Perhitungan Availability Perhitungan Performance Efficiency

5.2.1.1. Perhitungan Availability

Availability merupakan rasio dari operation time, dengan mengeliminasi downtime peralatan, terhadap loading time. Dalam perhitungan OEE, breakdown, setup adjustment dikategorikan sebagai kerugian downtime. Rumus yang digunakan untuk mengukur availability adalah: 100 100      Time Loading Downtime Unplanned Time Loading Time Loading Time Operation ty Availabili Operation Time dihitung dengan rumus: Operation Time = Loading Time – Unplanned Downtime Loading time adalah waktu yang tersedia perbulan dikurangi dengan waktu downtime yang telah ditetapkan oleh perusahaan planned downtime. Loading Time = Available Time – Planned Downtime Nilai availability mesin blowing untuk bulan Januari 2014 adalah sebagai berikut : Operation time = Loading Time - Unplanned Downtime = Available Time - Planned Downtime - Unplanned Downtime = 336 – 14 – 68,30 = 253,70 jam Diperoleh nilai availability time mesin blowing sebagai berikut: 79 , 78 100 332 70 , 253    ty Availabili Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung availability pada mesin blowing periode 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Availability Mesin Blowing No Bulan Available Time jam Planned Downtime jam Unplanned Downtime jam Loading Time jam Operating Time jam Availability Ratio 1 Januari 2014 336 14 68,30 322 253,70 78,79 2 Februari 2014 336 57,40 336 278,60 82,92 3 Maret 2014 350 75,75 350 274,25 78,36 4 April 2014 350 14 67,00 336 269,00 80,06 5 Mei 2014 322 66,90 322 255,10 79,22 6 Juni 2014 350 74,25 350 275,75 78,79 7 Juli 2014 322 14 65,75 308 242,25 78,65 8 Agustus 2014 350 69,50 350 280,50 80,14 9 September 2014 364 64,85 364 299,15 82,18 10 Oktober 2014 364 14 65,20 350 284,80 81,37 11 November 2014 350 76,75 350 273,25 78,07 12 Desember 2014 350 77,50 350 272,50 77,86 Universitas Sumatera Utara

5.2.1.2. Perhitungan Performance Efficiency

Performance Efficiency adalah rasio kuantitas produk yang dikalikan dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia untuk melakukan proses produksi operation time. Untuk menghitung nilai performance efficiency digunakan formula sebagai berikut: Time Operation Time Cycle l Theoretica Amount rocessed P Rate Speed Operating Time Operting Net y Effiecienc e Performanc     Perhitungan performance efficiency dimulai dengan perhitungan ideal Cycle Time. Ideal cycle time merupakan waktu siklus proses yang dapat dicapai mesin dalam proses produksi dengan keadaan mesin tidak mengalami hambatan produksi, dengan waktu 1 jam dapat membuat produk 10,00 kg. Perhitungan Ideal cycle time adalah sebagai berikut: kg jam kg jam oduksi Jumlah oses Waktu Time Cycle Ideal 02 , 40 1 Pr Pr    Performance Efficiency mesin blowing untuk Januari 2014 adalah sebagai berikut: 20 , 81 70 , 253 02 , 300 . 10    y Effiecienc e Performanc Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung performance efficiency mesin blowing periode 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Performance Efficiency Mesin Blowing No Bulan Jumlah Produksi kg Ideal Cycle Time jamkg Operating Time jam Performance Efficiency 1 Januari 2014 10.300 0,02 253,70 81,20 2 Februari 2014 11.228 0,02 278,60 80,60 3 Maret 2014 11.140 0,02 274,25 81,24 4 April 2014 10.912 0,02 269,00 81,13 5 Mei 2014 10.395 0,02 255,10 81,50 6 Juni 2014 11.091 0,02 275,75 80,44 7 Juli 2014 10.229 0,02 242,25 84,45 8 Agustus 2014 11.351 0,02 280,50 80,93 9 September 2014 12.181 0,02 299,15 81,44 10 Oktober 2014 11.712 0,02 284,80 82,25 11 November 2014 11.159 0,02 273,25 81,68 12 Desember 2014 11.043 0,02 272,50 81,05

5.2.1.3. Perhitungan Rate of Quality Product