Uji Asumsi Klasik Uji Prasyarat Analisis Data

Tampilan grafik normal plot di atas menunjukkan titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas Data

Uji Linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik F. Setelah dilakukan pengolahan menggunakan SPSS dan didapatkan nilai F hitung, maka nilai F hitung tersebut dibandingkan dengan nilai F tabel dengan taraf signifikansi 0,05 yaitu sebesar 2,67. Jika nilai F hitung F tabel, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah linear. Berikut ini merupakan tabel hasil uji linearitas. Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Linearitas Data Variabel F Hitung F Tabel Keterangan X 1 dengan Y 2,419 2,67 Linear X 2 dengan Y 2,069 2,67 Linear X 3 dengan Y 1,789 2,67 Linear Sumber: data primer yang diolah, 2016 Hasil uji linearitas pada tabel 21 di atas menunjukan bahwa uji linearitas hubungan antara ketiga variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear karena ketiganya memenuhi persyaratan uji statistik F.

c. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10, maka model regresi tidak mengalami multikolinearitas. Berikut ini merupakan rangkuman hasil uji multikolinearitas pada variabel bebas: Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan X 1 0,567 1,765 Tidak terjadi multikolinearitas X 2 0,763 1,311 Tidak terjadi multikolinearitas X 3 0,900 1,111 Tidak terjadi multikolinearitas Z 0,706 1,416 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber: data primer yang diolah, 2016 Hasil perhitungan analisis menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel bebas dan variabel moderator ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser dan didukung dengan grafik scatterplot. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut merupakan rangkuman hasil uji glejser: Tabel 23. Rangkuman Hasil Uji Glejser Variabel Sig t Keterangan X 1 0,806 Tidak terjadi heteroskedastisitas X 2 0,385 Tidak terjadi heteroskedastisitas X 3 0,194 Tidak terjadi heteroskedastisitas Z 0,470 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: data primer yang diolah, 2016 Hasil perhitungan analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai signifikansi t 0,05 yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. Analisis ini diperkuat dengan tampilan grafik scatterplot di bawah ini: Gambar 18. Grafik Scatterplot Pada grafik Scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik tersebar secara acak dan tidak memiliki pola yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik menggunakan uji glejser maupun grafik konsisten tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

D. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Norma Subjektif Dan Sanksi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

9 95 121

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, KONTROL PERILAKU PERSEPSIAN TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN PAJAK WP BADAN

6 68 55

Analisis Perilaku Masyarakat UMKM Pasaman Barat terhadap Pemanfaatan Kredit Program

0 5 15

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL KEPERILAKUAN YANG DIPERSEPSIKAN TERHADAP NIAT BERPERILAKU PATUH PAJAK.

2 6 63

Pengaruh Norma Subjektif, Kewajiban Moral, dan Pemahaman Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

4 13 29

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

1 5 22

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak dengan Niat Wajib Pajak sebagai Pemoderasi (Studi pada Wajib Pajak Badan Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar).

1 3 47

Pengaruh Sikap Ketidakpatuhan Pajak, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Melakukan Penggelapan Pajak | Wanarta | Tax & Accounting Review 3112 5844 1 SM

0 0 13

KEPERCAYAAN TERHADAP OTORITAS PAJAK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH DETERRENCE FACTORS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI

0 0 16

Pengaruh sikap,norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kantor pelayanan pajak Pratama Surabaya Mulyorejo - UWKS - Library

0 0 16