Pengujian Kecocokan Distribusi Waktu Antar Kerusakan Interval Penggantian Komponen dengan

                   t t F exp 1 Fungsi keandalannya                   t t R exp Fungsi laju kerusakannya adalah : 1              t t R t f t r

3.7. Pengujian Kecocokan Distribusi Waktu Antar Kerusakan

Untuk mengetahui apakah distribusi pengamatan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu untuk mempertimbangkan distribusi menurut pengamatan dengan distribusi menurut nilai-nilai teoritis, dalam hal ini dilakukan pengujian kecocokan distribusi yaitu dengan menggunakan uji statistik yaitu uji distribusi non-parametrik Uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian Kolmogorov-smirnov digunakan untuk sampel yang berukuran kecil. Dasar pengujian adalah perbedaan harga mutlak terbesar diantara nilai distribusi kumulatif sampel acak f berukuran n dengan nilai distribusi kumulatif teoritis spesial f e . Statistik pengujian untuk pengujian Kolmogorov-smirnov untuk sampel tunggal adalah : Dn = maks fo – Fe; hipotesis akan diterima apabila Dn D tabel dan akan ditolak apabila Dn D tabel . Universitas Sumatera Utara

3.8. Interval Penggantian Komponen dengan

Total Minimum Downtime 10 Pada dasarnya downtime didefinisikan sebagai waktu suatu komponen sistem tidak dapat digunakan tidak berada dalam kondisi yang baik, sehingga membuat fungsi sistem tidak berjalan. Berdasarkan kenyataan bahwa pada dasarnya prinsip utama dalam manajemen perawatan adalah untuk menekan periode kerusakan breakdown period sampai batas minimum, maka keputusan penggantian komponen sistem berdasarkan downtime minimum menjadi sangat penting. Pembahasan berikut akan difokuskan pada proses pembuatan keputusan penggantian komponen sistem yang meminimumkan downtime, sehingga tujuan utama dari manajamen sistem perawatan untuk memperpendek periode kerusakan sampai batas minimum dapat dicapai. Penentuan tindakan preventif yang optimum dengan meminimumkan downtime akan dikemukakan berdasarkan interval waktu penggantian replacement interval. Tujuan untuk menentukan penggantian komponen yang optimum berdasarkan interval waktu, tp, diantara penggantian preventif dengan menggunakan kriteria meminimumkan total downtime per unit waktu, dapat dijelaskan melalui Gambar 3.3. berikut. Gambar 3.3. Penggantian Komponen Berdasarkan Interval Waktu 10 Gaspersz, Vincent. Analisis Sistem Terapan Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri. Hal 552 Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 3.3, dapat dilihat bahwa total downtime per unit waktu untuk tindakan penggantian preventif pada waktu tp, dinotasikan sebagai Dtp adalah: p p p f p p T t T T t H t D    Dimana: tp = Unit waktu yang menjadi dasar interval penggantian komponen Htp = Banyaknya kerusakan kagagalan dalam interval waktu 0,tp, merupakan nilai harapan expected value Tf = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan. Tp = Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena tindakan preventif komponen belum rusak. tp + Tp = Panjang satu siklus. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di CV. Makmur Palas yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 59, KM 18,6 Binjai, Medan. Perusahaan ini bergerak dibidang pembuatan kantong plastik asoy. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 sd Juli 2015.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian action research karena bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan preventive maintenance untuk meningkatkan efektifitas mesin. Penelitian action research, yaitu suatu jenis penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan temuan-temuan praktis untuk keperluan pengambilan keputusan operasional pada objek penelitian yang sedang diamati. Kemudian dilakukan studi untuk melakukan perbaikan-perbaikan dengan menggunakan ilmu yang terkait sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan koreksi bagi perusahaan di masa mendatang.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah mesin blowing. Universitas Sumatera Utara