Konsumsi makanan Metode Analisis Data

STS sebaliknya skor terhadap pernyataan negatif diberi skor 4 untuk Sangat Tidak Setuju STS, 3 untuk Tidak Setuju TS, 2 untuk Setuju S dan 1 untuk Sangat Setuju SS. Selanjutnya skor setiap pernyataan yang dijawab masing- masing responden dijumlahkan. Hasil penjumlahan masing-masing peryataan pada setiap responden kemudian di masukkan ke dalam kategori penilaian skor. Cara menentukan kategori penilaian skor adalah dengan membuat skala skor. - Jumlah skor tertinggi : 4 x 10 jumlah soal = 40 - Jumlah skor terendah : 1 x 10 jumlah soal = 10 Skala skor 10 17,5 25 32,5 40 terendah median tertinggi Maka kategori penilaian skor jawabannya nya adalah : Baik : Sikap dikategorikan baik bila skor jawaban 32,5- 40 Sedang : Sikap dikategorikan sedang bila skor jawaban 17,5-32,5 Kurang : Sikap dikategorikan kurang bila skor jawaban 10-17,5

c. Konsumsi makanan

Konsumsi makanan responden meliputi susunan makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi diukur menggunakan formulir recall 24 jam sedangkan frekuensi makanan diukur dengan formulir food frequency. a. Susunan makanan yang diukur meliputi : - Tidak lengkap, apabila hanya terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan pokok, lauk pauk dan sayuran. Universitas Sumatera Utara - Lengkap, apabila terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah buahan b. Frekuensi makanan diukur dengan formulir food frequency - Tidak pernah - Selalu : 2-3 kali sehari - Sering : 3-5 kali seminggu - Jarang : 1-2 kali sebulan c. Kuantitas makanan Kuantitas makanan yang dikonsumsi dikonversikan menjadi zat gizi karbohidrat, protein dan lemak kemudian dihitung zat gizi yang dikonsumsi, hasilnya dibandingkan dengan AKG menggunakan rumus sebagai berikut : onsumsi at gi i makanan perhari Angka ecukupan i i A x 100 Angka Kecukupan Gizi AKG per orang per hari umur 19-64 tahun adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Angka Kecukupan Gizi per orang per hari umur 19-64 tahun Jenis Zat Gizi Kelompok Umur Pria Wanita 19-29 tahun 30-49 tahun 50-64 tahun 19-29 tahun 30-49 tahun 50-64 Tahun Karbohidrat gr 375 394 349 309 323 285 Protein gr 62 65 65 56 57 57 Lemak gr 91 73 65 75 60 53 Sumber : Departemen Kesehatan RI Tahun 2013 Setelah kuantitas makan yang dikonsumsi diperoleh dalam bentuk persen, hasil persen tersebut dikategorikan atas WNPG, 2004 : - Kurang : 80 Universitas Sumatera Utara - Baik : 80-110 - Lebih : 110

3.7 Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan, dimasukkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program komputer yaitu SPSS 15 melalui editing, coding, entry, cleaning, kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. Untuk melihat hubungan perilaku konsumsi makanan dengan status gizi digunakan uji Korelasi Pearson yang terdapat dalam program komputer dengan tingkat kepercayaan 95. Data yang telah dikumpulkan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisis secara deskriptif.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kantor BAPPEDA Kabupaten Langkat

Universitas Sumatera Utara