Pengertian Umum Tentang Pengkoperasian 1. Pengertian Umum Koperasi

9. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman pada perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota. 10. Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari : a. Simpanan-simpanan b. Pinjaman-pinjaman c. Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber- sumber lain. 11. Pendapatan koperasi yang di peroleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Keanggotaan koperasi atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindah-tangankan dengan dalih apapun. 2.2.3. Pengertian Umum Tentang Pengkoperasian 2.2.3.1. Pengertian Umum Koperasi Koperasi dalam bahasa Inggris Cooperation, atau dalam bahasa Belanda Cooperatie, dalam bahasa Indonesia diartikan bekerja bersama atau bekerja sama Sudarsono, 1994. Menurut Taylor, koperasi adalah konsep sosiologis dan ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi dan dianggap penting Wirasasmita, dkk, 1999, yaitu: 1. Pada dasarnya orang lebih baik menyukai hubungan dengan orang lain secara langsung. 2. Manusia lebih menyukai hidup bersama yang saling menguntungkan dan damai daripada persaingan. Selain itu, Taylor juga mengemukakan dari sudut pandang religious atau agama yang menyatakan agar orang tidak hanya selalu mementingkan diri sendiri saja, tetapi kepentingan orang lain juga hendaknya diperhatikan. Sudut pandang lainnya menurut Taylor adalah ekonomis, dimana untuk mencapai tujuan ekonomis yaitu meningkatkan produksi yang dapat ditempuh dengan sendiri- sendiri atau dengan cara berkelompok Wirasasmita,dkk, 1999. Menurut International Labour Organization ILO definisi koperasi terdiri dari unsur-unsur Arifin, 2001:16 : 1. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang. 2. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan. 3. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai. 4. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis. 5. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan. 6. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang. Menurut Margaret Digby, bahwa koperasi mempunyai arti : 1. Kerjasama dan siap untuk menolong. 2. Adalah usaha swasta, tetapi ada perbedaannya dengan badan usaha swasta lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dan penggunaan alat-alatnya Menurut R. Fay, koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat dan tidak memikirkan diri sendiri Wirasasmita, dkk, 1999. Menurut Arifinal Chaniago 1984, koperasi adalah sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya Arifin, 2001:17 Menurut Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Mereka didorong oleh keinginan memberi jasa pada kawan “seorang buat semua dan semua buat seorang” Arifin, 2001:17. Menurut PSAK NO.27, koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.

2.2.3.2. Sejarah Perkembangan Koperasi Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Koperasi Simpan Pinjam Putri Manunggal Kecamatan Pulokarto di Kabuapten Sukoharjo.

0 11 14

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA.

3 4 82

1 PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM SEPAKAT MAKMUR PEMANGKAT

0 1 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22

KATA PENGANTAR - PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA

0 0 19

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam Sentra Dana SKRIPSI

0 1 167