STUDI KASUS ANAK SEBAGAI PELAKU PENYALAHGUNAAN

d. Pelayanan masyarakat Pada saat proses diversi berlangsung, tidak selamanya proses diversi dapat berjalan dengan baik atau berhasil, proses diversi juga bisa mengalami kegagalan, Pasal 13 UU SPPA menyatakan bahwa ketika proses diversi tidak menghasilkan kesepakatan atau kesepakatan diversi tidak dilaksan, maka proses peradilan pidana anak harus tetap dilanjutkan.

B. STUDI KASUS ANAK SEBAGAI PELAKU PENYALAHGUNAAN

INTERNET SEBAGAI MEDIA BULLYING Kehadiran teknologi canggih dengan internet telah membawa manfaat besar bagi manusia dalam perkembangan jaman. Teknologi canggih dengan internet tersebut tidak saja bermanfaat dalam pemerintahan, dunia swastaperusahaan, akan tetapi sudah menjangkau pada seluruh sektor keperluan hidup manusia termasuk anak. Internet telah mampu membuka cakrawala baru dalam kehidupan manusia baik dalam konteks sarana komunikasi dan informasi yang menjanjikan maupun penyebaran dan pertukaran ilmu pengetahuan dan gagasan di kalangan imuwan di seluruh dunia. 119 Kemajuan internet dan segala bentuk manfaatnya juga membawa konsekuensi negatif yang memudahkan para penjahat melakukan perbuatan- perbuatan yang semakin merisaukan masyarakat. Kejahatan yang terjadi di dalam dunia internet ini kemudian dikenal dengan istilah cybercrime. 120 119 Maskun, Kejahatan siber cyber Crime Suatu Pengantar, Kencana, Jakarta, 2013, Halaman 46 120 Ibid, Halaman 47 Kejahatan internet dalam beberapa liiteratur dan praktiknya dikelompokkan dalam beberapa bentuk antara lain: 121 1. Unauthorized acces to computer system and service, yaitu kejahatan yang dilakukan ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa pengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan hacker melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian penting dan rahasia, namun ada juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba kemampuannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. 2. Illegal contents, yaitu kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Contohnya adalah: a. Pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain. b. Pemuatan hal-hal yang berhubungan dengan pronografi. c. Pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintah yang sah, dan sebgainya. 3. Data fogery, yaitu kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada 121 Ibid, Halaman 51-54 dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku. 4. Cyber espionage, yaitu kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer computer network system pihak sasaran. 5. Cyber sabotage and extortion, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang tersambung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu. 6. Offence against intellectual property, yaitu kekayaan yang ditujukan terhadap hak kekayaan intelektual yang dimiliki seseorang diinternet, contohnya adalah peniruan tampilan web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya. 7. Infringements of privacy, yaitu kejahatan yang ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara komputerisasi yang apabila diketahui orang lain maka dapat merugikan orang lain. Salah satu contoh kejahatan melalui internet cybercrime yang saat ini sering terjadi adalah bullying melalui internet. Bullying dapat terjadi di segala usia,baik itu dikalangan anak-anak juga orang dewasa, sebagian pelaku bullying tidak sadar telah melukai orang yang menjadi sasaran mereka, namun sebagian lagi menyadari bahwa mereka sengaja dan terang-terangan menyakiti orang lain. Bullying dapat mengandung kekerasan secara fisik maupun mental, umumya korban bullying akan mengalami tekanan mental dan menjadi putus asa, pada keadaan yang sangat parah korban bullying akan melakukan bunuh diri. 122 Bullying dapat dilakukan dengan banyak cara, bisa berupa ejekan, fitnah, serangan fisik ringan seperti mencubit atau mendorong, merebut atau merusak barang milik orang lain, mengatakan hal-hal yang jelek dari belakang atau melalui internet, mengacam, mengirim pesan-pesan menyakitkan lewat SMS, telepon, atau melakukan teror melalui telepon. Bullying bisa bersifat rasis atau diskriminasi gender, bisa terjadi karena perbedaan bentuk fisik, bisa juga terjadi karena korban lebih pintar atau dari pelaku Bullying, selain itu dapat juga terjadi akibat kekurangan atau perbedaan yang kamu miliki. 123 Bullying dapat dilakukan melalu media internet atau dikenal dengan istilah cyberbullying. Cyberbullying dilakukan tanpa berhadapan langsung dengan korbannya, sehingga pelaku cyberbullying bisa melakukan hal-hal yang lebih buruk dibanding dengan bullying biasa. Cyberbullying bisa dilakukan dimana saja 122 Nicola Morgan, Panduan Mengatasi Stress Bagi Remaja, Gemilang, Jakarta, 2014, Halaman 136-137. 123 Ibid, Halaman 138 dan kapan saja, baik siang maupun malam, tanpa melihat reaksi korban, pelaku cyberbullying bisa lebih berani dan lebih tidak berperasaan. 124 1. Peristiwa Amanda Todd, peristiwa ini sempat menggemparkan Kanada dan juga dunia siber. Berawal dari foto topless Amanda yang tersebar di jejaring sosial, foto tersebut diambil saat Amanda masih berada di kelas 7. Kejadian itu bermula ketika Amanda berkenalan dengan seorang pria tidak dikenal di Internet, melalui layanan videocam pria tersebut membujuk amanda agar mau memperlihatkan payudaranya. Setahun kemudian pria tersebut akan menyebarkan video tersebut jika Amanda tidak mau memperlihatkan bagian tubuh pribadinya kepada pria itu. Pada akhirnya foto Amanda tersebut tersebar melalui sebuah akun palsu di facebook yang menggunakan foto bugil amanda, akibatnya Amanda di olok-olok oleh banyak pengguna facebook lainnya dan juga temannya ikut mengolok-olok, mengintimidasi dan menjauhinya, Amanda sempat berpindah pindah kota dan sekolah beberapa kali namun pelaku tersebut terus mengejarnya dan menyebarkan foto-foto bugil Amanda kepada teman-teman barunya. Beberapa contoh kasus cyberbullying yang pernah terjadi di internet: 125 124 Ibid, Halaman 143 125 m.cnnindonesia.comgaya-hidup20140910112008-255-2906ketika-bullying- berujung-maut, Diakses pada pukul 22.00 WIB, Tanggal 20 April 2015. Amanda sempat putus asa dengan kehidupannya dan mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pemutih pakaian, namun nyawanya sempat di selamatkan, tetapi dia tetap di olok-olok melalui media internet yang salah satunya berisi komentar “seharusnya dia mencoba pemutih yang lain”. Akhirnya amanda meregang nyawa dirumahnya di Port Coquitlam British Columbia, Kanada, Ia diduga gantung diri tepat sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke 16. Sebelum bunuh diri amanda sempat menggunggah video dirinya ke youtube berupa gambaran dirinya yang terdiam dan membalik-balikkan kertas yang bertuliskan kisah hidupnya selama di bullying melalui internet dan dikehidupan nyatanya. 126 2. Kasus video kekerasan antar pelajar putri di Palu Sulawesi Tengah telah beredar luas. Video kekerasan tersebut berdurasi 09.42 menit memperlihatkan dua orang pelajar putri sedang menampar, memukul, memaki seseorang pelajar putri lainnya.Video tersebut beredar dalam bentuk file video telepon genggam dikalangan pelajar SMP, SMA dan masyarakat luas. Dalam rekaman video tersebut terlihat kekerasan dilakukan dalam sebuah mobil, dan tampak seorang pelajar berinisial AAP menampar dan memaki RM. Teman AAP juga terlihat menampar bahkan mencubit kemaluan RM, sedangkan RM terlihat tak banyak bicara melainkan hanya bisa menangis. Video tersebut direkam oleh R yang tampak tidak melerai, bahkan R sempat mengarahkan video tersebut kepadanya dan R tampak tersenyum dan terlihat senang meski berada di tengah- tengah situasi tersebut. Orang tua RM yang mengetahui hal tersebut kemudia mengajukan laporan ke Kepolisian Palu. Saat ini video 126 Teknologi.news.viva.co.idnewsread360260-kisah-gadis-gantung-diri—tak-tahan-di- bully-di-internet, Diakses pada pukul 22.00 WIB, Tanggal 20 April 2015. tersebut telah tersebar luas melalui internet dan bahkan dapat disaksikan langsung oleh setiap orang melalui situs youtube. 127 3. Video kekerasan anak SD. Video kekerasan tersebut telah beredar di internet. Beredar dua video yang sejauh ini telah menarik perhatian masyarakat, video pertama dikenal sebagai kekerasan anak SD Temanggung. Tampak dalam video tersebut seorang anak laki-laki di bullly teman-teman sebayanya dengan cara ditarik, dijambak, ditendang, diseret dan direkam pada saat kejadian tersebut. Orang tua dari anak korban bullying tersebut tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut kesekolah, namun berdasarkan pengakuan dari orang tua korban, bahwa dia merasa tidak dipedulikan oleh pihak sekolah. Akibat dari peristiwa tersebut korban mengalami luka-luka dibagian kepala dan mengalami trauma guncangan mental. Video kedua diketahui berasal dari Banjarmasin. Tampak seorang anak perempuan di bully oleh teman teman sebayanya, anak tersebut terlihat di pukul, ditarik-tarik, dijambak bahkan pada bagian tertentu anak pelaku bullying sempat melakukan pelecehan seksual kepada temannya tersebut. Anak perempuan tersebut sempat melakukan perlawanan dan mencoba keluar dari ruangan tersebut, namun dia tidak berdaya karena pintu tersebut dijaga oleh teman perempuannya yang seolah olah tidak membiarkannya keluar, dalam video tersebut anak perempuan itu hanya dapat menangis dan berteriak sementara teman-teman yang mem bully nya tampak senang dan juga merekam 127 News.detik.comread201111141140081766853101video-kekerasan-antar- pelajar-putri-beredar-di-palu, Diakses pada pukul 00.30 WIB, 21 April 2015 kejadian tersebut. Kedua video bullying tersebut saat ini dapat ditonton oleh siapapun melalui situs youtube. 4. Kasus cyberbullying yang pernah ditangani KPAI, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan ke KPAID SUMUT, melalui Bapak Muslim Harahap, Beliau mengatakan bahwa KPAI pernah menangani kasus cyberbullying seperti kasus seorang anak yang mengancam adanya bom yang berada di kedutaan Amerika Serikat, anak tersebut melakukan hal tersebut melalui media facebook. Setelah di lakukan pencarian, diketahui bahwa pelaku berasal dari kota Medan dan masih merupakan pelajar SMA, selanjutnya anak tersebut dibawa ke Jakarta dan sedang dalam penanganan kasusnya. Kasus berikutnya yaitu tentang anak Kelas 6 SD yang melakukan cyberbullying kepada guru, kepala sekolah, dan yayasan sekolahnya. Kasus tersebut berujung kepada perdamaian diantara para pihak. 5. Kasus cyberbullying yang pernah ditangani kepolisian, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan ke DIRRESKRIMSUS POLDA SUMUT, melalui Bapak Jumanto, beliau mengatakan bahwa DIRRESKRIMSUS POLDA SUMUT pernah menangani kasus cyberbullying yang dilakukan seorang anak SMU melalui twitter, anak tersebut menghina temannya, kemudian karena korban merasa tidak terima, korban melaporkan kasus tersebut ke DIRESKRIMSUS POLDA SUMUT. Kasus tersebut kemudian didamaikan oleh pihak kepolisian yang berujung damai diantara kedua pihak. Berdasarkan contoh kasus yang telah dipaparkan, pelaku dari perbuatan bullying melalui media internet tersebut merupakan anak-anak. Bentuk perbuatan bullying yang dilakukan beragam, seperti menyebarkan foto pribadi korban, mengancam korban, menghina korban dan pada beberapa kasus pelaku juga melibatkan bullying secara fisik terhadap korban yang kemudian direkam dan disebarkan melalui media internet. Anak pelaku bullying memiliki alasan beragam dalam melakukan perbuatan bullying tersebut, seperti tidak senang karena keinginannya tidak dipenuhi, cemburu dan hanya iseng bermain-main belaka. Anak pelaku bullying tersebut dapat melakukan perbuatan bullying pada siapa saja dan kapan saja melalui media internet, baik terhadap orang yang dikenal atau tidak dikenal, maupun terhadap kedutaaan amerikan dan yayasan sekolah sekalipun. Anak pelaku bullying dapat menimbulkan korban atas perbuatan yang dilakukannya. Pada contoh kasus sebelumnya korban bullying dapat mengalami depresi, tekanan mental, trauma, nama baik yang tercemar, sakit hati, pada kasus yang melibatkan bullying fisik dapat menimbulkan luka maupun cedera dan pada kasus tertentu korban yang merasa tidak tahan atas perlakuan bullying yang diterimanya akan mencoba bunuh diri. Contoh kasus bullying melalui media internet yang telah dipaparkan sebelumnya, memberikan gambaran bahwa perbuatan bullying merupakan perbuatan buruk yang dapat menimbulkan korban dan akibat yang berbahaya, sehingga perbuatan bulling melalui media internet dirasa perlu untuk dicegah dan dihentikan.

C. HAMBATAN YANG DIHADAPI UNTUK MENARIK ANAK