Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.

2.2.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi juga didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu berdasarkan mana dari berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhanya. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk mencapai tujuan organisasional Silalahi, 2002: 341. Dalam teori motivasi herzberg, faktor-faktor motivator meliputi: prestasi, pengakuan, tanggungjawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri dan kemungkinan berkembang. 1. Prestasi achiovmont adalah kebutuhan untuk memperoleh prestasi di bidang pekerjaan yang ditangani. Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai kebutuhan “nood” dapat mendorongnya mencapai sasaran. 2. Pengakuan rocoqnition adalah kebutuhan untuk memperoleh pengakuan dari pimpinan atas hasil karyahasil kerja yang telah dicapai. 3. Tanggungjawab rosponbility adalah kebutuhan untuk memperoleh tanggungjawab dibidang pekerjaan yang ditangani. 4. Kemajuan advoncomont adalah kebutuhan untuk memperoleh peningkatan karier jabatan. 43 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 5. Pekerjaan itu sendiri tho work it solf adalah kebutuhan untuk dapat menangani pekerjaan secara aktif sesuai minat dan bakat. 6. Kemungkinan berkembang tho possibility of growth adalah kebutuhan untuk memperoleh peningkatan karier. Motivasi dalam organisasi bertujuan untuk mendorong semangat para anggota organisasi, meningkatkan produktivitas, kedisiplinan, dan menciptakan kesejahteraan organisasi agar tercapai tujuan organisasi dengan baik. Motivasi sangatlah berpengaruh terhadap keberlangsungan akan kehidupan, baik dalam lehidupan sehari-hari maupun dalam iklim organisasi. Faktor yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi antara lain adalah : 1. Budaya Budaya organisasi pada dasarnya mewakili norma-norma perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi, termasuk anggota organisasi yang berada dalam hirarki organisasi. Norma tersebut dapat terlihat dari kebiasaan kebiasaan rutinitas yang diterapkan dari organisasi. Budaya organisasi mampu menjadi faktor kunci keberhasilan organisasi tetapi dapat pula menjadi faktor utama kegagalan organisasi. Budaya ini berbeda- beda tiap organisasi, ada organisasi yang memiliki budaya yang kuat dan ada pula yang memiliki budaya organisasi yang lemah. Budaya organisasi banyak berpengaruh pada pola perilaku dalam bidang : a. Nilai-nilai perusahaan masalah baik-buruk, masalah etika b. Suasana organisasi bagaimana orang merasa dan beraksi 44 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber c. gaya kepemimpinan dalam melakukan wewenang 2. Kepemimpinan Jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota. Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur- prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, dan interaksi antar kelompok. 3. Iklim Organisasi Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi yang berpengaruh terhadap motivasi pada pelaku organisasi. Menurut Higgins 1994:477-478 ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi iklimorganisasi,yaitu : a.Manajerpimpinan b.Tingkahlakukaryawan 45 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber c.Tingkahlakukelompokkerja d. Faktor eksternal organisasi

2.2.2.3. Fungsi Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara

6 56 101

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

0 0 12

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Tutik Pebrianti

0 1 12

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2

0 0 23

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

1 1 24

ARTIKEL ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT ABSTRAK - ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI SEKRETARIAT DAERAH

0 0 22

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Akhmad Fauzi adjie80@gmail.com Program Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung Abstrak - PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWA

0 0 13

PENGARUH KOMPETENSI, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT - repo unpas

0 0 34

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 15