lapisan tanah atas top soil terbawa oleh aliran air hujan ke tempat yang lebih rendah.
Berdasarkan tekstur tanah di Kabupaten Probolinggo dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis tekstur tanah, yaitu tanah kasar 7,5, tekstur
tanah sedang 75,78 dan tekstur tanah halus 16,69. Tanah yang berstekstur kasar mempunyai porousitas yang tinggi, sehingga mudah meresapkan air. Sedang
tanah yang bertekstur halus umumnya mempunyai porousitas rendah, sehingga relatif sulit meresapkan air. Kondisi yang ada menunjukkan tekstur tanah yang
dominan di Kabupaten Probolinggo adalah tanah yang bertekstur sedang. Disamping itu, kemampuan tanah juga dipengaruhi oleh drainase tanah,
yaitu kemampuan permukaan tanah untuk merembeskan air secara alami. Keadaan drainase tanah dikelompokkan dalam tiga kelas, yaitu drainase baiktidak
pernah tergenang, drainase tergenang secara periodik dan drainase tergenang terus menerus. Kondisi tanah di Kabupaten Probolinggo sebagian besar didominasi oleh
drainase tidak pernah mengalami genangan yaitu mencapai 98.04 dari luas wilayah keseluruhan.
Dari luas wilayah Kabupaten Probolinggo yang tidak tergenang air berdrainase baik seluas 166.207,32 ha, yang dikelola untuk tanaman tebu tahun
tanam 2005 adalah seluas 3.254,35 ha dan tersebar di 22 Kecamatan.
5.1.5. Iklim
Seperti juga di daerah tropis lainnya, iklim yang ada berupa iklim tropika dengan 2 musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada umumnya
musim kemarau jatuh pada bulan April hingga Oktober, sedangkan musim hujan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terjadi antara bulan Oktober hingga bulan April. Adanya pengaruh iklim global seperti terjadi El Nino dan La Nino juga sedikit banyak akan berpengaruh
terhadap perubahan iklim di wilayah Kabupaten Probolinggo. Selain itu, posisi geografis Kabupaten Probolinggo yang khas, terletak antara wilayah pegunungan
dan wilayah pesisir menimbulkan terjadinya angin kencang yang terjadi pada masa peralihan musim, yang bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut dan bersifat
kering. Oleh masyarakat setempat angin tersebut diberi nama angin Gending.
5.1.6. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan terbasar di Kabupaten Probolinggo adalah tegalan, yakni sebesar 30.259 dari luas wilayah, kemudian hutan negara 24.601 .
Penggunaan lahan untuk sawah menduduki peringkat ketiga besar, yakni sebesar 21.987 dari luas wilayah, serta penggunaan terkecil berupa kolamtebatempang
sebesar 0.002 dari luas wilayah. Sedangkan sektor perkebunan penggunaan lahan perkebunan hanya seluas
1.148 ha 0.71 dari seluruh luas areal di Kabupaten Probolinggo.
5.1.7. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo berdasar registrasi penduduk akhir tahun 2005 sebesar 1.005.818 jiwa yang terdiri dari 489.560 penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan berjumlah 516.258 orang Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2005.
Adapun presentasi pencaharian penduduk di Kabupaten Proboiinggo adalah: petani 46,21 ; buruh tani 37,06 ; nelayan 0,84 ; petani tambak
2,01 pedagangpengusaha 6,88 ; buruhindustri bangunan- pertambangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2,70 ; PNSABRI 2,25 ; pengrajin 0,41 ; pensiunan 0,63 ; lain-lain 1,84 .
5.1.8. Pertumbuhan Ekonomi