Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi

2. Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia dilakukan ketika manusia mulai melakukan aktivitas kerja dan kemudian dipelajari cara mengukur aktivitas-aktivitas tersebut. Penyelidikan ini juga mempelajari perancangan objek serta peralatan yang sesuai dengan kemampuan fisik manusia pada saat melakukan aktivitasnya. 3. Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja bertujuan untuk mendapatkan rancangan tempat kerja yang sesuai dengan ukuran dimensi tubuh manusia, agar diperoleh tempat kerja yang baik yang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia. 4. Penyelidikan tentang lingkungan kerja Penyelidikan tentang lingkungan kerja meliputi kondisi fisik tempat kerja dan fasilitas kerja, seperti pengaturan cahaya, kebisingan, temperatur, getaran, dan lain-lain yang dianggap dapat mempengaruhi tingkah laku manusia.

3.1.1. Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi

Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni dan teknologi yang berupaya untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan segala keterbatasan manusia, sehingga manusia dapat berkarya secara optimal Universitas Sumatera Utara tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya. Dari sudut pandang ergonomi, antara tuntutan tugas dengan kapasitas kerja harus selalu dalam garis keseimbangan sehingga dicapai performansi kerja yang tinggi. Dalam kata lain, tuntutan tugas tidak boleh terlalu rendah underload dan juga tidak boleh terlalu berlebihan overload. Karena keduanya, baik underload maupun overload akan menyebabkan stress. Konsep keseimbangan antara kapasitas kerja dengan tuntutan tugas tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Keseimbangan Dalam Ergonomi sumber: Manuaba, 2000 dalam Tarwaka, dkk 2004 : 8 a. Kemampuan Kerja Work Capacity 1. Personal Capacity Karakteristik Pribadi; meliputi faktor usia, jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, agama dan kepercayaan. 2. Physicological Capacity Kemampuan Fisiologis; meliputi kemampuan dan daya tahan cardio-vaskuler, syaraf otot, panca indera. Universitas Sumatera Utara 3. Biomechanical Capacity Kemampuan Biomekanik berkaitan dengan kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dan jalinan tulang. b. Tuntutan Tugas Task Demand 1. Task and Material Characteristic Karakteristik tugas dan Material; ditentukan oleh karakteristik peralatan dan mesin, tipe, kecepatan dan irama kerja. 2. Organization Characteristic; berhubungan dengan jam kerja dan jam istirahat, shift kerja, cuti dan libur, manajemen. 3. Environmental Characteristic; berkaitan dengan teman setugas, kondisi lingkungan kerja fisik, norma, adat kebiasaan dan sosiobudaya. c. Performansi Performance 1. Bila rasio tuntutan tugas Task Demand Kapasitas kerja Work Capacity, maka hasil akhirnya berupa: ketidaknyamanan overstress, kelelahan, kecelakaan, cidera, rasa sakit dan tidak produktif. 2. Bila rasio tuntutan tugas Task Demand Kapasitas kerja Work Capacity, maka hasil akhirnya berupa: undertress, kebosanan, kejemuan, kelesuan, sakit dan tidak produktif. 3. Agar penampilan menjadi optimal maka perlu adanya keseimbangan dinamis task demand = Work capacity sehingga tercapai kondisi lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan produktif. Universitas Sumatera Utara

3.2. Fisiologi