b. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance
inflation factor VIF, menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, melihat nilai Condition Index CI serta membandingkan nilai
R
2
model utama awal terhadap nilai R
2
dari masing-masing auxilary regression antar variabel independen. Besarnya tingkat kolinearitas yang
masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10, Variance Inflation Factor VIF 10, Condition Index 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
Tabel 4.3 Coefficients
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 .956
1.046 .552
1.811 .525
1.906 .970
1.031 .791
1.265 .867
1.154 a Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Cofficients Correlations
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010
Dari tabel 4.3, hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0.10 yaitu yaitu masing –
masing sebesar 0,956, 0,552, 0,525, 0,970, 0,791 dan 0,867, yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF
juga menunjukkan hal yang sama dimana dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF menunjukkan nilai kurang dari 2 VIF 2, yaitu
1,046, 1,811, 1,906, 1,031, 1,265 dan 1,182. Dari tabel 4.4, melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen
tampak bahwa variabel kualitas audit mempunyai korelasi sebesar -0,131 atau sekitar 13,1 terhadap variabel persentase sahama manajemen,
mempunyai korelasi sebesar -0,052 atau sebesar 5,2 terhadap variabel manajemen laba, mempunyai korelasi sebesar 0,123 atau 12,3 terhadap
Coeffi cient Correl ations
a
1.000 -.131
-.052 .123
-.331 -.120
-.131 1.000
-.049 -.109
.315 .662
-.052 -.049
1.000 -.035
-.148 .039
.123 -.109
-.035 1.000
-.026 -.032
-.331 .315
-.148 -.026
1.000 .235
-.120 .662
.039 -.032
.235 1.000
.002 -.001
.000 .001
-.001 -.001
-.001 .027
-.001 -.003
.005 .024
.000 -.001
.014 -.001
-.002 .001
.001 -.003
-.001 .027
.000 -.001
-.001 .005
-.002 .000
.009 .005
-.001 .024
.001 -.001
.005 .047
KUALITAS AUDIT SAHAM MANAJEMEN
MANAJEMEN LABA KOMITE AUDIT
KOMISARIS INDEPENDEN
SAHAM INSTITUSI KUALITAS AUDIT
SAHAM MANAJEMEN MANAJEMEN LABA
KOMITE AUDIT KOMISARIS
INDEPENDEN SAHAM INSTITUSI
Correlations
Covariances Model
1 KUALITAS
AUDIT SAHAM
MANAJEMEN MANAJEMEN
LABA KOMITE
AUDIT KOMISARIS
INDEPEND EN
SAHAM INSTITUSI
Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN a.
Universitas Sumatera Utara
komite audit, mempunyai korelasi sebesar -0,331 atau 33,1 terhadap komisaris independen, dan mempunyai korelasi sebesar -0,120 atau 12
terhadapa persentase saham institusi . Selanjutnya, korelasi antara variabel persentase saham manajemen terhadap manajemen laba adalah sebesar
0,049 atau sebesar 4,9, terhadap komite audit adalah sebesar -0,109 atau 10,9 , terhadap komisaris independen adalah sebesar 0.315 atau 31,5 ,
dan terhadap persentase saham institusi adalah sebesar 0,662 atau 66,2
.
Korelasi antara manajemen laba terhadap komite audit adalah sebesar - 0,035 atau 3,5 , terhadap komisaris independen adalah sebesar -0,148
atau 14,8 , dan terhadap persentase saham institusi adalah sebesar 0,039 atau 3,9 . Korelasi antara komite audit terhadap komisaris independen
adalah -0,026 atau 2,6 dan terhadap persentase saham institusi sebesar - 0,032 atau 3,2 . Dan korelasi antara komisaris independen dengan
persentase saham institusi adalah sebesar 0,235 atau 23,5 .Hasil dari coefficient correlations tersebut menunjukkan tidak ada korelasi yang
tinggi umumnya diatas 0,90 atau 90, maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolinieritas.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas