Perumusan masalah Tujuan Penelitian Studi Literatur Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Proses Bisnis Business Process Reengineering

2. Variabel Intervending a. Analisis proses bisnis aktual, berupa analisis rangkaian aktivitas yang sedang digunakan guna mencari pemecahan yang lebih baik. b. Merancang teknologi, berupa perancangan database dan program untuk menunjang aplikasi proses bisnis yang baru. c. Merancang proses bisnis, berupa perancangan ulang rangkaian aktivitas yang lebih baik dan disesuaikan dengan teknologi yang telah dirancang sebelumnya. 3. Variabel Dependen a. Proses bisnis, berupa urutan aktivitas-aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk menghasilkan output.

4.5. Langkah-langkah Metodologi Penelitian

4.5.1. Perumusan masalah

Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang terdapat pada divisi marketing and sales. Hal yang dilakukan adalah mengamati proses bisnis marketing and sales yang sedang berjalan. Kemudian merumuskan masalah yang terdapat pada bagian marketing and sales.

4.5.2. Tujuan Penelitian

Pada tahap ini, ditentukan tujuan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan berdasarkan rumusan masalah yakni merekayasa ulang proses Universitas Sumatera Utara bisnis untuk divisi Marketing and Sales untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses bisnis.

4.5.3. Studi Literatur

Studi pustaka ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penelitian dari berbagi sumber seperti buku, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

4.5.4 Kerangka Konseptual Penelitian

Pada tahap ini dibuat kerangka konsep dari penelitian yakni model perancangan yang dibentuk untuk menyelesaikan perancangan.

4.5.5. Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer

Data primer yang dikumpulkan adalah: Proses bisnis pada bagian marketing and sales pada PT. Abdi Wibawa Press dengan pengamatan langsung dan wawancara. 2. Data sekunder Data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. Rekaman manual dari pelaksanaan kegiatan marketing and sales pada periode-periode sebelumnya. Universitas Sumatera Utara b. Gambaran umum, visi dan misi, struktur organisasi PT. Abdi Wibawa Press. c. Jurnal internet yang berhubungan dengan penelitian.

4.5.6. Analisis Proses Bisnis

Pada tahap ini dilakukan analisis dalam kaitannya untuk menyelesaikan masalah berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Kegiatan yang pertama dilakukan adalah analisis proses bisnis yang sedang berjalan untuk memperoleh kelebihan dan kekurangan atas proses bisnis tersebut.

4.5.7. Business Process Reengineering

Langkah-langkah rekayasa ulang proses bisnis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 6. Persiapan Reenginering “If you fail to plan, you plan to fail”. Perencanaan dan persiapan adalah faktor penting untuk kesuksesan suatu aktivitas. Sebelum menjalankan reengineering kita harus memastikan apakah perlu dilakukan BPR. Aktivitas ini dimulai dengan konsensus pentingnya reengineering dan hubungannya dengan strategi perusahaan. Suatu cross functional team akan dibentuk untuk menentukan arah reengineering agar sejalan dengan strategi perusahaan dan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Universitas Sumatera Utara 7. Mempelajari dan menganalisa proses yang ada Sebelum memulai BPR, tim yang dibentuk harus mempelajari dan menganalisa proses yang berjalan saat ini. Tujuan utama dari fase adalah untuk mengetahui proses yang tidak memiliki dan yang memiliki value added. 8. Merancang proses yang baru Tujuan dari fase adalah untuk menciptakan satu atau lebih alternatif untuk situasi saat ini, yang dimana hasilnya lebih optimal dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Tahap awal dari fase ini adalah benchmarking yaitu membandingkan performa dari suatu proses pada perusahaan dibandingkan dengan perusahaan dalam industri yang sama ataupun berbeda industri untuk mendapatkan ide perbaikan. 9. Mengimplementasikan proses yang baru Tujuan dari fase ini adalah untuk mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat. Sebelum dilakukannya tahap implementasi perlu perencanaan yang matang. Prototyping dan pelatihan perlu dilakukan sebelum dilakukannya transisi dari proses yang lama ke proses yang baru. 10. Perbaikan berkelanjutan Monitoring adalah hal yang utama untuk proses ini. Di dalam BPR harus membuat KPI Key Performance Indicator yang jelas untuk tiap proses. Dengan KPI dapat diukur suatu proses sebelum dilakukan BPR dibandingkan dengan setelah dilakukannya BPR. Untuk melakukan perbaikan berkelanjutan, maka diperlukan TQM Total Quality Management dalam pengelolaannya. TQM adalah alat dalam Universitas Sumatera Utara pemecahan masalah yang terjadi pada saat dilakukannya BPR. Sehingga dapat dilihat bahwa Continous Improvements TQM dan BPR memiliki keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya.

4.5.8. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) Untuk Merencanakan Kegiatan Perawatan Mesin Di PT. SMART, TBK

18 107 121

Perancangan Preventive Maintenance Berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sinar Sosro

47 151 150

Penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Pada Proses Produksi di PT. Mahogany Lestari

28 123 220

Perencanaan Pemeliharaan Paper Machine dengan Basis RCM (Reliability Centered Maintenance) Di PT.PDM Indonesia

13 90 170

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

14 83 95

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

0 0 16

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

0 0 1

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

0 0 6

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

0 0 7

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

0 0 2