wt : berat kg
ht : tinggi meter
PA : physical activity factor
Untuk physical activity factor untuk perhitungan Estimate Energy RequirementEER dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Physical Activity Factor untuk Perhitungan EER Men
Women Phisical Activity
Sedentary
Low Active Active
Very Active 1,0
1,11 1,25
1,48 1,0
1,12 1,27
1,45 Only those physical activities required
for normal independent living For an average weight person, activities
equivalent to walking at a pace of 2-4 mph for the following distances:
1,5 – 3,0 milesday 3 – 10 milesday
10 milesday
4.12.5 Penentuan Standart Deviasi
Penentuan standart deviasi dari hasil pengukuran suhu oral yang mewakili suhu inti tubuh yang dilakukan maka dihitung standar deviasi untuk melihat
perubahan rata-rata tiap pengukuran yang dilakukan sebanyak tiga kali pengukuran dengan uji t pada taraf signifikan 5.
n X
n X
X X
n n
∑
= +
+ +
= Χ
....
2 1
Universitas Sumatera Utara
1
1 2
− −
= =
∑
=
n X
X SD
n i
i
σ
Dimana: n = Banyaknya pengamatan
n
X Σ
= Jumlah pengamatan ke n dari i = 1 hingga j = 20
−
X = Nilai rata-rata
4.12.6. Perhitungan Extra Calorie due to Peripheral Temperature ECPT dan Extra Calorie due to Peripheral Metabolism ECPM
ECPT dan ECPM ditentukan melalui pengukuran denyut nadi yang dilakukan pada lima menit terakhir setelah bekerja dan dihitung dengan
menggunakan rumus:
3 5
4 3
P P
P P
ECPT −
+ +
=
dan
3 5
4 3
3 2
1 P
P P
P P
P ECPM
+ +
− −
+ =
dimana P0 adalah denyut nadi istirahat, dan P1, P2, P3, P4, P5 adalah denyut nadi pemulihan menit ke-1, 2, 3, 4, dan 5. Berdasarkan nilai ECPT dan ECPM
maka: a.
Bila nilai ECPT ECPM, berarti bahwa faktor lingkungan lebih dominan sehingga memberikan beban kerja tambahan kepada subjek. Dalam upaya
perbaikan maka aspek lingkungan itu harus ditekan sekecil mungkin.
Universitas Sumatera Utara
b. Bila nilai ECPM ECPT, berarti bahwa kerja fisik tugas yang dilakukan
memang berat. Upaya intervensinya ditujukan untuk menurunkan beban kerja utama.
c. Bila nilai ECPM = ECPT, itu berarti bahwa beban fisik pekerjaan dan
aspek lingkungan sama-sama memberikan beban kepada tubuh; dengan demikian upaya intervensi ditujukan kepada keduanya.
Untuk mengevaluasi kemungkinan strain fisiologis ditentukan berdasarkan angka Indeks Strain Fisiologis Psychological Strain Index, PSI yang dihitung
dengan menggunakan persamaan:
180 5
5 ,
39 5
HR HR
HRt Tre
Tre Tred
PSI −
− +
− −
=
dimana Tret dan HRt adalah pengukuran suhu rektal dan denyut secara serentak pada sembarang waktu yang diambil selama keterpaparan di saat bekerja
sedangkan Tre0 dan HR0 adalah pengukuran awal. Menurut Moran, Shitzer, dan Pandolf, kriteria untuk strain fisiologis adalah sebagaimana dalam Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Kriteria Strain Fisiologis Strain
PSI
Tidak sakitsedikit 1
2 Rendah
3 4
Sedang 5
6 Tinggi
7 8
Sangat Tinggi 9
10
4.13. Analisis Pemecahan Masalah