Korelasi Linier LANDASAN TEORI

Langkah 4: Producing a Causal Diagram Penjumlahan dari baris dan kolom secara terpisah dinotasikan sebagai vektor D dan vektor R. Kemudian vektor aksis horizontal D+R disebut prominence dibuat dengan menambahkan D dan R yang mana membentuk hubungan penting untuk tiap kriteria. Begitu juga aksis vertikal D-R dinamakan relasi dibentuk dengan pengurangan D dan R. Jika nilai positif maka termasuk grup penyebab, dan jika negatiftermasuk grup akibat. Diagram kausal dapat dibentuk dengan memetakan data set dari D+R dan D-R untuk mengamil keputusan. Dimana vektor D dan vektor R merupakan penjumlahan baris dan kolom dari Total relation matrix

3.5. Korelasi Linier

5 Analisis korelasi mencoba mengukur kekuatan hubungan antara dua peubah melalui sebuah bilangan yang disebut koofisien korelasi. Koofisien korelasi linier sebagai ukuran hubungan linier antara dua peubah acak X dan Y, dan dilambangkan dengan r. Jadi, r mengukur sejauh mana titik-titik mengerombol sekitar sebuah garis lurus. Oleh krena itu, dengan membuat diagram pencar bagi n pengamatan dalam contoh acak kita dapat menarik kesimpulan tertentu mengenai r. Bila titik-titik mengerombol mengikuti sebuah garis lurus 5 Ronald E. Walpole. 1991. Pengantar Statistika. Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Hal 369. Universitas Sumatera Utara dengn kemiringan positif, maka ada korelasi positif yang tinggi antara kedua peubah. Akan tetapi, bila titik-titik mengerombol mengikuti sebuah garis lurus dengan kemiringan negatif, maka ada korelasi negatif yang tinggi antara kedua peubah. Korelasi antara dua peubah semakin menurun secara numerik dengan semakin memencarnya atau menjauhnya titik-titik dari suatu garis lurus. Ukuran korelasi linier antara dua peubah yang paling banyak digunakan disebut koofesien korelasi momen-hasilkali pearson atau koofesien korelasi contoh. Adapun rumus korelasi contoh adalah sebagai berikut:                                                           2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 n i i n i i n i i n i i n i i n i n i i i i y y n x x n y x y x n r Keterangan: r = korelasi n = jumlah data x = peubah 1 y = peubah 2 Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah PT Olagafood Industri yang beralamat di. Jalan sentosa No. 54 Kelurahan Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Medan Sumatera Utara.

4.2. Sifat Penelitian

Penelitian yang dilakukan berdasarkan sifatnya termasuk causal research dan corelational research. Causal research bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat dengan cara mengamati akibat yang terjadi dan kemungkinan faktor yang menimbulkan akibat tersebut. Dalam hal ini berupa pengaruh hubungan antara balance scorecard terhadap pusat distribusi. Corelational research atau penelitian korelasional bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor dengan satu atau lebih faktor lain berdasarkan koofesien korelasi. Dalam penelitian korelasional, jawaban yang didapat berupa ada tidaknya hubungan satu faktor dengan faktor lain dan bukan faktor disebabkan atau tidak disebabkan faktor lain. Dalam hal ini berupa korelasi antara market share dengan volume sales. Universitas Sumatera Utara