3 β
2
sebesar 0,180 menunjukkan bahwa setiap kenaikan persentase saham institusi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan kinerja
keuangan 0,180 dengan asumsi variabel lain tetap, 4
β
3
sebesar -0,070 menunjukkan bahwa setiap kenaikan persentase saham manajemen sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan kinerja
keuangan sebesar -0,070 dengan asumsi variabel lain tetap. 5
Β
4
sebesar 0,010 menunjukkan bahwa setiap kenaikan komite audit sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan kinerja keuangan sebesar
0,010 dengan asumsi variabel lain tetap. 6
Β
5
sebesar -0,420 menunjukkan bahwa setiap kenaikan komisaris independen sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan kinerja
keuangan sebesar -0,420 dengan asumsi variabel lain tetap. 7
Β
6
sebesar 0,104 menunjukkan bahwa setiap kenaikan kualitas audit sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan kinerja keuangan
sebesar 0,104 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel
dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1.
Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square
Universitas Sumatera Utara
adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R square semakin mendekati 1, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R
square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel
independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .612a
.375 .299
.15988 1.989
a Predictors: Constant, KUALITAS AUDIT, SAHAM MANAJEMEN, MANAJEMEN LABA, KOMITE AUDIT, KOMISARIS INDEPENDEN, SAHAM INSTITUSI
b Dependent Variable: KINERJA KEUANGAN
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010.
Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,612 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara kinerja keuangan
dengan variabel independennya manajemen laba, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit kuat karena berada diatas 0,5. Angka
adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,299. Hal ini berarti 29,9 variasi atau perubahan dalam kinerja keuangan dapat
Universitas Sumatera Utara
dijelaskan oleh variasi dari manajemen laba, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit sedangkan sisanya 70,1 dijelaskan
oleh sebab-sebab lain. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,15988, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi
kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
c. Pengujian Hipotesis