7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk mengarahkan peserta didik ke dalam proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat memperoleh tujuan dari kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung
proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrem yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung
dialami siswa Winkel, 1991: 200. Penelusuran dalam kamus kontemporer menunjukkan bahwa pembelajaran
adalah penguasaan atau pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau sebuah keterampilan dengan belajar, pengalaman, atau instruksi Brown, 2007: 8.
Pembelajaran berbeda dengan mengajar, mengajar hanya merupakan salah satu penerapan strategi pembelajaran yang bertujuan menyampaikan informasi kepada
peserta didik. Kegiatan pendidikan yang konsep awalnya lebih kepada “mengajar”, kini menjadi “pembelajaran” yaitu lebih menekankan pada
perencanaan kegiatan yang orientasinya kepada peserta didik agar terjadi belajar dalam dirinya.
Belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis melalui bahasa tersebut sebagai bahasa yang dituju. Parera 1993: 16
menuliskan bahasa asing merupakan bahasa yang dipelajari oleh seorang peserta
8
didik di samping bahasa peserta didik itu sendiri. Bagi orang Indonesia, bahasa Inggris adalah bahasa asing, sedangkan bagi orang Inggris bahasa Indonesia
adalah bahasa asing. Dengan kata lain, bahasa asing adalah bahasa yang belum dikenal atau tidak dikenal oleh pelajar bahasa. Jika bahasa asing itu dipelajari
disekolah, bahasa asing itu menjadi bahasa ajaran. Pernyataan ini senada dengan Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 89 yang menyatakan bahwa bahasa asing
adalah bahasa yang bukan asli milik penduduk suatu negara, tetapi kehadirannya diperlukan dengan status tertentu. Bahasa asing diajarkan sebagai mata pelajaran
di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan orang asing atau untuk membaca dan memahami bacaandalam bahasa asing
tersebut.Seperti yang dikemukakan oleh Butzkam 1989: 79 “Eine
Fremdsprache lernt
man nur
dann als
Kommunikationsmedium benutzen, wenn sie ausdrücklich und genügend oft in dieser Funktion ausgeübt wird“.
Kutipan tersebut dapat diartikan bahwa bahasa asing merupakan bahasa yang dipelajari seseorang sebagai media komunikasi dan jika bahasa tersebut jelas
serta cukup sering dilaksanakan fungsinya. Ghöring via Hardjono, 1988: 5 mengungkapkan bahwa tujuan umum pembelajaran bahasa asing ialah
berkomunikasi timbal-balik antar kebudayaan cross cultural communication dan saling pengertian antar bangsa cross cultural understanding. Peserta didik
dikatakan telah mencapai tujuan ini apabila telah memiliki pengetahuan dan keterampilan bahasa asing. Peserta didik diharapkan tidak hanya mampu
berkomunikasi dalam bahasa asing dengan baik, namun juga mampu memahami dan mengerti kebudayaan negara-negara yang bahasa dipelajari.
9
Hasil dari pembelajaran bahasa asing pada peserta didik nantinya diharapkan mampu menggunakan dengan baik bahasa tersebut saat berhadapan
dengan warga negara asing asal bahasa tersebut selain itu peserta didik akan lebih bertambah ilmu pengetahuannya dengan mengenal sekaligus memahami ragam
bahasa asing yang dipelajari.Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang telah diajarkan di Indonesia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu yang paling
luas digunakan di Eropa. Bahasa Jerman adalah bahasa yang penting dalam komunikasi internasional.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa asing pada hakikatnya adalah proses pembelajaran bahasa lain disamping bahasa ibu. Bersamaan dengan
mempelajari bahasa asing, secara tidak sadar akan terjalin hubungan dengan kebudayannya melalui ungkapan-ungkapan, kata-kata, cara berpikir, cara
pandang, dan aspek kebudayaan lainnya. Hal ini akan memperluas pandangan serta pengetahuan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang
berkompeten, sehingga bisa semakin terbuka menjalin kerjasama antar bangsa. Pembelajaran bahasa Jerman sebagai bahasa asing merupakan proses
pembelajaran bahasa kedua yang membantu peserta didik untuk dapat menggunakan bahasa Jerman untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun
tertulis, baik digunakan dalam pelajaran maupun diluar pelajaran, dengan teman, guru bahasa Jerman ataupun dengan penutur asli bahasa Jerman. Hal ini
membantu memudahkan peserta didik dalam mempelajari bahasa Jerman dengan strategi, media, metode, dan teknik yang sesuai karena sangat bermanfaat untuk
mengembangkan dan memperluas wawasan pengetahuan peserta didik.
10
2. Hakikat Permainan sebagai Media Pembelajaran