3.2. Proses Bisnis
Proses bisnis dan organisasi dapat dipandang sebagai dua sisi mata uang dalam suatu perusahaan. Meskipun secara tradisional perusahaan lebih
direpresentasikan dalam bentuk organisasi, akan tetapi dapat dikatakan bahwa alasan dibentuknya organisasi bukanlah untuk mewakili kepentingan stakeholder,
tetapi lebih karena untuk mengelola proses bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
3.2.1. Defenisi Proses Bisnis
4
Menurut Davenport 1993 sebuah proses bisnis adalah: Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan
pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang
berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan
akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output. Dari defenisi di atas bisa disimpulkan bahwa fokus logis bisnis terletak
pada proses how work is done. Pertama proses harus jelas batasnya, input serta ouputnya. Lalu kedua yang harus menerima hasil dari proses adalah pelanggan
dan ketiga setiap transformasi dalam proses harus mempunyai nilai tambah bagi pelanggan.
4
Syarwani, Mohammad. Pendekatan Business Process Reengineering Menuju Proses Bisnis Berdaya Saing.
Universitas Sumatera Utara
Proses bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam 4 empat kategori utama berdasarkan jenis modelnya, yaitu:
5
1. Proses berbasis proyek project-based process Proses ini biasanya dilakukan oleh perorangan ataupun sekelompok orang.
Contoh: Pengembangan produk dan proses administrasi. 2. Proses berbasis produksi production-based process
Pada proses berbasis produksi, output diproduksi dalam suatu batch atau model aliran yang kontinyu dengan jumlah yang relatif banyak. Contoh:
Pemenuhan pesanan, proses pembayaran, dan proses klaim. 3. Proses berbasis distribusi distribution-based process
Proses berbasis pada distribusi meliputi transportasi dan proses pengiriman dimana produk atau orang dibawa dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui
jaringan distribusi. 4. Proses berbasis pada pelayanan konsumen customer service-based process
Proses berbasis pada pelayanan konsumen, dimana proses bisnis tersebut melibatkan interaksi dengan konsumen secara langsung. Contoh: call center
pusat panggilan, restoran, rumah sakit, dan retail shop.
3.2.2. Tipe Proses Bisnis