Tabel 5.35. Uji Kenormalan Data dengan Chi-Square No
Dimensi Chi kuadrat
X
2
hitung Chi kuadrat
X
2
tabel Keterangan
1 TPo cm
10,032 32,671
Normal 2
JKT cm 6,935
31.410 Normal
3 LJ cm
17,387 30,507
Normal 4
TP cm 13,871
38.885 Normal
Sumber : Hasil pengolahan data
Pengolahan data antropometri menunjukkan bahwa data seragam, cukup dan tersebar secara normal. Hal ini menunjukkan bahwa data antropometri yang telah
ada dapat dijadikan sebagai data rancangan fasilitas usulan
4. Perancangan Produk
Sebelum menentukan prinsip perancangan, terlebih dahulu mendefenisikan populasi kemudian pemilihan sampel. Pada penelitian ini, yang menjadi populasi
adalah operator yang bekerja di lantai produksi dan sampelnya adalah operator pada bagian pencetakan. Berdasarkan populasi dan sampel yang diperoleh, untuk
menentukan dimensi rancangan fasilitas kerja ini menggunakan prinsip penggunaan data antropometri yang ekstrim dan rata-rata tergantung pada
dimensinya sehingga seluruh operator pada lantai produksi mampu menggunakan rancangan fasilitas kerja tersebut dengan nyaman. Berikut hasil perhitungan untuk
ukuran rancangan fasilitas kerja berdasarkan hasil pengolahan antropometri. -
Fasilitas Mesin Pencetak Paving Block Sistem Hidrolik 1.
Tinggi meja cetakan Dimensi : Tinggi popliteal dan Tebal paha
Universitas Sumatera Utara
Persentil : 95 Allowance : 30
Dimensi tubuh : X TP + X TPo + 1,645 SD TP + 1,645 SD TPo
= 13,77 + 41,39 + 1,645 1,52 + 1,645 2,09 = 55,16 + 5,94 + allowance
= 61,1 + 18,9 = 80 cm Persentil 95 agar hasil rancangan dapat digunakan dengan nyaman oleh
seluruh populasi yang ada.
2. Jangkauan tangan maksimum ke meja pencetakan
Dimensi : Jangkauan Tangan Persentil : 5
Dimensi tubuh : X - 1,645 SD
= 74,8875 – 1,645 2,55 = 70,69 cm Jangkauan tangan digunakan untuk menentukan jarak terjauh jangkauan
tangan ke meja pencetakan pada saat menjangkau hasil cetakan.
3. Diameter pegangan pendorong plat pengunci dan lock handle
Dimensi : Lebar Jari Persentil : 5
Allowance: 5 mm Tebal sarung tangan Dimensi tubuh :
X - 1,645 SD + allowance = 5,68 cm - 1,645 1,31 + 0,5 = 5,5 cm
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Metode Penilaian Tidak Langsung
Penilaian beban kerja secara tak langsung adalah dengan mengukur denyut nadi selama bekerja. Kategori beban kerja pada metode ini ditentukan melalui dua
variabel yaitu beban kardiovaskuler CVL, bias juga diestimasi dengan denyut nadi pemulihan dan denyut nadi kerja.
Dari hasil pengolahan dengan metode tidak langsung didapat hasil perhitungan seperti disajikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Rekapitulasi Perhitungan CVL Stasiun Pencetakan No
Nama DNI
dpm DNK
dpm DN Maks dpm
CVL Klasifikasi
Pria Wanita
1 Iskandar
69,44 115,11
189 -
38,19 Diperlukan Perbaikan
2 Kasman
70,01 114,15
191 -
36,48 Diperlukan Perbaikan
3 Alan
68,57 117,04
187 -
40,92 Diperlukan Perbaikan
4 Surya
69,52 119,31
192 -
40,65 Diperlukan Perbaikan
Dari hasil perhitungan CVL diatas ternyata semua pekerja tergolong kategori diperlukan perbaikan dari aktivitas yang dilakukan. Maka dari analisis
pemecahan CVL, solusi yang harus dilakukan terhadap pekerja yaitu dengan
Universitas Sumatera Utara