Platform Organisasi Struktur Organisasi

1 cara bertani dengan input luar yang rendah, petani tidak tergantung pupuk, obat-obatan dan benih yang diproduksi oleh pabrik-pabrik besar. e. Perlawanan Terhadap Neoliberalisme Kebijakan pasar bebas yang diusung oleh kaum neoliberal telah meminggirkan petani dan rakyat kecil. Neoliberal memaksakan kehendaknya terhadap negara-negera lemah melalui berbagai cara, salah satunya melalui tangan-tangan lembaga : WTO, Bank Dunia, IMF, ADB dan lainnya melalui kebijakan-kebijakan.

4.4 Platform Organisasi

Berkaitan dengan platform organisasi serta prinsip dan asas perjuangan, Anggaran Dasar SPI bab IV Pasal 5 menjelaskan tentang azas organisasi. Serikat Petani Indonesia berasaskan Pancasila, yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan ddalam Permusyawaratan Perwakilan. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Universitas Sumatera Utara 1 Pada pasal 6 AD SPI menerangkan tentang prinsip perjuangan organisasi, yaitu : 1. Seluruh gerak langkah perjuangan SPI senantiasa dilandasi prinsip penegakan kedaulatan petani, kedaulatan politik bangsa dalam pergaulan nasional dan internasional. 2. Seluruh gerak langkah perjuangan SPI senantiasa dilandasi prinsip mandirinya ekonomi petani, rakyat, bangsa dan Negara dalam pergaulan nasional dan internasional. 3. Seluruh gerak langkah perjuangan SPI senantiasa dilandasi prinsip kebudayaan petani, rakyat, bangsa dan Negara yang berkepribadian mempunyai harkat, martabat dan harga diri dalam pergaulan nasional dan internasional. Universitas Sumatera Utara 1

4.5 Struktur Organisasi

Gambar 1 : Struktur organisasi Serikat Petani Indonesia sumber DPW SPI Sumut Dewan Pengurus Pusat DPP adalah pimpinan tertinggi Serikat Petani Indonesia di tingkat pusat atau nasional dan berkedudukan di sekretariat pusat atau nasional. DPP memiliki wewenang sebagai berikut :  Menetapkan kebijakan organisasi di tingkat pusat danatau nasional sesuai Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional serta peraturan organisasi.  Mengesahkan komposisi dan personalia Dewan Pengurus Wilayah DPW dan Dewan Pengurus Cabang DPC DEWAN PENGURUS PUSAT DEWAN PENGURUS WILAYAH DEWAN PENGURUS CABANG DEWAN PENGURUS RANTING DEWAN PENGURUS BASIS Tingkat Nasional Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten Tingkat Kecamatan Tingkat Desa Universitas Sumatera Utara 1  Melalui rapat pleno DPP, DPP dapat membekukan DPW atas rekomendasi 23 dari DPC di wilayah tersebut.  Melalui rapat pleno DPP, DPP dapat membekukan DPC dengan memperhatikan rekomendasi dari DPW.  Melalui rapat pleno DPP, membahas dan menerimamenolak usulan resmi untuk peleburan diri menjadi SPI oleh organisasi tani berskala Nasional, provinsi, dan kabupaten di luar SPI. Syarat-syarat dan tata cara peleburan organisasi tani lainnya ke dalam SPI diatur melalui peraturan tersendiri.  Melalui rapat pleno DPP, membahas dan menerimamenolak usulan untuk mendaftarkan SPI sebagai anggota organisasi tertentu baik ditingkat nasional maupun internasional.  Bersama-sama dengan DPC menandatangani dan mengeluarkan kartu anggota sesuai jenis keanggotannya. Dewan Pengurus Pusat DPP berkewajiban :  Melaksanakan segala ketentuan dan kebijaksanaan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah tangga, keputusan Musyawarah Nasional, serta peraturan organisasi.  Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada kongres.  Membuat daftar anggota dan calon anggota secara nasional. Universitas Sumatera Utara 1 Dewan Pengurus Wilayah DPW adalah pimpinan tertinggi SPI di wilayah atau provinsi dan berkedudukan di sekretariat wilayah atau provinsi. DPW memiliki wewenang :  Menetapkan kebijakan organisasi ditingkat wilayah sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS maupun MUSWIL serta peraturan organisasi.  Mengesahkan komposisi dan personalia Dewan Pengurus Cabang DPC.  Melalui rapat pleno DPW, DPW dapat membekukan DPR dengan memperhatikan DPC. DPW berkewajiban :  Melaksanakan segala ketentuan dan kebijaksanaan organisasi sesuai dengan Anggaran dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS maupun MUSWIL serta peraturan organisasi.  Membuat laporan secara berkala kepada DPP.  Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MUSWIL.  Menyampaikan daftar anggota dan calon anggota yang telah dikirimkan yang telah dikirimkan DPC kepada DPP. Dewan Pengurus Cabang DPC adalah pimpinan SPI ditingkat Cabang atau kabupatenkota dan berkedudukan di sekretariat cabang aau kabupatenkota. DPC memiliki wewenang : Universitas Sumatera Utara 1  Menetapkan kebijaksanaan organisasi ditingkat Cabang sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS, MUSWIL, MUSCAB serta peraturan organisasi  Mengesahkan komposisi dan personalia Dewan Pengurus Ranting DPR.  Melalui rapat pleno DPC, DPC dapat membekukan Dewan Pengurus Basis DPB dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengurus Ranting DPR.  Bersama-sama dengan DPP menandatangani dan mengeluarkan kartu anggota sesuai jenis keanggotannya. DPC berkewajiban :  Melaksanakan segala ketentuan dan kebijaksanaan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan Musyawarah tingkat nasional maupun provinsi dan kabupatenkota serta peraturan organisasi.  Membuat laporan secara berkala kepada Dewan Pengurus Wilayah DPW dengan tembusan kepada DPP.  Menyampaikan laporan perrtanggungjawaban pada MUSCAB  Menyampaikan daftar anggota dan calon anggota yang telah dikirimkan DPR kepada Dewan Pimpinan Wilayah Dewan Pengurus Ranting DPR adalah pimpinan SPI ditingkat ranting atau kecamatan dan berkedudukan di sekretariat ranting atau kecamatan. DPR memiliki wewenang : Universitas Sumatera Utara 1  Menetapkan kebijaksanaan organisasi ditingkat Ranting sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS, MUSWIL, MUSCAB serta peraturan organisasi  Mengesahkan komposisi dan personalia Dewan Pengurus Basis DPB. DPR berkewajiban :  Melaksanakan segala ketentuan dan kebijaksanaan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS, MUSWIL, MUSCAB, MUSRAN serta peraturan organisasi.  Membuat laporan secara berkala kepada Dewan Pengurus Cabang DPC dengan tembusan kepada DPW.  Menyampaikan laporan perrtanggungjawaban pada MUSRAN.  Menyampaikan daftar anggota dan calon anggota yang telah dikirimkan DPB kepada Dewan Pimpinan Cabang. Dewan Pengurus Basis DPB adalah pimpinan SPI ditingkat Basis atau Desa dan berkedudukan di sekretariat basis atau desa. DPB memiliki wewenang :  Menetapkan kebijaksanaan organisasi ditingkat Basis sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS, MUSWIL, MUSCAB, MUSRAN, MUSBA, Rapat Anggota tahunan, Rapat pleno bulanan serta peraturan organisasi.  Menerima pendaftaran calon anggota untuk disampaikan pada Dewan Pimpinan Ranting DPR. Universitas Sumatera Utara 1 DPB berkewajiban :  Melaksanakan segala ketentuan dan kebijaksanaan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan MUNAS, MUSWIL, MUSCAB, MUSRAN, MUSBA, Rapat Anggota tahunan, Rapat pleno bulanan serta peraturan organisasi.  Membuat laporan secara berkala kepada Dewan Pengurus Ranting DPR dengan tembusan kepada DPC.  Menyampaikan laporan perrtanggungjawaban pada MUSBA.  Menyampaikan daftar anggota dan calon anggota yang telah dikirimkan DPB kepada Dewan Pimpinan Cabang. Universitas Sumatera Utara 1 Gambar 2 : Struktur majelis dan badan pengurus Serikat Petani Indonesia sumber DPW SPI Sumut. DEWAN PENGURUS PUSAT DEWAN PENGURUS WILAYAH DEWAN PENGURUS CABANG DEWAN PENGURUS RANTING DEWAN PENGURUS BASIS Majelis Nasional Petani MNP Badan Pelaksana Pusat BPP Majelis Wilayah Petani MWP Badan Pelaksana Basis BPB Majelis Ranting Petani MRP Majelis Basis Petani MBP Badan Pelaksana Wilayah BPW Majelis Cabang Petani MCP Badan Pelaksana Cabang BPC Badan Pelaksana Ranting BPR Universitas Sumatera Utara 1 Majelis Nasional Petani MNP,MWP,MPC,MRP,MBP adalah pihak yang memelihara kemurnian perjuangan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusan rapat-rapat organisasi, peraturan dan berbagai kebijakan organisasi, mengawasi dan memberikan pertimbangan terhadap pedoman umum, kebijakan dan program utama organisasi yang dilaksanakan dan dijalankan oleh badan pelaksana mulai dari BPP hingga BPB. Komposisi Keanggotaan Majelis Petani :  Pimpinan yang berjumlah sekurang-kurangnya 2 dua dan sebanyak- banyaknya 3 tiga kali jumlah DPWDPCDPRDPB yang sah sebagai pemegang amanah kepemimpinan organisasi tingkatannya.  Setiap DPWDPCDPRDPB diwakili maksimal 2 dua orang untuk menduduki jabatan sebagai Majelis Petani dengan pertimbangan jumlah petani perempuan dan laki-laki untuk mencerminkan perwakilan.  Majelis petani berhak menambahkan keanggotaannya dengan orang-orang yang dibutuhkan oleh wilayah dengan catatan tambahan itu tidak lebih dari 20 dari total jumlah maksimal MWPMCPMRPMBP sesuai keperluan. Tugas-tugas Majelis Wilayah Petani : 1. Tugas Legislasi  Membuat dan mengajukan kepada Majelis Nasional Petani MNP, rancangan kebijakan dan putusan politik yang strategis, berkaitan dengan kekhasan kehidupan politik wilayah dan memerlukan keputusan politik ditingkat nasional. Universitas Sumatera Utara 1  Membuat, meninjau ulang bila diperlukan, serta menetapkan program kerja tahunan wilayah sebagai penjabaran Garis Besar Haluan Organisasi GBHO di wilayah bersama-sama dengan Badan Pelaksana Pusat BPP. 2. Tugas Budgeter Anggaran  Membahas, mengubah, menyetujui atau menolak Anggaran Tahunan Wilayah yang diajukan oleh Badan Pelaksana Wilayah BPW.  Jika anggaran Tahunan Wilayah yang diajukan oleh Majelis Wilayah Petani MWP, maka MWP harus menerima keputusan Badan Pelaksana Wilayah BPW untuk menggunakan Anggaran Tahunan Wilayah periode sebelumnya. 3. Tugas Konsultasi  Memberikan pertimbangan kepada Badan Pelaksana Wilayah dalam menjalankan program kerja baikn diminta maupun tidak diminta, baik secara perorangan maupun melalui rapat Majelis Wilayah Petani MWP.  Mengusulkan pembentukan kelengkapan dan perangkat organisasi di wilayah kepada BPW.  Menjadi penengah bila terjadi konflik diantara Badan Pelaksana Wilayah BPW dan konflik antara Badan Pelaksana Pusat dan Badan Pelaksana Cabang BPC sampai konflik dapat diselesaikan. 4. Tugas Pengawasan Universitas Sumatera Utara 1  Memelihara kemurnian perjuangan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusanm rapat-rapat dan peraturan organisasi lainnya.  Mengontrol jalannya tugas-tugas Badan Pelaksana Wilayah BPW dalam menjalankan berbagai hasil keputusan organisasi.  Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Garis Besar Haluan Organisasi GBHO dan berbagai pedoman umum kebijakan utama organisasi yang dijalankan BPW.  Melakukan hak angket penyidikan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penyimpangan atas penyelenggaraan program kerja dan atau menyalahgunakan wewenangnya sebagai BPW. Badan Pelaksana : Badan Pelaksana mulai dari Badan Pelaksana Pusat BPP, Badan Pelaksana Wilayah BPW, Badan Pelaksana Cabang BPC, Badan Pelaksana Ranting BPR dan Badan Pelaksana Basis BPB adalah Badan pelaksana harian yang bertugas mengelola organisasi dan program organisasi disetiap tingkatannya. a. Badan Pelaksana Wilayah BPW BPW terdiri dari sekurang-kurangnya: Ketua Umum BPW, Sekretaris, beberapa orang Ketua yang menanggungjawabi kelengkapan organisasi di tingkat Wilayah yaitu:  Biro Pengkajian Strategis Universitas Sumatera Utara 1  Biro Politik, Hukum, Keamanan  Biro Koperasi Petani  Biro Pendidikan, Pemuda, Budaya, dan Kesenian  Biro Petani Perempuan  Biro Pengawasan dan Penguatan Organisasi  Biro Komunikasi Petani b. Badan Pelaksana Cabang BPC BPC terdiri dari sekurang-kurangnya: Ketua Umum BPC, Sekretaris, beberapa orang Ketua yang menanggungjawabi kelengkapan organisasi di tingkat Cabang yaitu:  Divisi Pengkajian Strategis  Divisi Politik, Hukum, Keamanan  Divisi Koperasi Petani  Divisi Pendidikan, Pemuda, Budaya, dan Kesenian  Divisi Petani Perempuan  Divisi Pengawasan dan Penguatan Organisasi  Divisi Komunikasi Petani Universitas Sumatera Utara 1 c. Badan Pelaksana Ranting BPR BPR terdiri dari sekurang-kurangnya: Ketua Umum BPR, Sekretaris, beberapa orang Ketua yang menanggungjawabi kelengkapan organisasi di tingkat Ranting yaitu:  Unit Koperasi Petani  Unit Pendidikan, Pemuda, Budaya, dan Kesenian  Unit Petani Perempuan  Unit Pengawasan dan Penguatan Organisasi  Unit Komunikasi Petani  Unit Pengerahan Massa d. Badan Pelaksana Basis BPB BPB terdiri dari sekurang-kurangnya: Ketua Umum BPB, Sekretaris, beberapa orang Ketua yang menanggungjawabi kelengkapan organisasi di tingkat Basis yaitu:  Seksi Koperasi Petani  Seksi Keanggotaan, Pendidikan, Pemuda, Budaya, dan Kesenian  Seksi Petani Perempuan  Seksi Pengerahan Massa Universitas Sumatera Utara 1  Seksi penguasaan, penataan dan pengelolaan sumber-sumber agrariakekayaan alam dan territorial.

4.6 Jumlah satuan organisasi