Definisi Operasional Pengukuran Variabel

F. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Definisi Operasional Nama Variabel Definisi Operasional Variabel Terikat Dependen Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Kinerja keuangan diukur dengan data fundamental perusahaan, yaitu data yang berasal dari laporan keuangan Variabel Bebas Independen Manajemen Laba Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi Schipper, 1989 Mekanisme Corporate Governamce Komite Cadbury mendefinisikan Corporate Governance I Nyoman Tjager dalam Deny,2005 sebagai: Corporate Governance adalah sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggungjawaban kepada stakeholders. Hal ini berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang saham, dan sebagainya. Kualitas Audit Teori reputasi memprediksikan adanya hubungan positif antara ukuran KAP dengan kualitas audit Lennox, 2000. Penelitian DeAngelo 1981 yang dikutip dari penelitian Lennox 2000 mengemukakan bahwa KAP yang besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak reputasinya dibandingkan dengan KAP yang lebih kecil. Universitas Sumatera Utara

G. Pengukuran Variabel

1. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Kinerja keuangan diukur dengan data fundamental perusahaan, yaitu data yang berasal dari laporan keuangan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan cash flow return on asset CFROA. CFROA dihitung dari laba sebelum bunga dan pajak ditambah depresiasi dibagi dengan total aktiva Ujiyantho, 2007:12. CFROA = EBIT + Dep Assets Keterangan: CFROA = Cash flow return on assets EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak Dep = Depresiasi Assets = Total aktiva

2. Manajemen Laba

Manajemen laba diproksi berdasarkan rasio akrual modal kerja dengan penjualan Utami, 2005:6. Manajemen laba ML = Akrual Modal kerja t Penjualan periode t Akrual modal kerja = AL - D HL - D Kas Keterangan: Universitas Sumatera Utara D AL = Perubahan aktiva lancar pada periode t D HL = Perubahan hutang lancar pada periode t D Kas = Perubahan kas dan ekuivalen kas pada periode t Data akrual modal kerja dapat diperoleh langsung dari laporan arus kas aktivitas operasi, sehingga investor dapat langsung memperoleh data tersebut tanpa melakukan perhitungan yang rumit.

3. Mekanisme Corporate Governance Hal ini diukur dengan Susiana,2007:11 :

1. Persentase saham yang dimiliki oleh institusi. 2. Persentase saham yang dimiliki oleh manajemen. 3. Keberadaan komite audit, diukur dengan variabel dummy yang diberi nilai 1 jika perusahaan memiliki komite audit, dan nilai 0 jika perusahaan tidak memiliki komite audit. 4. Keberadaan komisaris independen, yang juga diukur dengan menggunakan variabel dummy dan diberi nilai 1 jika ternyata perusahaan memiliki komisaris independen dan nilai 0 jika perusahaan tidak memiliki komisaris independen

4. Kualitas Audit

Ukuran KAP ini digunakan untuk mengukur proksi kualitas audit Susiana,2007:11. Ukuran KAP ini dibedakan menjadi dua yaitu untuk KAP big-four dan KAP non big-four. Variabel ini diukur dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor yang mengaudit perusahaan merupakan auditor dari KAP big four dan 0 jika ternyata perusahaan diaudit oleh KAP non big four. Adapun KAP big-four per 01 Agustus 2001 yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Price Water House Coopers PWC, dengan partnernya di Indonesia Drs. Hadi Sutanto dan Rekan. 2. Deloitte Touche Tohmatsu, dengan partnernya di Indonesia Hans, Tuanakotta dan Mustofa. 3. Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, dengan partnernya di Indonesia yaitu Siddharta, Siddharta, dan Harsono. 4. Ernst and Young EY, dengan partnernya di Indonesia Hanadi, Sarwoko, dan Sandjaja.

H. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 108

Mekanisme Good Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

2 41 133

ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN GO PUBLIK TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Analisis Mekanisme Corporate Governance Dan Manajemen Laba Perusahaan Go Publik Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN GO PUBLIK TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Analisis Mekanisme Corporate Governance Dan Manajemen Laba Perusahaan Go Publik Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia.

0 3 25

MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 11

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan go public Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 1 15