Niat Mematuhi Pajak Z Sikap X Norma Subjektif X

kewajiban pajaknya. Wajib pajak dikatakan patuh ketika Wajib Pajak paham dan berusaha untuk memahami semua ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang dapat diukur dari tiga kategori yaitu Kepatuhan dalam Pengisian SPT, Kepatuhan dalam Pembayaran, serta Kepatuhan dalam Pelaporan.

2. Niat Mematuhi Pajak Z

Niat adalah sebuah keinginan yang muncul dalam diri seseorang untuk melakukan sebuah perilaku. Niat dapat bersifat positif ataupun negatif. Dalam Theory of Planned Behavior, perilaku seseorang akan terlaksana setelah sebelumnya terdapat niat dalam diri orang tersebut. Niat untuk mematuhi pajak adalah niat yang dimiliki oleh seorang wajib pajak untuk mematuhi aturan perpajakan. Dalam penelitian ini, pengukuran niat dilakukan dengan menggunakan dua indikator yaitu Kecenderungan serta Keputusan.

3. Sikap X

1 Sikap adalah suatu hal yang muncul atas dasar perasaan positif atau negatif, suka atau tidak suka, baik atau buruk dari seseorang jika harus melakukan sebuah perilaku. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap yang berkaitan dengan kepatuhan Wajib Pajak. Sikap attitude terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi adalah suatu perasaan positif atau negatif dari seorang Wajib Pajak Orang Pribadi yang ditentukan secara langsung oleh keyakinan yang dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap kepatuhan pajak. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek regulasi pemerintah, dan aspek birokrasi. Ketiga aspek tersebut kemudian dirinci menjadi pernyataan yang digolongkan ke dalam dua kepercayaan yaitu kepercayaan-kepercayaan perilaku behavior beliefs dan kekuatan kepercayaan belief strength.

4. Norma Subjektif X

2 Norma subjektif adalah pandangan orang lain atau kelompok lain yang bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sebuah perilaku. Dalam hal pajak, bukan tidak mungkin seorang Wajib Pajak bersikap patuh atau tidak patuh karena melihat atau mempertimbangkan orang lain di sekitarnya sebagai referents. Referents atau dalam penelitian ini kemudian digunakan pula sebagai indikator diantaranya adalah pengaruh teman satu profesi, pengaruh konsultan pajak, dan pengaruh petugas pajak. Indikator-indikator tersebut kemudian dirinci menjadi pernyataan yang digolongkan ke dalam dua kepercayaan yaitu kepercayaan-kepercayaan normatif normative beliefs dan motivasi untuk menaati kepercayaan normatif motivation to comply.

5. Kontrol Perilaku Persepsian X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Norma Subjektif Dan Sanksi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

9 95 121

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, KONTROL PERILAKU PERSEPSIAN TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN PAJAK WP BADAN

6 68 55

Analisis Perilaku Masyarakat UMKM Pasaman Barat terhadap Pemanfaatan Kredit Program

0 5 15

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN KONTROL KEPERILAKUAN YANG DIPERSEPSIKAN TERHADAP NIAT BERPERILAKU PATUH PAJAK.

2 6 63

Pengaruh Norma Subjektif, Kewajiban Moral, dan Pemahaman Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

4 13 29

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

1 5 22

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak dengan Niat Wajib Pajak sebagai Pemoderasi (Studi pada Wajib Pajak Badan Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar).

1 3 47

Pengaruh Sikap Ketidakpatuhan Pajak, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Melakukan Penggelapan Pajak | Wanarta | Tax & Accounting Review 3112 5844 1 SM

0 0 13

KEPERCAYAAN TERHADAP OTORITAS PAJAK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH DETERRENCE FACTORS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI

0 0 16

Pengaruh sikap,norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kantor pelayanan pajak Pratama Surabaya Mulyorejo - UWKS - Library

0 0 16