Pendekatan interaksionisme simbolik Pendekatan struktural fungsionalisme

1

2.1.3 Pendekatan interaksionisme simbolik

Teori interaksionisme simbolik Simbolyc interactionism dari mazhab Chicago mengadopsi pendekatan serupa untuk mempelajari perilaku kolektif dan gerakan sosial. Berangkat dari asumsi bahwa individu dan kelompok bertindak berdasarkan eksperimen bersama, mereka berpendapat bahwa gerakan sosial muncul dari sesuatu yang tidak terstruktur. Ini adalah situasi dimana hanya ada sedikit pedoman kultural bersama atau pedoman itu berantakan dan didefenisikan kembali. Gerakan sosial adalah ekspresi kolektif dan rekonstruksi situasi sosial tersebut. Gerakan sosial adalah perilaku kolektif yang bertujuan untuk membangun tatanan kehidupan yang baru. Outwaite, 2008:784. Pendekatan ini pada studi gerakan sosial tidak berhasil mengembangkan paradigma teoritis yang memadai. Secara keseluruhan, pendekatan ini masih mendapat perhatian, sebab pendekatan ini di satu sisi menekankan pada aspek sosial-psikologis dari aksi kolektif seperti emosi, perasaan solidaritas, prilaku ekspresif dan komunikasi sedangkan di sisi lain menempatkan pada kemunculan gerakan sosial didalam proses relasi dan interaksi yang terus berjalan.

2.1.4 Pendekatan struktural fungsionalisme

Pendekatan struktural adalah konsep pertama yang relatif sering dipergunakan oleh para akademisi studi gerakan sosial dalam menjelaskan fenomena gerakan sosial. Konsep ini sangat populer diantara akademisi ilmu pengetahuan sosial, bukan karena kata struktural menjadi kata penting dalam pembendaharaan kata dalam ilmu pengetahuan sosial sekarang ini, tetapi karena istilah struktural telah berkembang menjadi eponymous school seperti Universitas Sumatera Utara 1 fungsionalisme struktural, strukturalisme dan pasca-strukturalisme. Situmorang, 2007:17 Dalam fungsionalisme struktural, istilah struktural dan fungsional tidak selalu perlu dihubungkan, kita dapat mempelajari struktur masyarakat tanpa perlu mengetahui fungsinya begitu juga sebaliknya. Fungsionalisme kemasyarakatan societal fungsionalism, sebagai salah satu pendekatan fungsionalisme struktural, paling dominan dipakai oleh fungsionalis structural. Perhatian utama dari fungsionalisme struktural ini adalah struktur sosial dan intitusi masyarakat secara luas, hubungannya dan pengaruhnya terhadap anggota masyarakat.

2.2 Kesejahteraan sosial