Tabel 4.11. Faktor Loading dan ronstruk dongan Confirmatory Factor Analysis
Konstrak Indikator
Faktor Loading 1
2 3
Motivasi X11
0,571 X12
0,541 X13
0,704 X14
0,644 X15
0,599
Kompetensi Karyawan
X21 0,591
X22 0,706
X23 0,640
X24 0,589
Kinerja Pegawai
Y1 0,682
Y2 0,596
Y3 0,826
Y4 0,528
Y5 0,541
Sumbor : Hasil Pongolahan Data Lampiran 5 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor
loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut
dapat dikatakan validitasnya baik
4.3.4.2. Uji Reliabilitas
110
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara itu itom to total
corrolation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha
yang dihasilkan. Hasil pengujian reliabilitas Consistoncy Intornal dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.12. Pengujian Roliability Consistoncy Intornal
Konstrak Indikator
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs
Alpha
Motivasi X11
0,501
0,749 X12
0,482 X13
0,582 X14
0,497 X15
0,502
Kompetensi Karyawan
X21 0,515
0,728 X22
0,538 X23
0,528 X24
0,490
Kinerja Pegawai
Y1 0,570
0,772 Y2
0,492 Y3
0,518 Y4
0,647 Y5
0,513 : tereliminasi
Sumber : Lampiran 6 Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di
atas menunjukkan hasil yang baik dimana koefisien koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rulos of thumb yang disyaratkan
yaitu 0.7 Hair et.al.,1998. Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct roliability dan varianco 111
112
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
oxtractod. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Construct roliability dan Varianco-oxtractod dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Construct roliability = j
E ding
dardizeLoa S
ding dardizeLoa
S
∑ ∑
∑
+
2 2
tan tan
Varianco Extractod =
j E
ding dardizeLoa
S ding
dardizeLoa S
∑ ∑
∑
+
2 2
tan tan
Sementara ε
j
dapat dihitung dengan formula ε
j
= 1 – [Standardizo loading] secara umum, nilai construct roliability yang dapat diterima adalah
≥ 0,7 dan nilai variance extrated yang dapat diterima adalah
≥ 0,5 Hair at,
1998. Standardizo loading dapat diperoleh dari output AMOS 7.01, dengan melihat estimasi setiap construct standardizo rogrossion woight terhadap
setiap butir sebagai indikatornya.
2
tan 1
ding dardizeLoa
S j
− =
ε
Hasil pengujan Construct Roliability dan Varianco Extracod dalam penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.13. 113
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Construct Reliability Variance Extrated Konstrak
Indikator Standardiz
e Factor Loading
SFL Kuadrat
Error [εj] Construct
Reliability Variance
Extrated
Motivasi X11
0,571 0,326
0,674
0,750 0,378
X12 0,541
0,293 0,707
X13 0,704
0,496 0,504
X14 0,644
0,415 0,585
X15 0,599
0,359 0,641
Kompetensi Karyawan
X21 0,591
0,349 0,651
0,727 0,401
X22 0,706
0,498 0,502
X23 0,640
0,410 0,590
X24 0,589
0,347 0,653
Kinerja Pegawai
Y1 0,682
0,465 0,535
0,775 0,468
Y2 0,596
0,355 0,645
Y3 0,826
0,682 0,318
Y4 0,528
0,279 0,721
Y5 0,541
0,293 0,707
≥ 0,7 ≥ 0,5
Sumber : Hasil Pengolahan Data lampiran 7 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct roliability dan
varianco oxtractod menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct roliability seluruhnya ≥ 0,7, sedangkan untuk varianco oxtractod
direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai dari construct roliability seluruhnya sudah ≥ 0,7, namun untuk varianco oxtractod tidak
semuanya ≥ 0,5. Meskipun demikian hasil penelitian ini tetap dapat disimpulkan memiliki reliabilitas yang baik, karena pada filter pengujian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pertama dengan menggunakan construct roliability seluruhnya telah ≥ 0,7, sehingga tidak perlu lagi dikaji pada hasil perhitungan varianco oxtractod.
Hair et.al.,1998 menyatakan bahwa angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “matiW artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat oxploratory, maka nilai
di bawah 0,70 dan di bawah 0,50 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi.
4.3.5.
Pengujian Model Dengan One-Step Approach
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami
kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara moasuromont model dan
structural model yang diestimasi secara bersama-sama Ono Stop Approach to SEM. Ono stop aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa
dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998.
Hasil estimasi dan fit model ono stop approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 7.0 terlihat pada Gambar dibawah ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas Ono Stop Approach
Kompetensi Pegawai
x2
x24 er_9
1 1
x23 er_8
1
x22 er_7
1
x21 er_6
1
Motivasi x1
x14 er_4
x13 er_3
x12 er_2
x11 er_1
1 1
1 1
1
x15 er_5
1
Kinerja Pegawai
Y y2
er_11 y3
er_12 y4
er_13 y5
er_14 y1
er_10
1 1
1 1
1 1
d_y
1
Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodnoss of Fit Indicos
Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 0,853
≤ 2,00 baik
Probability 0,813
≥ 0,05 baik
RMSEA 0,000
≤ 0,08 baik
GFI 0,900
≥ 0,90 baik
AGFI 0,900
≥ 0,90 baik
TLI 1,069
≥ 0,95 baik
CFI 1,000
≥ 0,94 baik
Sumber : Hasil Pengolahan data 115
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Berdasarkan hasil pengujian Amos 7.0 dapat diketahui bahwa angka
dotorminant of samplo covarianco matrix : 15,340 0 mengindikasikan tidak
terjadi multicoliniority atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor
dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini.
4.3.6. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal