Permainan Kartu Berantai Hakikat Permainan sebagai Media Pembelajaran

14 Kelebihan dan kelemahan tentu mempengaruhi aneka ragam permainan bahasa. Dengan peran guru sebagai pengatur jalannya permainan yang bekerjasama dengan peserta didik sebagai pemeran aktif diharapkan mampu memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan yang dimiliki media permainan dalam pembelajaran di kelas maupun diluar kelas.

d. Permainan Kartu Berantai

Permainan sebagai media sangat efektif untuk menjelaskan atau bisa juga untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan. Banyak keuntungan dari media permainan sebagai media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik merupakan subjek, karena itu pembelajaran harus menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan serta keaktifan peserta didik. Pembelajaran yang menarik akan memberikan kesan dan motivasi tersendiri pada peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran. Peserta didik juga dapat merumuskan pemahaman suatu konsep dan permainan memiliki sifat kompetitif. Berdasarkan kriteria pemilihan media, maka kartu domino yang penulis kemukakan dalam kata lain yaitu kartu berantai dianggap bisa memenuhi kriteria untuk pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Kartu berantai domino merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendorong minat dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman. Kartu ini adalah kartu permainan yang berbentuk kertas tebal berukuran kecil yang digunakan untuk bermain, dimana, dimana setiap kartu berisi 0-6 titik Suhaemi, 2003:321. Kartu domino ini bukan berbentuk kartu yang biasanya dikenal untuk bermain judi, melainkan kartu ini telah dimodifikasi dengan berbagai gambar dan berbagai 15 kosakata dalam bahasa Jerman sesuai dengan tema yang sedang dipelajari peserta didik. Dauviller dan Heinrich 2004: 52 mendeskripsikan bahwa “ Das klassische Domino-Spiel besteht aus Spielsteinen, die die Spieler so aneinander legen, dass sie Z.B. einen Stein mit 4 Würfelpunkten auf einer Hälfte eines Steins an einen anderen Stein mit ebenfals 4 solchen Punkten anlegen, bis ein geschlossenes Rechteck entsteht”. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa permainan klasik domino terdiri dari batu-batu permainan yang diletakkan satu sama lain, contohnya bagian dengan angka dadu 4 diletakkan di atas bagian yang lainnya dengan angka dadu yang sama sampai ujung rangkaian. Cara penggunaan kartu berantai domino ini sendiri di dalam kelas sama dengan permainan yang biasa dimainkan pada umunya yaitu menyambungkan setiap kartu permainan sesuai dengan gambar ataupun kata yang tertera dalam kartu tersebut. Permainan kartu berantai domino merupakan salah satu media permainan bahasa yang sering digunakan untuk pembelajaran kosakata. Menurut Ginnis 2008: 116 dalam pembelajaran menggunakan domino memiliki manfaat yaitu: 1 permainan ini dapat membuat pembelajaran berbeda dan menyenangkan sehingga kosakata yang diajarkan dapat mudah untuk dipahami, 2 membuat peserta didik berpikir kritis, mengingat, memprediksi dan menebak arti kata-kata, 3 menyebabkan peserta didik berpatisipasi aktif, 4 permainan ini mendorong peserta didik agar lebih teliti dalam menentukan pilihan kosakata dengan gambar yang dimainkan. 16 Menurut Ginnis 2008: 115, media domino dapat digunakan dalam pembelajaran awal, saat berlangsungnya pembelajaran dan saat berakhirnya pembelajaran. Dalam awal pembelajaran, media kartu digunakan untuk mengetahui seberapa jauh persiapan peserta didik ketika akan memulai proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, media domino dapat diberikan untuk mengkonsolidasikan ide-ide dasar dan menilai secara diagnostik pembelajaran saat itu, sedangkan pada akhir pembelajaran, media domino dapat diberikan untuk merevisi topik pembelajaran sekaligus mengukur tingkat kemampuan kosakata peserta didik setelah proses pembelajaran berakhir. Dari penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam implementasinya, permainan bahasa dengan menggunakan kartu berantai domino dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman dapat memberikan manfaat tersendiri bagi peserta didik dalam meningkatkan keaktifan serta semangat belajar maupun pemahaman serta daya ingat peserta didik dalam mempelajari kosakata. Dalam pelaksanaan pembelajaran, penggunaan kartu berantai ini yaitu kartu yang digunakan merupakan kartu yang telah dimodifikasi menjadi kartu yang berisi gambar dan kosakata dalam bahasa Jerman. Media kartu berantai dapat diterapkan baik di awal, pada saat proses pembelajaran maupun di akhir proses pembelajaran. 17 Berikut ini contoh bentuk kartu berantai yang digunakan dalam permainan bahasa dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman: Gambar 1: Template Kartu Berantai dengan Tema Hobby Singen Lesen Schach spielen Malen Ski fahren Videogame spielen Reiten Wandern Skateboard fahren Angeln Kochen Fernsehen Fußball spielen Gitarre spielen Schwimmen Klavier spielen 18

3. Hakikat Kosakata