3.
Inisiatif initiativoyaitu merupakan kemampuan dalam mengambil prakarsa ketika menyelesaikan kesulitan dalam pekerjaan
4.
Kapabilitas capability yaitu merupakan kemampuan personal pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang diberikan
5.
Komunikasi communication yaitu merupakan kemampuan dalam menjalin komunikasi secara baik dengan sesama pegawai dan dengan
atasan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
2.2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan
maupun kelompok Ilyas, 1993. Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dan agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi.
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi determinan kinerja individu, perlu dilakukan pengkajian terhadap teori kinerja. Secara umum
faktor fisik dan non fisik sangat mempengaruhi. Berbagai kondisi lingkungan fisik sangat mempengaruhi kondisi karyawan dalam bekerja. Selain itu,
kondisi lingkungan fisik juga akan mempengaruhi berfungsinya faktor lingkungan non fisik. Pada kesempatan ini pembahasan kita fokuskan pada
lingkungan non-fisik, yaitu kondisi-kondisi yang sebenarnya sangat melekat dengan sistem manajerial perusahaan.
Menurut Prawirosentono 1999 kinerja seorang pegawai akan baik, jika pegawai mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya
imbalanupah yang layak dan mempunyai harapan masa depan. 31
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Menurut Gibson 1987 ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang antara lain :
1.
Faktor individu: kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman tingkat sosial dan demografi seseorang. Menurut
Gibson 1987, variabel kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu. Sedangkan
variabel demografis mempunyai pengaruh yang tidak langsung. Selai itu Davis dan Newstorm 1985 juga mengidentifikasikan adanya faktor
utama yang mampu mempengaruhi kinerja seseorang human performance, yakni kemampuan
2. Faktor psikologis: persepsi, peran, sikap, kepribadian, belajar
dan motivasi serta kepuasan kerja. Variabel ini menurut Gibson 1987 banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja
sebelumnya dan variabel demografis. 3.
Faktor organisasi : sumber daya, struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaanimbalan reward system.
Sedangkan menurut Kopelman 1986, variabel imbalan akan berpengaruh terhadap variabel motivasi, yang pada akhirnya secara
langsung mempengaruhi kinerja individu. Penelitian Robinson dan Larsen 1990 terhadap para pegawai penyuluh kesehatan pedesaan di Columbia
menunjukkan bahwa pemberian imbalan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pegawai dibanding pada kelompok pegawai yang
tidak diberi. Menurut Mitchell dalam Timpe 1999, motivasi bersifat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
individual, dalam arti bahwa setiap orang termotivasi oleh berbagai pengaruh hingga berbagai tingkat. Mengingat sifatnya ini, untuk
peningkatan kinerja individu dalam organisasi, menuntut para manajer untuk mengambil pendekatan tidak langsung, menciptakan motivasi
melalui suasana organisasi yang mendorong para pegawai untuk lebih propduktif. Suasana ini tercipta melalui pengelolaan faktor-faktor
organisasi dalam bentuk pengaturan sistem imbalan, struktur, desain pekerjaan serta pemeliharaan komunikasi melalui praktek kepemimpinan
yang mendorong rasa saling percaya. Menurut Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja antara lain : 1. Dukungan Organisasi
• Struktur Organisasi • Pemilihan Teknologi
• Penyediaan Prasarana dan Sarana Kerja 2. Peranan Manajemen
• Perumusan Visi Misi organisasi. • Menyusun struktur organisasi dengan tugas pokok, fungsi dan sasaran.
• Menyusun sistem mekanisme kerja. • Merencanakan dan mengadakan sarana peralatan kerja.
• Merencanakan mengadakan karyawan sesuai kualifikasi. • Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di unit organisasi.
• Mengawasi pelaksanaan tugas di semua unit organisasi. 32
33
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3. Dukungan Pekerja Kompetensi Individu • Dukungan organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen bertujuan untuk
memberikan kemudahan, memfasilitasi dan mendorong semua pekerja agar dapat menaikkan kinerjanya secara optimal.
• Kompetensi setiap individu dipengaruhi oleh: - Kemampuan keterampilan kerja
- Pendidikan pelatihan - Pengalaman Kerja
2.2.2. Konsep Motivasi