Bahan yang Digunakan 1.Bahan Baku Uraian Proses

2. Karyawan Bagian Produksi bekerja Shift I : Kerja : 08.00 – 12.00 Istirahat : 12.00 – 13.00 Kerja : 13.00 – 16.00 Shift II : Kerja : 16.00 – 20.00 Istirahat : 20.00 – 21.00 Kerja : 21.00 – 24.00 Karyawan yang bekerja melebihi kerja normal atau kerja shift dihitung sebagai kerja lembur. Hari Minggu dan hari-hari besar lainnya merupakan hari libur bagi perusahaan.

2.7. Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu proses pengolahan dari bahan baku, bahan setengah jadi hingga bahan jadi, menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan mengggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana yang ada, dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang. 2.7.1. Bahan yang Digunakan 2.7.1.1.Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi plastik asoy di CV. Makmur Palas yakni sampah plastik. Universitas Sumatera Utara 2.7.1.2.Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi, yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelangsungan proses produksi untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Bahan penolong yang digunakan dalam proses pembuatan plastik asoy ini adalah sebagai berikut: 1. Pewarna Pewarna digunakan untuk memberikan warna pada plastik asoy. 2. Air Fungsi air, di antaranya: a. Mencuci sampah plastik dari kotoran-kotoran yang melekat. b. Mendinginkan biji plastik dari mesin boker c. Mendinginkan motor-motor pembangkit tenaga 3. Rol Karton Rol karton digunakan sebagai alat tumpuan gulungan plastik. 2.7.1.3.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai. Adapun bahan tambahan yang digunakan di CV. Makmur Palas adalah: 1. Plastik Pembungkus Plastik pembungkus digunakan untuk membungkus plastik yang telah siap untuk dipasarkan. Universitas Sumatera Utara 2. Karung Karung digunakan sebagai tempat penyimpanan kumpulan plastik yang sudah dikemas. 3. Tali Plastik Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik yang sudah dikemas agar tidak berserakan. 4. Benang Benang digunakan untuk mengikat karung.

2.7.2. Uraian Proses

Tahapan proses produksi kantongan plastik asoy dibagi menjadi 2 tahapan besar yaitu : proses produksi biji plastik dan proses produksi kantong plastik. Uraian tahapan proses produksi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses produksi biji plastik Tahapan proses produksi biji plastik adalah sebagai berikut : a. Penyortiran Merupakan tahap awal proses produksi yang dilakukan secara manual oleh pekerja. Pada proses ini dilakukan pemisahkan sampah plastik dari materialbenda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses produksi agar tidak mempengaruhi kualitas biji plastik. b. Pencucian Tahap I Pada proses ini dilakukan pemisahkan sampah plastik dari material- material asing yang melekat pada plastik agar tidak ikut dalam proses Universitas Sumatera Utara selanjutnya. Proses ini menggunakan media air sebagai sarana untuk mencuci plastik sebelum dibawa ke tempat pemotongan. c. Pemotongan Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang kantongan plastik menjadi serpihan plastik dengan menggunakan mesin potong. d. Pencucian Tahap II Serpihan plastik dicuci kembali dengan alat berupa ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari perputarannya dapat melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan. Proses ini menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses pencucian. e. Pengeringan Proses ini dilakukan untuk mengeluarkan air pada serpihan plastik dengan cara dipress. f. Pemanasan Serpihan plastik yang sudah kering dan bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan dengan suhu 200 C. Suhu panas dihasilkan oleh heater dalam mesin boker. Selanjutnya mesin tersebut menghantarkan lelehan plastik ke penyaringan yang berdiameter 4 mm di seluruh permukaannya. Lelehan plastik tersebut akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akan dipotong-potong. Universitas Sumatera Utara g. Pendinginan Pada proses ini, setelah lelehan plastik berbentuk silinder panjang, lelehan tersebut ditarik dan melewati air sebagai media pendinginan. h. Pemotongan Pada proses ini, biji plastik dipotong dengan panjang 6 mm. Biji plastik yang sudah dipotong ini akan digunakan untuk tahapan proses produksi selanjutnya. 2. Proses produksi kantong plastik Tahapan proses produksi kantong plastik adalah sebagai berikut : a. Penimbangan Penimbangan merupakan proses pengukuran berat yang akan digunakan dalam proses produksi. Proses penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan yang berfungsi untuk menimbang bahan baku yang beratnya 1 kg-30kg, misalnya untuk menimbang biji plastik dan pewarna. b. Pencampuran Bahan Pada proses ini, biji plastik yang sudah ditimbang dicampurkan zat aditif yaitu pigmen warna sebagai pewarna kantong plastik sebelum diproses di mesin blowing. Warna pada plastik bermacam-macam, disesuaikan dengan permintaan konsumen, tetapi ada pengecualian terhadap warna putih dan bening, dimana plastik warna putih dan bening tidak menggunakan biji plastik hasil daur ulang sampah plastik melainkan biji plastik dari bahan dasar minyak. Pencampuran warna ini dilakukan dengan mesin mixer, Universitas Sumatera Utara yang dimasukkan ke dalam tabung mixer selama 10 sampai 15 menit, hal ini dimaksudkan agar bahan tercampur dengan rata. c. Pemanasan Pada proses ini, bahan baku berupa biji plastik yang sudah diberi warna dipanaskan dengan suhu 120 C dengan tujuan untuk memperkuat sifat bahan tersebut. d. Peleburan Biji Plastik Bahan yang sudah dipanaskan selanjutnya dilebur dengan suhu berkisar 200 C. e. Blowing Biji plastik yang telah dilebur kemudian dilakukan proses peniupan dengan tekanan udara dan kecepatan tertentu sehingga membentuk plastik dengan ketebalan yang bervariasi. Plastik yang ditiup berbentuk seperti tabung atau circular. f. Pemeriksaan Plastik yang sudah ditiup kemudian diperiksa ukurannya, jika sudah sesuai maka akan dilakukan proses selanjutnya. g. Extruding Plastik kemudian ditarik oleh operator ke nip roller untuk diratakan menjadi gulungan plastik pada mesin blowing. h. Packaging rol Proses pengerolan plastik dalam bentuk gulungan lembaran plastik. Universitas Sumatera Utara i. Pengukuran rol Mengukur diameter rol plastik sesuai dengan ukuran yang ditentukan. j. Pemotongan rol Rol plastik yang sudah sesuai dengan ukuran yang ditentukan kemudian dipotong dan dibawa ke mesin pemotong. k. Laminasi Rol plastik dilekatkan dengan jalan laminasi. Ujung dari lembaran plastik disatukan dengan bagian lainnya lalu dilaminasi melalui proses heat sealable. l. Pemotongan produk Lembaran plastik dilanjutkan ke bagian pemotongan dan dipotong sesuai dengan spesifikasi kantong plastik yang diinginkan. Plastik yang sudah dipotong kemudian dibawa ke mesin pon. m. Pembuatan pegangan Pada proses ini dilakukan pemotongan untuk membentuk pegangan dari kantong plastik. n. Pemeriksaan Pada proses ini, operator melakukan pemeriksaan terhadap lembaran kantong plastik yang telah terpotong dan terlaminasi, apabila kantong plastik tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan maka lembaran kantong plastik yang cacat tersebut diletakkan pada bagian produk cacat. Untuk lembaran kantong plastik yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan maka dilakukan proses pengemasan. Universitas Sumatera Utara o. Pengemasan produk Kantong plastik dimasukkan ke plastik pengemasan sesuai dengan jumlah yang ditentukan dan diikat dengan tali plastik, kemudian dimasukkan ke dalam karung. p. Penyimpanan Pada proses ini, kantong plastik yang telah dikemas diangkut dari bagian penumpukan sementara dan disimpan dalam gudang penyimpanan dengan menggunakan trolly dan siap untuk dipasarkan.

2.7.3. Mesin dan Peralatan