Penilaian Beban Kerja Dengan Metode Langsung

Tabel 5.11. Hasil Penilaian Metode Tak Langsung Pekerja No Keterangan Hasil 1 Rerata DNI DenyutMenit 69,38 2 Rerata DNK DenyutMenit 116,41 3 Rerata DN Mak DenyutMenit 189,75 4 Rarata NK DenyutMenit 47,01 5 Nadi Pemulihan DenyutMenit P1 P2 P3 107,5 99,5 85,5 Rerata P 1, P 2, P 3 97,51 P 1 -P 3 22

5.2.2. Penilaian Beban Kerja Dengan Metode Langsung

Metode pengukuran langsung yaitu dengan mengukur energi yang dikeluarkan energy expenditure melalui asupan oksigen selama bekerja. Semakin berat beban kerja akan semakin banyak energi yang diperlukan untuk dikonsumsi. Lebih lanjut menurut Christensen 1991 dan Grandjean 1993 dalam Tarwaka dan Solichul H.A Bakri 2004:97 menjelaskan bahwa salah satu pendekatan untuk menilai berat ringannya beban kerja dengan menghitung nadi kerja, konsumsi oksigen, ventilasi paru dan suhu inti tubuh. Secara lengkap pengolahan data untuk menilai beban kerja secara langsung dapat dilihat pada Tabel 5.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Konsumsi Oksigen Pekerja Bagian Pencetakan No Nama Umur Tahun Konsumsi Oksigen cc Rerata cc Pengukuran Ke 1 2 3 4 1 Iskandar 31 1800 1700 1600 1500 1650 2 Kasman 29 1900 1600 1500 1200 1550 3 Alan 33 1500 1300 1700 1500 1500 4 Surya 28 2100 1500 1400 1300 1575 Konsumsi oksigen yang diperoleh satuannya masih dalam cc maka perlu diubah menjadi liter dimana 1000 cc = 1 liter, seperti pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Konsumsi Oksigen Pekerja Dalam LMin No Nama Umur Tahun Konsumsi Oksigen LMin Denyut Nadi Denyut Menit 1 Iskandar 31 1,65 115,11 2 Kasman 29 1,55 114,15 3 Alan 33 1,50 117,04 4 Surya 28 1,58 119,31 Rerata 1,57 116,41 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari hasil Tabel 5.13 diatas maka dapat diestimasi kebutuhan energi dan total metabolisme tiap pekerja sebagai berikut: 1 Konsumsi Energi a. Pekerja 1 Konsumsi Energi Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711. 10 -4 X 2 Y = 1.80411 – 0.0229038 115,11 + 4.71733 x 10-4 115,11 2 = 1.80411 – 2,63645 + 4.71733 x 1,3251 = 5,69051 Kkalmin = 341,4306 Kkaljam b. Pekerja 2 Konsumsi Energi Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711. 10 -4 X 2 Y = 1.80411 – 0.0229038 114,15 + 4.71733 x 10-4 114,15 2 = 1.80411 – 2,614468 + 4.71733 x 1,30302 = 5,336342 Kkalmin = 320,18052 Kkaljam c. Pekerja 3 Konsumsi Energi Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711. 10 -4 X 2 Y = 1.80411 – 0.0229038 117,04 + 4.71733 x 10-4 117,04 2 = 1.80411 – 2,68066 + 4.71733 x 1,36983 = 5,57945 Kkalmin = 334,767 Kkaljam d. Pekerja 4 Konsumsi Energi Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711. 10 -4 X 2 Y = 1.80411 – 0.0229038 119,31 + 4.71733 x 10-4 119,31 2 = 1.80411 – 2,73265 + 4.71733 x 1,42348 = 5,78114 Kkalmin = 346,8684 Kkal Universitas Sumatera Utara 2 Total Metabolisme a. Pekerja 1 Total metabolisme Tot Met = 60 Energy x Ox Uptk Tot Met = 60 5,69051 x 1,65 Tot Met = 563,36049 Kkalh b. Pekerja 2 Total metabolisme Tot Met = 60 Energy x Ox Uptk Tot Met = 60 5,336342 x 1,55 Tot Met = 496,2798 Kkalh c. Pekerja 3 Total metabolisme Tot Met = 60 Energy x Ox Uptk Tot Met = 60 5,57945 x 1,50 Tot Met = 502,1505 Kkalh d. Pekerja 4 Total metabolisme Tot Met = 60 Energy x Ox Uptk Tot Met = 60 5,78114 x 1,58 Tot Met = 548,052 Kkal Untuk mengetahui berapa jumlah energi kerja yang dibutuhkan sesuai dengan beban kerjanya dapat dijelaskan dalam tabel 5.14. sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Kategori Beban Kerja yang Disesuaikan Dengan Energi Kerja Beban Kerja Energi Kerja Kkaljam Ringan 100-200 Kkaljam Sedang 200 – 350 Kkaljam Berat 350 – 500 Kkajam Maka dari perhitungan jumlah energy menurut Muller 1962, maka dapat diklasifikasikan pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Rekapitulasi Perhitungan Jumlah Energi Nama DNK Y KkalMenit Y KkalJam Klasifikasi Beban Kerja Berdasarkan Y KkalJam Iskandar 115,11 5,69051 341,4306 Beban Kerja Sedang Kasman 114,15 5,336342 320,18052 Beban Kerja Sedang Alan 117,04 5,57945 334,767 Beban Kerja Sedang Surya 119,31 5,78411 346,8684 Beban Kerja Sedang

5.2.4. Perhitungan Estimate Energy Requirement EER