Definisi Variabel Definisi dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah Biro Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Obyek penelitian tersebut berorientasi pada permasalahan yang terjadi sehingga peneliti berfokus untuk melakukan observasi, sedangkan waktu penelitian dilakukan sejak observasi hingga pelaksanaan penelitian membutuhkan waktu satu bulan.

3.2. Definisi dan Pengukuran Variabel

3.2.1. Definisi Variabel

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka variabel-variabel yang akan dianalisis terdiri dari dua macam yaitu : a. Variabel bebas atau indopondont variabol yang nilainya mempengaruhi nilai variabel lain, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Pegawai Biro Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan diberi simbol X. Terdapat 2 variabel bebas yang masing-masing diberi simbol X1 untuk variabel Motivasi dan X2 untuk variabel Kompetensi b. Variabel terikat atau dependent variabel yaitu variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel lain, dalam penelitian 67 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber ini, variabel terikatnya adalah kinerja Pegawai Biro Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan diberi simbol Y. Agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan variabel-variabel Motivasi, Kompetensi dan Kinerja Pegawai Biro Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka dijelaskan masing-masing indikator sebagai berikut : a. Indikator Kinerja Pegawai Y Kinerja merupakan catatan perolehan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu pekerjaan atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Adapun indikator kinerja yang digunakan : 1. Kualitas Y1 kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 2. Ketepatan waktu Y2 seberapa tepat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan suatu pekerjaan oleh pegawai 3. Inisiatif Y3 merupakan kemampuan dalam mengambil prakarsa ketika menyelesaikan kesulitan dalam pekerjaan 4. Kapabilitas Y4 merupakan kemampuan personal pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang diberikan 5. Komunikasi Y5 merupakan kemampuan dalam menjalin komunikasi secara baik dengan sesama pegawai dan dengan atasan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. b. Indikator Motivasi X1 68 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Motivasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang dan sifatnya tidak dapat dipaksakan, dan menekankan bahwa manusia terdorong untuk melakukan usaha, untuk memuaskan lima kebutuhan yang belum terpuaskan yang melekat pada diri manusia itu sendiri. Pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok yaitu : • Kebutuhan fisiologis Berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan utama, dasar dan esensial yang harus dipenuhi oleh tiap manusia untuk mempertahankan diri sebagai makhluk, kebutuhan ini mencakup misalnya udara, makan dan minum, pakaian, tempat tinggal atau papan, istirahat, p emenuhan seksual. • Kebutuhan rasa aman Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan akan rasa aman dan proteksi diri, ancaman atau gangguan dari luar. Kebutuhan ini mencakup misalnya: keamanan, keselamatan, kesehatan, perlindungan, kompetensi, stabilitas • Kebutuhan sosial Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk berafiliasi menjadi bagian dari kelompok, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat. Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak seorangpun manusia ingin hidup menyendiri ditempat terpencil. • Kebutuhan akan penghargaan 69 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan manusia, untuk dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan ingin punya status, pengakuan serta penghargaan prestise timbul karena adanya prestasi, dan kompetensi yang dimiliki. Kebutuhan ini artinya adalah respek diri dan respek orang lain, mencakup misalnya: penghargaan, pengakuan, s tatus, prestise, kekuasaan dan, perasaan dapat menyelesaikan sesuatu. Faktor-faktor khusus yang harus diperhatikan oleh organisasi mencakup misalnya: gelar nama , tugas, kreatifitas, kemajuan dalam organisasi, prestise dalam pekerjaan. • Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang sehingga membutuhkan penyaluran kemampuan dan potensi diri dalam bentuk nyata. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan akan aktualisasi diri yang menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan yang sulit dicapai orang lain. Faktor-faktor khusus yang harus diperhatikan oleh organisasi mencakup misalnya: tugas yang menantang, kreatifitas, kemajuan dalam organisasi, Prestai dalam pekerjaan Dalam penelitian ini, berdasarkan teori kebutuhan Maslow, maka indikator motivasi yang diambil adalah tingkat kebutuhan mulai menengah yaitu kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Sedangkan kebutuhan yang dasar yaitu kebutuhan fisiologis dan rasa aman tidak dipilih karena sudah terpenuhi bagi pegawai Biro 70 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Keuangan. Sehingga indikator motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Prestasi Achiovomont X1.1 2. Pengakuan rocognition X1.2 3. Aktualisasi Diri Solf actualisation X1.3 4. Berafiliasi Afiliation X1.4 5. Kemajuan advancomont X1.5 c. Indikator Kompetensi X2 Kompetensi merupakan karakteristik dari suatu kemampuan seseorang yang dapat dibuktikan sehingga memunculkan suatu prestasi kerja meliputi : a. Pengetahuan knowlodgo X2.1 Akumulasi pengetahuan tentang sesuatu hal yang dikuasai benar oleh individu b. Ketrampilan Skill X2.2 Kemampuan individu yang bersifat teknis aplikatif dan bersifat repetitif dalam menyelasaikan pekerjaan c. Kemampuan ability X2.3 Kemampuan individu yang terkait dengan pola berpikir yang diwujudkan dlam ide, pendapat dan persepsi d. Perilaku attitudo X2.4 Adalah perilaku, respon dan tindakan yang diperlihatkan ketika berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan dan didasarkan pada norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku.

3.2.2. Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara

6 56 101

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

0 0 12

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Tutik Pebrianti

0 1 12

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2

0 0 23

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

1 1 24

ARTIKEL ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT ABSTRAK - ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PRODUKSI DAN INDUSTRI SEKRETARIAT DAERAH

0 0 22

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Akhmad Fauzi adjie80@gmail.com Program Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung Abstrak - PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWA

0 0 13

PENGARUH KOMPETENSI, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT - repo unpas

0 0 34

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 15