dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut:
1 tidak ada autokorelasi positif, jika 0 d dl, 2 tidak ada autokorelasi positif, jika dl
≤ d ≤ du, 3 tidak ada korelasi negatif, jika 4 - dl d 4,
4 tidak ada korelasi negatif, jika 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl,
5 tidak ada autokorelasi, positif atau negatif, jika du d 4 – du. Run test sebagai bagian dari statistik non parametrik dapat pula
digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka
dikatakan bahwa residual adalah acak atau random yaitu dengan melihat nilai probabilitasnya. Menurut Ghozali 2005: 103 bila signifikansi 0,05
dengan α = 5 berarti residual random dan H
diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti residual tidak random dan H
ditolak.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual.
Analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan dengan menaikkan dan
menurunkan keadaan variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel independen, yaitu
manajemen laba, mekanisme corporate governance, kualitas audit dan satu
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen, yaitu kinerja keuangan yang diduga mempunyai hubungan interaktif saling mempengaruhi antara variabel-variabel tersebut, sehingga
penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda multiple regression.
Persamaan atau model ekonometriknya adalah sebagai berikut :
Y = β
+ β
1
X1 + β
2
X2 + β
3
X3 + β
4
X4 + β
5
X5 + β
6
X6 + є
Keterangan : Y
= Kinerja Keuangan. β
= Konstanta. β
1
, β
2
, β
3,
β
4,
β
5
,β
6
= Koefisien regresi X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5,
X
6
X
1
= Manajemen Laba
X
2
= persentase kepemilikan saham oleh institusi X
3
= persentase kepemilikan saham oleh manajemen X
4 =
komite audit, yang diukur dengan menggunakan variabel dummy dan diberi nilai 1 jika perusahaan
memiliki komite audit dan nilai 0 jika tidak. X
5 =
komisaris independen, yang juga diukur dengan menggunakan variable dummy dan diberi nilai 1
jika perusahaan mempunyai komisaris independen dan 0 jika perusahaan tidak memiliki komisaris
independen X
6 =
kualitas audit, variabel ini menggunakan ukuran KAP yang diukur dengan menggunakan variabel
Universitas Sumatera Utara
dummy dan diberi nilai 1 jika KAP merupakan KAP big four dan nilai 0 jika sebaliknya.
ε =
Tingkat kesalahan pengganggu
3. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji signifikansi simultan F test dan uji parsial t test.
a. Uji Parsial t-Test