Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal Faktor Kerja oleh Karena Faktor Internal

Fungsi-fungsi Pemeliharaanservice tubuh: 1. Bahan bakar 2. Oksigen yang diambil Adaptasi terhadap training Faktor Psikhis: Perilaku Motivasi Lingkungan: Ketinggian Tekanan Udara Panas Dingin Kebisingan Polusi Udara Proses untuk menghasilkan energi Performansi Fisik Faktor Somatik Jenis kelamin usia Dimensi tubuh Kesehatan Kondisi latihan Intensitas Durasi Teknik Posisi Ritme Skedul Gambar 3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan dan Kapasitas untuk Melakukan Aktivitas Fisik

3.4. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja

Menurut Rodhal 1989, Adipura 1998 dan Manuaba 2000 bahwa secara umum hubungan antara beban kerja dan kapasitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat komplek, baik faktor formal internal maupun faktor eksternal.

3.4.1. Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal

Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari luat tubuh pekerja. Yang termaksud beban kerja eksternal adalah tugas task itu Universitas Sumatera Utara sendiri, organisasi dan lingkungan kerja. Ketiga aspek ini sering disebut sebagai stressor. 1. Tugas-tugas task yang dilakukan baik yang bersifat fisik, seperti stasiun kerja, tata ruang, tempat kerja, alat dan saranakerja, kondisi atau medan kerja, sikap kerja, cara angkat-angkut, beban yang diangkat-angkat dan lain-lain. Sedangkan tugas-tugas yang bersifat mental seperti, kompleksitas pekerjaan atau tingkat kesulitan pekerjaan yang mempengaruhi tingkat emosi pekerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, dan lain-lain. 2. Organisasi kerja yang dapat mempengaruhi beban kerja seperti, lamanya waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, sistem pengupahan, dan lain-lain. 3. Lingkungan kerja yang dapar memberikan beban tambahan kepada pekerja, seperti lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja kimiawi, lingkungan kerja biologis, dan lingkungan kerja psikolologis.

3.4.2. Faktor Kerja oleh Karena Faktor Internal

Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tubuh tersebut dikenal sebagai strain. Berat ringannya starin dapat nilai baik secara objektif maupun subjektif. Penilaian secara objektif yaitu melalui perubahan reaksi fisiologis. Sedangkan penilaian subjektif dapat dilakukan melalui perubahan reaksi psikologis dan perubahan perilaku. Karena itu strain secara subjektif berkait erat dengan harapan, keinginan, kepuasan dan penilaian subjektif Universitas Sumatera Utara lainnya. Secara lebih ringkas faktor internal meliputi fakotr somatis dan faktor psikis. Untuk mengetahui berapa besar tenaga yang dibutuhkan oleh seorang pekerja diperlukan pengukuran terhadap aktivitas kerja. Pengukuran aktivitas kerja ini dapat dibagi dalam dua kelas utama, yaitu kriteria fisiologis dan kriteria operasional, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kriteria fisiologis. Kriteria fisologis dari kegiatan manusia biasanya ditentukan berdasarkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan. Usaha untuk menentukan besarnya tenaga yang setepat-tepatnya berdasarkan kriteria ini agak sulit, karena perubahan fisik dari keadaan normal menjadi keadaan fisik yang aktif akan melibatkan beberapa fungsi fisiologis yang lain, seperti tekanan darah, peredaran udara dalam paru-paru, jumlah oksigen yang digunakan, jumlah karbondioksida yang dihasilkan, temperatur badan, banyaknya keringat, dan komposisi kimia dalam urin dan darah. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa kecepatan denyut jantung dan kecepatan pernafasan dipengaruhi oleh tekanan psikologis, tekanan oleh lingkungan atau tekanan akibat kerja keras, dimana ketiga tekanan tersebut sama pengaruhnya. Pengukuran berdasarkan kecepatan denyut jantung lebih mudah dilakukan tetapi pengukuran ini kurang tepat dibandingkan dengan konsumsi oksigen karena lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor individu, seperti: emosi, kondisi fisik, kelamin. Universitas Sumatera Utara 2. Kriteria Operasional Kriteria operasional melibatkan teknik-teknik untuk mengukur atau menggambarkan hasil-hasil yang bisa dilakukan tubuh atau anggota-anggota tubuh pada saat melaksanakan gerakan-gerakannya. Secara umum hasil gerakan yang bisa dilakukan tubuh atau anggota tubuh dapat dibagi dalam berbagai bentuk: range rentangan gerakan, pengukuran aktivitas berdasarkan kekuatan, ketahanan, kecepatan dan ketelitian. Untuk mengukur aktivitas- aktivitas tersebut, bisa digunakan bermacam-macam alat ukur seperti: alat pengukur tegangan dinamometer.

3.5. Penilaian Beban Kerja Fisik