termasuk organisasi buruh dalam serikat pekerjaserikat buruh, hal ini diatur dalam Undang-Undang No.21
Tahun 2000 tentang Serikat PekerjaSerikat Buruh. Penyelenggaraan program jamsostek merupakan sebagian dari tugas pokok pemerintah di
bidang ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang N0.14 Tahun 1969 tentang ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja
khususnya Pasal 10 dan 15. Perlaksanaan jamsostek di PT INALUM sendiri mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta mengikuti perubahan-perubahannya sampai perubahan yang terakhir yaitu Peraturan
Pemerintah No. 64 Tahun 2005. 3.
Program jaminan sosial tenaga kerja diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 sebagai suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
santunan berapa uang sebagai pengganti. Sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan
yang dialami oleh tenaga kerja berupa jaminan antara lain : jaminan kecelakaan kerja JKK, Jaminan Hari TuaJHT, Jaminan kematianJK,
dan Jaminan pmeliharaan KesehatanJPK. Di PT INALUM sendiri
Universitas Sumatera Utara
sampai saat ini sangat memperhatikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan setiap karyawannya, anggota JAMSOSTEK. Bahkan di PT.
INALUM sendiri jaminan pemeliharaan kesehatan diselenggarakan sendiri PT. INALUM karena menurut PT. INALUM jaminan pemeliharaan
kesehatan yang mereka selenggarakan sudah lebih baik dari yang diselenggarakan PT. Jamsostek hal ini dibuktikan bahwa PT. Inalum telah
mempunyai rumah sakit sendiri yang memeriksa rutin para karyawannya dan juga berbagai fasilitas pengunjung seperti tempat olahraga, tempat
rekreasi, tempat belanja dan sekolah bagi anak-anak karyawan perusahaan yang berlokasi di lokasi perumahan perusahaan. Sebagai bukti PT
INALUM sendiri dalam hal tenaga kerja mendapat bendera emas Gold flag dari pemerintah yaitu sebagai perusahan yang telah melakukan lebih
dari 93 ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. Jadi dapat dipastikan bahwa tidak ada hambatan yang diterima tenaga kerja
dalam penerimaan jaminan sosial tenaga kerja ketika kecelakaan kerja di derita oleh tenaga kerja di PT INALUM
B. SARAN
1. Bahwa sudah seharusnyalah pemerintah mensejahterakan dan
memperhatikan tenaga kerja sebab penyelengaraan program jamsostek merupaka sebagian dari tugas pokok pemerintah dibidang ketenagakerjaan
dan peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasionalmeningkat dengan disertai berbagai tantangan resiko yang dihadapi. Oleh karena itu
kepada tenaga kerja perlu diberikan perlindungan, pemeliharaan dan
Universitas Sumatera Utara
peningkatan kesejahteraannya agar mendapat kehidupan yang sejahtera, layak dan mampu untuk menghidupi kebutuhan keluarganya. Sesuai
dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas nasional.
2. Sudah saatnya pemerintah tidak lagi bersikap toleransi terhadap
pelaksanaan UU No. 3 Tahun 1992, ini berkaitan dengan tekad pemerintah meningkatkan perlindungan hukum dan kesejahteraan pekerja. Sikap tegas
perlu diambil mengingat masih banyaknya perusahaan yang belum ikut serta dalam program jamsostek dan bukan hanya dilihat dari macam
kepesertaannya. Jadi pelaksanaan UU tersebut harus secara utuh. 3.
Keberadaan PT. JAMSOSTEK patut untuk disambut dengan baik karena tujuannya untuk meringankan beban para pekerja dari bahaya resiko
pekerjaan yang dihadapi terutama kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Untuk kelangsungan operasionalnya PT. JAMSOSTEK tentunya tidak
terlepas dalam hal mencari keuntungan dari usaha yang dijalankan disamping menghimpun dana resing fund dari para peserta program
jamsostek untuk kepentingan pembiayaan, pembayaran santunan klaim tenaga kerja. Diharapkan dalam menghimpun dana tersebut pihak PT.
JAMSOSTEK tidak hanya berdiam diri saja, sebaiknya diupayakan bagaimana agar jumlah peserta program jamsostek meningkat dan kualitas
pelayananpun ditingkatkan pula. Suatu hal yang tidak kalah penting bahwa jamsostek harus mampu menumbuhkan etos kerja dan semangat kerja
sebagai upaya untuk menumbuhkan kondisi lingkungan kerja yang aman
Universitas Sumatera Utara
supaya terwujud produktivitas kerja yang optimal, dengan cara pencegahan kecelakaan keja dan penyakit akibat kerja, pengendalian
bahaya ditempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku