mesinperalatan pada six big losses. Adapun enam kerugian besar six big losses tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Pembagian Six Big Losses
KATEGORI SIX BIG LOSSES
Downtime losses Equipment failure breakdowns
Set-up and adjustment Speed losses
Idling and minor stoppages Reduced speed
Defect losses Process defect
Reduced yield losses startup loss
Sumber :Nakajima, S., Introduction To TPM Cambridge, MA., Productivity Press, Inc., 1998
3.4.1. Equipment Failure
Kerusakan mesinperalatan yang tiba-tiba atau kerusakan yang tidak diinginkan tentu saja akan menyebabkan kerugian karena kerusakan mesin akan
menyebabkan mesin tidak beroperasi menghasilkan output. Hal ini akan mengakibatkan waktu yang terbuang sia-sia dan kerugian material serta produk
cacat yang dihasilkan semakin banyak.
3.4.2. Set-up and Adjustment
Waktu Produksi yang hilang disebabkan suatu mesin dilakukan setup atau diseteldisesuaikan di awal untuk bisa beroperasi
6
. Kerugian karena set-up dan adjustment adalah semua waktu set-up termasuk waktu penyesuaian adjustment
6
Peter Wilmott dkk. TPM - A Route to World-class Performance. India: Replika Press. 2001. Hlm. 17.
Universitas Sumatera Utara
dan juga waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan pengganti satu jenis produk ke jenis produk berikutnya untuk proses produksi selanjutnya.
3.4.3. Idling and Minor Stoppages
Kerugian yang terjadi ketika menunggu atau mendiamkan sehubungan
adanya pembersihan dan penataan ulang. Kerugian karena berhenti tanpa beban
maupun berhenti sesaat idling and minor stoppages muncul karena faktor eksternal mengakibatkan suatu mesinperalatan berhenti berulang-ulang atau
mesinperalatan berhenti tanpa menghasilkan produk. Gangguan kecil yang terjadi selama proses produksi dan pada umumnya tidak direkam record.
3.4.4. Reduced Speed Losses
Pengurangan persentase OEE terhadap mesin yang berproses lebih lambat dibandingkan ideal rate. Speed loss merepresentasikan perbedaan antara waktu
teoritis siklus dan waktu actual yang digunakan untuk membuat produk
7
. Menurunnya kecepatan mesin dapat disebabkan oleh :
1. Mesin yang dirancang tidak sesuai dengan aplikasipenggunaan di pabrik
2. Operator tidak mengetahui kecepatan normal atau kecepatan yang dirancang
3. Kecepatan mesinperalatan sengaja diturunkan untuk menghindari kerusakan
mesin.
7
Robert C. Hansen. Overall Equipment Effectiveness : A Powerful Production Maintenance Tool for Increase Profit: New York : Industrial Press. 2001. Hlm. 26.
Universitas Sumatera Utara
3.4.5. Processed Defect Losses