Permainan sebagai Media Pembelajaran Bahasa

12 melakukan banyak kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik 1994: 15 merincikan manfaat media pendidikan yaitu 1 meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir, 2 memperbesar perhatian peserta didik, 3 meletakkan dasar- dasar yang penting untuk perkembangan belajar, 4 memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan usaha sendiri, 5 menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan, 6 membantu tumbuhnya pengertian yang menunjang kemampuan berbahasa, 7 memberikan pengalaman dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak belajar. Dari uraian serta pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi peserta didik, memberikan rangsangan kegiatan belajar peserta didik dan membantu untuk mempercepat pemahaman dalam pembelajaran. Media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan keaktifan serta menunjang tercapainya kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik.

c. Permainan sebagai Media Pembelajaran Bahasa

Salah satu media yang menarik adalah media permainan. Permainan membuat pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Permainan sebagai suatu proses pembelajaran yang spontan karena permainan memiliki banyak fungsi yang tergantung dengan adanya interaksi antar orang. Permainan dibagi menjadi dua jenis yaitu 1 permainan yang mengarah untuk pendidikan, 2 13 permainan yang digunakan semata- mata sebagai “permainan murni” atau permainan hanya untuk pembangkit semangat Suyatno, 2005: 3. Permainan merupakan bagian penting dari pembelajaran. Permainan hanyalah merupakan kegiatan yang bersifat rekreasional yang dimaksudkan untuk memberi hiburan, namun dalam pembelajaran bahasa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penekanan tentang materi yang dipelajari. Melalui permainan, pendidik dapat melatih dan memberikan materi pembelajaran kosakata dengan suasana yang menyenangkan dan memberikan pengalaman yang menyenangkan pula bagi peserta didik. Permainan termasuk dalam kategori alat karena permainan tujuannya untuk membantu pembelajar untuk mencapai tujuan yang ditentukan Nababan- Subyakto, 1998: 181. Adapun kelebihan dan kelemahan permainan adalah sebagai berikut. 1 Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan sesuatu yang menghibur. Permainan menjadi menarik sebab didalamnya terdapat unsur kompetisi. 2 Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. 3 Permainan dapat memberikan umpan balik langsung. 4 Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat. 5 Permainan bersifat luwes, sehingga permainan dapat dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan dengan mengubah sedikit-sedikit alat, aturan maupun persoalnnya. 6 Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak. Akan tetapi di dalam permainan juga terdapat kelemahan. Kelemahan dalam permainan antara lain, 1 Karena asyik, atau karena belum mengenal aturanteknis pelaksanaan. 2 Dalam menstimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya, sehingga tidak mustahil peserta didik justru memperoleh kesan yang salah. 3 Kebanyakan permainan hanya melibatkan hanya beberapa peserta didik saja padahal keterlibatan seluruh siswa amatlah penting agar proses belajar bisa lebih efektif dan efisien, Sumadi via Musfiqon, 2012: 99. 14 Kelebihan dan kelemahan tentu mempengaruhi aneka ragam permainan bahasa. Dengan peran guru sebagai pengatur jalannya permainan yang bekerjasama dengan peserta didik sebagai pemeran aktif diharapkan mampu memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan yang dimiliki media permainan dalam pembelajaran di kelas maupun diluar kelas.

d. Permainan Kartu Berantai