Uji Normalitas Data Uji Linearitas Uji Asumsi Klasik

I. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah sebuah prosedur statistik yang meliputi pengumpulan, peringkasan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Statistik deskriptif dapat berupa penyusunan table, diagram, grafik, dan besaran-besaran lainnya. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus, standar deviasi, varian, range, maksimum, minimum, dan sum. Imam Ghazali, 2011: 19.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data memiliki tujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang memiliki polo seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Rumus perhitungan uji normalitas data adalah sebagai berikut: Keterangan: KS = harga Kolmogorov-Smirnov n 1 = jumlah sampel yang diperoleh n 2 = jumlah sampel yang diharapkan Jika angka signifikasi Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05, maka menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Akan tetapi, jika terjadi sebaliknya, angka signifikansi Kolmogorov-Smirnov 0,05, maka menunjukan bahwa data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji ini akan didapatkan informasi apakah model empriis sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik Imam Ghazali, 2011: 166. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan kelinearan adalah nilai F yang dapat dihitung dengan rumus: Keterangan: F reg = harga bilangan F untuk regresi RK reg = rerata kaudrat garis regresi RK res = rerata kaudrat garis residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Harga F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel. Apabila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linear.

c. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Heteroskedastisitas Tujuan dilakukannya uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas homoskesdastisitas. Suatu model regresi dikatakan Homoskedastisitas ketika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser dan diperkuat dengan grafik scatterplot. Uji Glejser dilakukan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi dari variabel bebas 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 143. 2 Uji Multikolonieritas Tujuan dilakukannya uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas yang digunakan dalam penelitiannya. Jika diantara variabel bebas tersebut saling berkorelasi, maka variabel- variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk melakukan uji multikolonieritas: Keterangan: VIF = variance inflation factor Tolerance = nilai toleransi Imam Ghazali, 2011: 166

3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Norma Subjektif Dan Sanksi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

9 95 121

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, KONTROL PERILAKU PERSEPSIAN TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN PAJAK WP BADAN

6 68 55

Analisis Perilaku Masyarakat UMKM Pasaman Barat terhadap Pemanfaatan Kredit Program

0 5 15

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL KEPERILAKUAN YANG DIPERSEPSIKAN TERHADAP NIAT BERPERILAKU PATUH PAJAK.

2 6 63

Pengaruh Norma Subjektif, Kewajiban Moral, dan Pemahaman Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

4 13 29

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

1 5 22

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak dengan Niat Wajib Pajak sebagai Pemoderasi (Studi pada Wajib Pajak Badan Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar).

1 3 47

Pengaruh Sikap Ketidakpatuhan Pajak, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Melakukan Penggelapan Pajak | Wanarta | Tax & Accounting Review 3112 5844 1 SM

0 0 13

KEPERCAYAAN TERHADAP OTORITAS PAJAK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH DETERRENCE FACTORS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI

0 0 16

Pengaruh sikap,norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kantor pelayanan pajak Pratama Surabaya Mulyorejo - UWKS - Library

0 0 16