Matriks Direct - Relation Normalisasi Matriks Direct - Relation

L-36 4. Untuk nilai 4 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 3,4068 5. Untuk nilai 5 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 4,1714 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka data interval untuk masing-msing bagian dapat dilihat pada lampiran 2. Kemudian dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode DEMATEL dengan langkah-langkah sebagai berikut.

5.3.1. Matriks Direct - Relation

Untuk pembangkitan matriks direct - relation dilakukan pembuatan tabel pairwase comparisons dengan cara marata-ratakan jawaban dari para ahli. Adapun contoh pembobotan untuk bagian perspektif balance scorecard antara hubungan financial terhadap internal adalah sebagai berikut : Responden 1 : 2,7643 Responden 2 : 1,9849 Responden 3 : 1 Responden 4 : 1,9849 Responden 5 : 2,7643 Universitas Sumatera Utara L-37 Maka rata-rata adalah : 09968 , 2 5 7643 , 2 9849 , 1 1 9849 , 1 7643 , 2       Dengan contoh perhitungan tersebut, maka diperoleh matriks direct – relation untuk hubungan balance scorecard dengan Pusat distribusi dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Matriks Direct - Relation Balance Scorecard dengan Pusat Distribusi F I C L Jambi Medan Aceh Riau Padang Total F 2,09968 3,29976 3,30272 1,59094 2,86246 2,25556 2,09968 2,25556 19,7664 I 2,22818 2,3811 2,46554 2,05858 3,14684 2,25556 2,58104 2,58104 19,6979 C 2,66548 1,54984 2,29666 1,74682 3,30272 2,70954 2,73396 2,88984 19,8949 L 2,31558 2,66548 2,5096 1,74682 3,30272 2,70954 2,73396 2,88984 20,8735 Jambi 2,70954 2,70954 Medan 2,3811 2,3811 Aceh 3,14388 3,14388 Riau 2,42516 2,42516 Padang 2,09968 2,09968 Total 19,9686 6,315 8,19046 8,06492 7,14316 12,61474 9,9302 10,14864 10,61628 92,992 Universitas Sumatera Utara L-38 Adapun matriks direct - relation untuk bagian-bagian lainnya dapat dilihat pada Lampiran 3.

5.3.2. Normalisasi Matriks Direct - Relation

Untuk prhitungan normalisasi matriks direct – relation digunakan rumus sebagai berikut: A k X .  ] max , max[max 1 1 1 1 1 ij n i n j ij n j n i a a k          Keterangan: X = normalisasi matriks direct – relation A = matriks direct – relation Adapun contoh normalisasi untuk bagian perspektif balance scorecard Financial terhadap Internal adalah sebagai berikut : ] max , max[max 1 1 1 1 1 ij n i n j ij n j n i a a k          Universitas Sumatera Utara L-39 ] 9686 , 19 ; 8735 , 20 max[ 1  = 0,04791 A k X .  = 0,04791 x 2,09968 = 0,10006 Dengan contoh perhitungan tersebut, maka diperoleh normalisasi matriks direct – relation untuk hubungan balance scorecard dengan Pusat distribusi dapat dilihat pada Tabel 5.10. Universitas Sumatera Utara L-40 Tabel 5.10. Normalisasi Matriks Direct - Relation Balance Scorecard dengan Pusat Distribusi F I C L Jambi Medan Aceh Riau Padang Tot F 0,1006 0,1581 0,1582 0,0762 0,1371 0,1081 0,1006 0,1081 0,9 I 0,1068 0,1141 0,1181 0,0986 0,1508 0,1081 0,1237 0,1237 0,94 C 0,1277 0,0743 0,11 0,0837 0,1582 0,1298 0,131 0,1385 0,95 L 0,1109 0,1277 0,1202 0,0837 0,1582 0,1298 0,131 0,1385 1 Jambi 0,1298 0 0 0 0 0 0 0 0 0,12 Medan 0,1141 0 0 0 0 0 0 0 0 0,11 Aceh 0,1506 0 0 0 0 0 0 0 0 0,15 Riau 0,1162 0 0 0 0 0 0 0 0 0,11 Padang 0,1006 0 0 0 0 0 0 0 0 0,10 Total 0,9567 0,3026 0,3924 0,3863 0,3422 0,6043 0,4758 0,4863 0,5088 4,45 Adapun normalisasi matriks direct – relation untuk bagian-bagian lainnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.3.2. Matriks Total - Relation