c.Tingkahlakukelompokkerja d. Faktor eksternal organisasi
2.2.2.3. Fungsi Motivasi
Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta merubah kelakuan. Fungsi motivasi tersebut adalah:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul sesuatu tindakan atau perbuatan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
3.
Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
2.2.2.4.
Jenis-jenis Motivasi
Berdasarkan pengertian dan analisa tentang motivasi yang telah dibahas dimuka, maka pada pokoknya motivasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi kerja dan
memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan staf. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni, yakni motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam
diri sendiri.Motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri individu dan berguna dalam situasi
kerja yang fungsional. Dalam hal ini pujian atau hadiah atau sejenisnya 46
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan individu bekerja untuk mendapatkan pujian atau hadiah itu.
Beberapa faktor pendukung motivasi instrinsik organisasi diantaranya adalah:
a. Tanggung jawab Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan
fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima Flippo, 1996:103 atau tingkatan sejauh
mana anggota organisasi bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan Cherrington, 1996:560.Tanggung jawab dalam organsisasi
merupakan hal yang patut diperhitungkan dalam melaksansakan tugas- tugas tertentu dalam suatu organisasi. Karena dengan adanya tanggung
jawab penuh berarti dorongan untuk melakukan kewajiban terhadap tugas tertentu dapat meningkatkan kinerja dari organisasi.
b. Pengakuan dan penghargaan Kebutuhan akan pengakuan berkaitan dengan keinginan manusia, untuk
dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Prestasi dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang
digunakan sebagai simbol status. Kebutuhan ini artinya adalah respek diri dan respek orang lain.
46
47
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Perlu perhatian khusus terhadap penghargaan dan pengakuan organisasi melalui pemberian pujian, bonus dan insentif kepada pegawai
yang berhak menerimanya. c. Gaji dan Upah
Seorang karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan akan bekerja dengan baik dapat dilihat dari tingkat gaji atau upah, pemberian
tunjangan, kompensasi dan sebagainya. Dimana gaji merupakan salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi kerja. Sebab gaji
adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi maka besar juga kemungkinan tingkat
komitmen organisasi yang dimilikinya.
d. Kebutuhan untuk Merealisasikan Diri Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang
sehingga membutuhkan penyaluran kemampuan dan potensi diri dalam bentuk nyata. Artinya tiap orang ingin tumbuh membangun pribadi dan
mencapai hasil. Kebutuhan merealisasikan diri adalah kebutuhan akan aktualisasi diri yang menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan
dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan yang sulit dicapai orang lain.
e. Kebutuhan Akan Keamanan 48
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Apabila kebutuhan fisiologikal cukup dipenuhi, maka kebutuhan pada tingkatan berikut yang lebih tinggi yakni kebutuhan akan keamanan,
mulai mendominasi kebutuhan manusia. Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan akan rasa aman dan proteksi diri, ancaman atau gangguan
dari luar. f. Percaya Diri
Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk
memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Orang yang memiliki kepercayaan diri merasa yakin akan kemampuan dirinya sehingga bisa
menyelesaikan masalahnya, karena tahu apa yang dibutuhkan dalam kehidupannya serta mempunyai sikap positif yang didasari keyakinan
akan kemampuannya. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi
a. Kehangatan Kehangatan warmth adalah perasaan terhadap suasana kerja yang
bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan atau persahabatan dalam kelompok yang informal, serta hubungan yang baik
antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal Toulson Smith, 1994:457.
b. Dukungan 49
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Dukungan support adalah hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong
antara manajer dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan Toulson Smith,
1994:457. 2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh factor-faktor dari luar. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan sebab tidak semua pekerjaan
dapat menarik minat bawahan atau sesuai dengan kebutuhan. Dalam keadaan ini motivasi terhadap pekerjaan perlu dibangkitkan oleh manajer
agar mereka mau dan ingin bekerja secara lebih baik. Adapun yang termasuk ke dalam faktor pendukung motivasi ekstrinsik
adalah sebagai berikut : a. Hubungan Atasan dan Bawahan.
Jika hubungan antara atasan dengan bawahan terjalin dengan baik dengan mempriorotaskan komunikasi yang efektif, maka keserasian
dengan motivasi kerja dalam organisasi dapat berjalan dengan baik pula.
b. Pengembangan Organisasi perlu melakukan usaha peningkatan kualitas sumber
daya manusia melalui pengembangan berupa mengikut sertakan 50
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pegawai dalam pendidikan, pelatihan dan magang untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
c. Kebijakan dan Administrasi Peninjauan kembali tentang kebijakan dan administrasi organisasi
yang berpihak kepada kepentingan pegawai, seperti merespon kenaikan pangkat dan golongan pegawai tepat pada waktunya,
memberi tanggapan positif atas usulan – usulan pegawai. d. Hubungan Rekan Sekerja
Dapat dilakukan misalnya dengan cara mengefektifkan kegiatan olahraga berupa senam pagi yang melibatkan seluruh anggota,
sehingga dapat terjalin suasana penuh keakraban.
e. Kehidupan Pribadi Kehidupan pribadi seseorang bisa saja menjadi faktor pendorong
atau motivasi dalam organisasi. f.
Lingkungan Kerja Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, rapi, sehat dan bersih
serta melengkapi, dan mengganti peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai melalui pengadaan peralatan kerja baru dalam jumlah
yang memadai. g. Kebutuhan Sosial
51
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi bagian dari kelompok, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat.
Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak seorangpun manusia ingin hidup menyendiri ditempat terpencil.
Kebutuhan-kebutuhan sosial terdiri dari empat kelompok yaitu: 1.
Kebutuhan sebagai anggota suatu kelompok 2.
Kebutuhan akan perasaan dihormati 3.
Kebutuhan akan perasaan untuk maju 4.
Kebutuhan akan rasa ikut serta Upaya pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor yang
tidak dapat ditinggalkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang ada, sebab sumber daya manusia handal dan berkualitas merupakan aset
organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2.2.2.5.
Indikator dari Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang dan sifatnya tidak dapat dipaksakan, dan menekankan bahwa manusia terdorong
untuk melakukan usaha, untuk memuaskan lima kebutuhan yang belum terpuaskan yang melekat pada diri manusia itu sendiri. Pada dasarnya semua
manusia memiliki kebutuhan pokok yaitu :
•
Kebutuhan fisiologis 52
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan utama, dasar dan esensial yang harus dipenuhi oleh tiap manusia untuk mempertahankan diri sebagai
makhluk, kebutuhan ini mencakup misalnya udara, makan dan minum,
pakaian, tempat tinggal atau papan, istirahat,
p
emenuhan seksual. •
Kebutuhan rasa aman Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan akan rasa aman dan
proteksi diri, ancaman atau gangguan dari luar. Kebutuhan ini mencakup
misalnya: keamanan, keselamatan, kesehatan, perlindungan,
kompetensi, stabilitas
•
Kebutuhan sosial Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk berafiliasi menjadi
bagian dari kelompok, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat.
Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak
seorangpun manusia ingin hidup menyendiri ditempat terpencil.
• Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan manusia, untuk dihormati dan
dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan ingin
punya status, pengakuan serta penghargaan prestise timbul karena adanya
prestasi, dan kompetensi yang dimiliki. Kebutuhan ini artinya adalah respek
diri dan respek orang lain, mencakup misalnya: penghargaan, pengakuan,
status, prestise, kekuasaan dan, perasaan dapat menyelesaikan sesuatu.
Faktor-faktor khusus yang harus diperhatikan oleh organisasi mencakup 53
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
misalnya: gelar nama, tugas, kreatifitas, kemajuan dalam suatu organisasi, prestise dalam pekerjaan.
• Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang sehingga membutuhkan penyaluran kemampuan dan potensi diri dalam
bentuk nyata. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan akan aktualisasi diri
yang menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan yang sulit
dicapai orang lain. Faktor-faktor khusus yang harus diperhatikan oleh organisasi mencakup misalnya: tugas yang menantang, kreatifitas,
kemajuan dalam organisasi, Prestai dalam pekerjaan Dari adanya kebutuhan-kebutuhan pokok dari setiap individu maka
dapat menimbulkan dorongan atau motivasi untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga indikator motivasi yang diambil dari kebutuhan diatas adalah :
1. Prestasi Achiovomont 2. Pengakuan Rocognition
3. Aktualisasi Diri Solf actualisation 4. Berafiliasi Afiliation
5. Kemajuan Advancomont
2.2.2.6. Tujuan Motivasi