kedua dan ketiga P1, P2, P3. Rerata dari ketiga nilai tersebut dihubungkan dengan total cardiac cost dengan
ketentuan sebagai berikut: 1 Jika P1 – P3
≥ 10 aau P1, P2, P3 seluruhnya 90, nadi pemulihan normal 2 Jika rerata P1 yang tercatat
≤ 110, dan P1 – P3 ≥ 10, maka beban kerja tidak berlebihan not excessive
3 Jika P1 – P3 10 dan Jika P3 90, perlu redesaian pekerjaan
Laju pemulihan denyut nadi dipengaruhi oleh nilai absolue denyut nadi pada ketergantungan pekerjaan the interruption of work, tingkat kebugaran
individual fitness dan pemaparan lingkungan panas. Jika pemulihan nadi tidak segera tercapai maka diperlukan redesain pekerjaan untuk mengurangi tekanan
fisik. Redesain tersebut dapat berupa variabel tunggal maupun variabel; keseluruhan dari variabel bebas task tugas, organisasi kerja dan lingkungan kerja
yang menyebabkan beban kerja tambahan.
4.12.3. Perhitungan Jumlah Konsumsi Energi
Data yang telah diperoleh dari pekerja dalam melakukan kegiatan pada proses produksi pembuatan paving block selanjutnya akan diolah untuk
menentukan nilai konsumsi energi untuk setiap pekerja. Adapun persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai konsumsi
energi didapat dari hasil penelitian Muller 1962. Pehitungan komsumsi energi untuk tiap pekerja adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711. 10
-4
X
2
Dimana : Y
= Energi Kkal per menit X
= Kecepatan denyut jantung denyut per menit. Klasifikasi beban kerja berdasarkan nilai konsumsi energi Y dengan
mengkonversikannya kedalam Kkal per jam adalah sebagai berikut: 1.
Beban kerja ringan 100-200 Kkaljam 2.
Beban kerja sedang 201-350 Kkaljam 3.
Beban kerja berat 351 Kkaljam
4.12.4 Perhitungan Estimate Energy Requirement EER Untuk perhitungan Estimate Energy Requirement EER untuk menetukan
jumlah kebutuhan energy pekerja saat melakukan pekerjaan. Pekerja pada bagian pencetakan CV. Aneka Jaya Gypsum mempunyai kebutuhan energy yang berbeda
saat melakukan proses produksi paving block. Perkiraan Kebutuhan Energi Estimate Energy RequirementEER dapat
dihitung sebagai berikut:
c. Untuk laki-laki berusia di atas 19 tahun :
EER = 662 – 9,53 x age + PA x [15,91 x wt + 539,6 x ht] ………Pers 1 d.
Untuk wanita berusia di atas 19 tahun: EER = 354 – 6,91 x age + PA x [9,36 x wt + 726 x ht] ………….Pers 2
Dimana : age
: usia tahun
Universitas Sumatera Utara
wt : berat kg
ht : tinggi meter
PA : physical activity factor
Untuk physical activity factor untuk perhitungan Estimate Energy RequirementEER dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Physical Activity Factor untuk Perhitungan EER Men
Women Phisical Activity
Sedentary
Low Active Active
Very Active 1,0
1,11 1,25
1,48 1,0
1,12 1,27
1,45 Only those physical activities required
for normal independent living For an average weight person, activities
equivalent to walking at a pace of 2-4 mph for the following distances:
1,5 – 3,0 milesday 3 – 10 milesday
10 milesday
4.12.5 Penentuan Standart Deviasi