Indikator Keberhasilan Proses Indikator Keberhasilan Produk

40 relatif sama apabila diujikan berkali-kali. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 22 for Windows. Seleksi butir soal yang dilakukan pada uji coba siklus 1 menunjukkan adanya 3 soal yang tidak valid dan dinyatakan gugur. Adapun butir soal yang gugur adalah soal nomor 1, 30 dan 36 sehingga menghasilkan 37 soal yang valid dengan reliabilitas akhir sebesar .954 Lihat Lampiran 1, halaman 124. Seleksi butir soal uji coba yang ada di siklus 2 menunjukkan terdapat 8 butir soal yang tidak valid dan dinyatakan gugur. Adapun butir soal yang gugur adalah butir soal nomor 2, 5, 6, 10, 21, 27, 31, dan 36 dan menghasilkan 32 soal yang valid dengan reliabilitas akhir sebesar .946 Lihat Lampiran 1, halaman 138. Perhitungan validitas dan reliabilitas pada uji coba soal pada dua siklus tersebut menunjukkan nilai yang baik sehingga dapat dipertanggung jawabkan validitas dan reliabilitasnya. Seleksi soal post test yang telah di lakukan pada masing-masing siklus disusun ulang sehingga siap untuk diujikan sesuai rencana yang telah dilakukan pada kelas yang diteliti Lihat Lampiran 1, halaman 124 dan 138.

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan

1. Indikator Keberhasilan Proses

Keberhasilan proses dapat dilihat melalui perubahan tingkah laku atau perubahan sikap peserta didik. Perubahan ini seperti sebelumnya peserta didik pasif ketika dikelas, kemudian menjadi aktif lalu dari yang sebelumnya malas mengerjakan tugas menjadi suka mengerjakan tugas. 41

2. Indikator Keberhasilan Produk

Keberhasilan produk dapat dilihat dengan cara membandingkan hasil pembelajaran yang dicapai sebelum dan sesudah tindakan dilakukan. Tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Jerman peserta didik kelas XII MIA 4 SMA Negeri 1 Muntilan dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman melalui penggunaan kartu berantai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam upaya peningkatan penguasaan kosakata bahasa Jerman peserta didik melalui penggunaan media kartu berantai. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII MIA 4 dan dimulai dari 18 Juli 2016 sampai dengan 8 September 2016. Selain peningkatan penguasaan kosakata bahasa Jerman, diteliti juga aspek keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran bahasa Jerman di dalam kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali tindakan. Tema pembelajaran selama pelaksanaan kedua siklus tersebut adalah Freizeitbeschäftigung, Hobby dan Tagesablaufyang disesuaikan dengan silabus kurikulum 2013. Pada siklus pertama diisi dengan materi Freizeitaktivitäten, Hobby, Nomen, Modalverben, und Adjektive. Kemudian pada siklus kedua materinya adalah Tagesablauf, Fragesatz, Zeitangaben, und Trennbare Verben. Kegiatan pembelajaran pada kedua siklus dalam penelitian ini lebih difokuskan pada penguasaan kosakata bahasa Jerman.

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, data yang dipergunakan untuk dianalisis lebih lanjut adalah data observasi, data wawancara, data angket, dan nilai tes penguasaan kosakata bahasa Jerman. Observasi terdiri dari observasi guru, observasi peserta didik, serta observasi situasi dan kondisi sekolah. Observasi pertama dilakukan saat peneliti melakukan PPL di kelas di sekolah tersebut dan pada saat sebelum 42