L-62
6.2. Perspektif Financial
Perspektif financial terdiri dari perspektif delivery cost, profit, cost control, dan inventory cost. Dari hasil pengolahan diketahui nilai D+R dari perspektif balanced scorecard secara berurutan adalah 0,6487; 1,1616; 1,5808; dan 0,9321. Dan hasil dari
D-R adalah 0,6487; -1,616; -0,4192; dan 0,9321. Maka, dapat diketahui bahwa tingat kepentingan secara berurutan yaitu perspektif cost control, profit, inventory cost, dan delivery cost. Perspektif cost control termasuk dalam aspek yang paling dipengaruhi oleh
aspek lainnya diiringi dengan profit. Perspektif inventory cost termasuk dalam aspek yang paling mempengaruhi aspek lainnya diiringi oleh delivery cost.
Dengan demikian, pihak perusahaan sebaiknya dapat meningkatkan nilai aspek yang dapat mempengaruhi aspek lainnya yaitu perspektif inventory cost, dan delivery cost. Peningkatan aspek ini diharapkan dapat meningkatkan nilai cost control serta profit
sebagai aspek yang dipengaruhi oleh aspek lainnya. Adapun caranya yaitu dengan meminimumkan biaya inventory dan delivery sehingga cost control dan profit akan meningkat.
6.3. Perspektif Internal
Universitas Sumatera Utara
L-63 Perspektif internal terdiri dari perspektif development product, quality product, service innovation, machine, dan delivery
time. Dari hasil pengolahan diketahui nilai D+R dari perspektif balanced scorecard secara berurutan adalah 0,1812; 1; 0,2526; 0,2784; dan 0,2878. Dan hasil dari D-R adalah 0,1812; -1; 0,2526; 0,2784; dan 0,2878. Maka, dapat diketahui bahwa tingat
kepentingan secara berurutan yaitu perspektif quality product, delivery time, machine, service innovation, dan development product. Perspektif quality product termasuk dalam aspek yang dipengaruhi oleh aspek lainnya. Perspektif delivery time termasuk dalam aspek
yang paling mempengaruhi aspek lainnya diiringi oleh machine, service innovation, dan development product. Dengan demikian, pihak perusahaan sebaiknya dapat meningkatkan nilai aspek yang dapat mempengaruhi aspek lainnya yaitu
perspektif delivery time, machine, service innovation, dan development product. Peningkatan aspek ini dihrapkan dapat meningkatkan nilai quality product sebagai aspek yang dipengaruhi oleh aspek lainnya. Adapun caranya yaitu dengan melakukan
pengiriman tepat waktu, perawatan mesin secara berkala, inovasi terhadap pelayanan ditingkatkan, dan pengembangan produk secara berkelanjutan continue sehingga kualitas dari produk dapat meningkat.
6.4. Perspektif Costumer
Universitas Sumatera Utara
L-64 Perspektif costumer terdiri dari perspektif marketshare, sales volume, costumer loyality, service satisfaction, dan costumer
proximity. Dari hasil pengolahan diketahui nilai D+R dari perspektif balanced scorecard secara berurutan adalah 0,7773; 1,0314; 0,8716; 1,2660; dan 0,3917. Dan hasil dari D-R adalah -0,7773; -0,0088; -0,8716; 1,2660; dan 0,3917. Maka, dapat diketahui bahwa
tingat kepentingan secara berurutan yaitu perspektif service satisfaction sales volume, costumer loyality, marketshare, dan costumer proximity. Costumer loyality termasuk dalam aspek yang paling dipengaruhi oleh aspek lainnya diiringi oleh marketshare dan sales
volume. Service satisfaction termasuk dalam aspek yang paling mempengaruhi aspek lainnya diiringi oleh costumer proximity. Dengan demikian, pihak perusahaan sebaiknya dapat meningkatkan nilai aspek yang dapat mempengaruhi aspek lainnya yaitu
perspektif service satisfaction dan costumer proximity. Peningkatan aspek ini dihrapkan dapat meningkatkan nilai costumer loyality, marketshare, dan sales volume. sebagai aspek yang dipengaruhi oleh aspek lainnya. Adapun caranya yaitu dengan meningkatkan
kepuasan konsumen terhadap pelayanan serta melakukan pendekatan terhadap konsumen melalui acara-acara sosial, hadiah, diskon dan sejenisnya sehingga akan meningkatkan nilai costumer loyality, marketshare, dan sales volume.
6.5. Perspektif Learning Growth