Analisis Bilangan Penyabunan Analisis Bilangan Asam Penentuan Harga HLB Hydrophylic-Lypophylic Balance Analisis Spektrofotometer FT-IR Penentuan Derajat Substitusi

3.3.2. Pembuatan N-Maleoil Kitosan

Dimasukkan 1,6 gram kitosan dan 50 ml larutan asam asetat 2 ke dalam labu leher dua, kemudian dirangkai alat refluks yang dilengkapi dengan tabung CaCl 2 . Campuran diaduk dengan menggunakan magnetik bar hingga kitosan larut. Kemudian ditambahkan 50 ml metanol ke dalam labu leher dua sambil diaduk hingga homogen. Sebanyak 6 gram anhidrida maleat dimasukkan ke dalam beaker gelas dan dilarutkan dengan 10 ml pelarut N-N-dimetilformamida hingga larut. Selanjutnya larutan anhidrida maleat dicampurkan ke dalam larutan kitosan sambil diaduk pada temperatur kamar selama ± 20 jam. Campuran ditambahkan dengan larutan NaOH 1N hingga pH = 9. Ke dalam larutan ditambahkan 40 ml etanol dan disaring. Endapan dicuci dengan etanol dan disaring menggunakan penyaring vakum. Endapan yang diperoleh ditimbang massanya. Selanjutnya hasil yang diperoleh dianalisis dengan spektrofotometer FT-IR dan 1 H-NMR dan diikuti dengan penentuan nilai HLB dan derajat substitusinya.

3.3.3. Prosedur Analisis

3.3.3.1. Analisis Bilangan Penyabunan

Analisis ini dilakukan terhadap kitosan dan N-maleoil kitosan. Ditimbang sampel sebanyak ± 0,1 gram dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 25 ml larutan KOH-alkohol 0,5 N dan dipanaskan hingga mendidih. Didinginkan dan ditambahkan 3 tetes indikator phenolptalein kemudian dititrasi dengan larutan HCl 0,05 N hingga warna merah muda hilang. Dilakukan titrasi terhadap larutan blanko pada kondisi yang sama. Dicatat volume HCl 0,05 N yang terpakai dan dihitung bilangan penyabunan dengan menggunakan rumus : Bilangan penyabunan = V.blanko - V.titrasi x N.HCl x 56,1 massa sampel gram Universitas Sumatera Utara

3.3.3.2. Analisis Bilangan Asam

Analisis ini dilakukan terhadap kitosan dan N-maleoil kitosan. Ditimbang sampel sebanyak ± 0,1 gram dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 10 ml larutan alkohol netral. Erlenmeyer tersebut ditutup dengan plastik dan dipanaskan sampai mendidih. Larutan tersebut didinginkan dan ditambahkan 3 tetes indikator phenolptalein dan dititrasi dengan larutan KOH 0,02 N sampai terbentuk warna merah muda. Dicatat volume KOH 0,02 N yang terpakai dan dihitung bilangan asam dengan menggunakan rumus : Bilangan asam = V.KOH x N.KOH x 56,1 massa sampel gram

3.3.3.3. Penentuan Harga HLB Hydrophylic-Lypophylic Balance

Analisis ini dilakukan terhadap kitosan dan N-maleoil kitosan. Harga HLB dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : HLB = 20 1 S A dimana : S = Bilangan penyabunan A= Bilangan asam

3.3.3.4. Analisis Spektrofotometer FT-IR

Untuk masing-masing cuplikan seperti anhidrida maleat, kitosan, dan N-maleoil kitosan berwujud padat dioleskan pada plat KBr hingga terbentuk lapisan tipis yang transparan dan diukur spektrumnya dengan alat spektrofotometer FT-IR model Shimadzu. Universitas Sumatera Utara

3.3.3.5. Penentuan Derajat Substitusi

Derajat substitusi dari N-maleoil kitosan dapat dievaluasi dengan metode FT-IR dari perbandingan absorbansi pada 1655 cm -1 dianggap berasal dari pita amida I dan absorbansi pada 3450 cm -1 berasal dari pita hidroksil, dihitung menggunakan persamaan : DS = A 1655 A 3450 0,12 x 100 Dimana DS adalah derajat substitusi dan nilai 0,12 mewakili gugus asetil yang spesifik dalam kitosan asli.

3.3.3.6. Analisis Spektrofotometer