Analisis Metode Penilaian Tidak Langsung

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Metode Penilaian Tidak Langsung

Penilaian beban kerja secara tak langsung adalah dengan mengukur denyut nadi selama bekerja. Kategori beban kerja pada metode ini ditentukan melalui dua variabel yaitu beban kardiovaskuler CVL, bias juga diestimasi dengan denyut nadi pemulihan dan denyut nadi kerja. Dari hasil pengolahan dengan metode tidak langsung didapat hasil perhitungan seperti disajikan pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Rekapitulasi Perhitungan CVL Stasiun Pencetakan No Nama DNI dpm DNK dpm DN Maks dpm CVL Klasifikasi Pria Wanita 1 Iskandar 69,44 115,11 189 - 38,19 Diperlukan Perbaikan 2 Kasman 70,01 114,15 191 - 36,48 Diperlukan Perbaikan 3 Alan 68,57 117,04 187 - 40,92 Diperlukan Perbaikan 4 Surya 69,52 119,31 192 - 40,65 Diperlukan Perbaikan Dari hasil perhitungan CVL diatas ternyata semua pekerja tergolong kategori diperlukan perbaikan dari aktivitas yang dilakukan. Maka dari analisis pemecahan CVL, solusi yang harus dilakukan terhadap pekerja yaitu dengan Universitas Sumatera Utara menambah jam istirahat, menambah konsumsi energi yang bergizi agar energi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan terpenuhi, sehingga target produksi pun tercapai. Berikut hasil penilaian Metode Tak Langsung pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Hasil Penilaian Metode Tak Langsung Pekerja No Keterangan Hasil 1 Rerata DNI DenyutMenit 69,38 2 Rerata DNK DenyutMenit 116,41 3 Rerata DN Mak DenyutMenit 189,75 4 Rarata NK DenyutMenit 47,01 5 Nadi Pemulihan DenyutMenit P1 P2 P3 107,5 99,5 85,5 Rerata P 1, P 2, P 3 97,51 P 1 -P 3 22 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rerata tertinggi dari denyut nadi kerja DNK dan beban kardiovaskuler CVL ada pada pekerja dengan nilai 116,41 denyut per menit dan beban kerja tiap pekerja dari CVL dengan kategori diperlukan perbaikan. Beban kerja juga dapat diestimasi melalui denyut nadi pemulihan dengan dua variabel, yaitu a. Jika P 1 – P 3 ≥ 10, atau rerata P 1 , P 2 dan P 3 90 maka nadi pemulihan normal b. Jika rerata P 1 ≤ 110 dan P 1 – P 3 ≥ 10, maka beban kerja tidak berlebihan c. Jika P 1 – P 3 ≤ 10, atau rerata P 3 90 maka nadi pemulihan tidak normal dan perlu redesain pekerjaan. Dari Tabel 6.2 diatas dapat dilihat rerata P 1 , P 2 , P 3 dan P 1 – P 3 pekerja pada bagian pencetakan adalah 84,51 denyut per menit dan 22 denyut per menit. Dari nilai Universitas Sumatera Utara tersebut maka dapat dikategorikan untuk pekerja mempunyai nadi pemulihan diatas rata-rata dan beban kerja tidak berlebihan not excessive P 1 – P 3 ≥ 10, atau rerata P 1 , P 2 dan P 3 90.

6.2. Analisis Penilaian Metode Langsung