69
4.1.2. Visi Dan Misi
1. Visi
Terwujudnya koperasi yang mandiri dan profesional 2.
Misi a.
Meningkatkan modal sendiri b.
Menempatkan anggota sebagai pemilik dan pelanggan yang dihormati sesuai dengan hak dan kewajibannya
c. Meningkatkan manajemen koperasi yang demokratis efektif, efisiensi,
inovatif dan produktif
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Variabel Pertambahan Dana X
1
Pertambahan Dana adalah pertambahan jumlah dana atau simpanan- simpanan yang terdiri simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela yang
diterima dari anggota. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data
mengenai pertambahan dana sebagai berikut:
70
Tabel 4.1. Data Pertambahan Dana KPRI Sumber Rejeki Tahun 1997 sd 2008
No
Tahun Pertambahan Dana
Rp KenaikanPenurunan
Rp 1
1997 229.534.903 2 1998
200.376.030 -
29.158.873 -12,70
3 1999 297.641.969
97.265.939 48,54
4 2000 334.923.884
37.281.915 12,52
5 2001 392.739.182
57.815.298 17,26
6 2002 517.813.493
125.074.331 31,84
7 2003 634.698.704
116.885.211 22,57
8 2004 743.014.959
108.316.255 17,06
9 2005 930.591.847
187.576.888 25,24
10 2006 1.071.447.197
140.855.350 15,13
11 2007 1.279.868.350
208.421.153 19,45
12 2008 1.537.972.166
258.103.816 20,16
Sumber : KPRI Sumber Rejeki lampiran 2
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kenaikan terbesar adalah pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 258.103.816 dengan persentase 20,16.
Sedangkan penurunan terbesar pada tahun 1998 yaitu sebesar Rp.-29.158.873 dengan persentase -12,70. Pertambahan dana tersebut merupakan pertambahan
dana koperasi yang berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan bunga angsuran pinjaman serta pinjaman dari bank. Sehingga uang
tunai yang tersedia di koperasi cukup untuk memberikan kredit bagi anggota yang mengajukan permohonan.
4.2.2. Variabel Alokasi Dana X
2
Alokasi Dana adalah dana yang tersedia untuk jenis koperasi simpan pinjam yang disalurkan untuk kegiatan simpan pinjam. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan diperoleh data mengenai alokasi dana sebagai berikut :
71
Tabel 4.2. Data Alokasi Dana KPRI Sumber Rejeki Tahun 1997 sd 2008
No
Tahun Alokasi Dana
Rp KenaikanPenurunan
Rp 1 1997
240.129.159 2 1998
215.514.597 -24.614.562
-10,25 3 1999
445.371.367 229.856.770
106,65 4
2000 808.825.196
363.453.829 81,60
5 2001 1.350.245.934
541.420.738 66,93
6 2002 1.505.427.460
155.181.526 11,49
7 2003 2.074.925.087
569.497.627 37,82
8 2004
2.388.268.853 313.343.766
15,10 9
2005 2.817.338.773
429.069.917 17,96
10 2006 3.227.775.675
1.040.436.902 36,92
11 2007 3.762.998.231
535.222.556 16,58
12 2008 4.744.492.403
981.494.172 26,08
Sumber: KPRI Sumber Rejeki lampiran 2
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 1.040.436.902 dengan persentase 36,92.
Penurunan terbesar terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp.-24.614.562 dengan persentase -10,25. Besarnya alokasi dana yang diberikan menunjukkan
banyaknya dana yang disediakan dalam pemberian kredit. Sebab dengan realisasi yang besar maka pihak koperasi akan mempertimbangkan besarnya kredit yang
akan disalurkan. Alokasi dana merupakan hasil yang telah diperoleh yang bersumber dari simpanan anggota, hasil operasi, cadangan dana dan kredit.
Sehingga besarnya alokasi dana akan mengakibatkan jumlah kredit yang diberikan semakin besar.
72
4.2.3. Variabel Jumlah Anggota X
3
Jumlah Anggota adalah banyaknya anggota yang mengajukan kredit atau
pinjaman kepada KPRI Sumber Rejeki Duduksampeyan Gresik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data mengenai jumlah anggota sebagai
berikut:
Tabel 4.3. Data Jumlah Anggota KPRI Sumber Rejeki Tahun 1997 sd 2008
No. Tahun
Jumlah Anggota KenaikanPenurunan
1 1997 360
2 1998 269
-91 -25,27
3 1999 314
45 16,72
4 2000 346
32 10,19
5 2001 351
5 1,44
6 2002 314
-37 -10,54
7 2003 351
37 11,78
8 2004 346
-5 -1,42
9 2005 325
-21 -6,02
10 2006 347
22 6,76
11 2007 383
36 10,37
12 2008
396
13 3,39
Sumber: KPRI Sumber Rejeki lampiran 2
Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa kenaikan terbesar pada tahun 1999 yaitu sebanyak 45 orang dengan persentase 16,72. Penurunan
terbesar pada tahun 1998 sebanyak -99 orang dengan persentase -25,27. Jumlah anggota yang mengajukan pinjaman kredit mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses pemberian kredit. Semakin banyak anggota maka simpanan anggota akan semakin besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan anggota yang
ingin mengajukan kredit.
73
4.2.4. Variabel Pendapatan Koperasi X
4
Pendapatan adalah besarnya pendapatan yang diperoleh dari KPRI “Sumber Rejeki” Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan diperoleh data mengenai pendapatan sebagai berikut:
Tabel 4.4. Data Pendapatan KPRI Sumber Rejeki Tahun 1997 sd 2008
No. Tahun
Pendapatan Rp
KenaikanPenurunan Rp
1 1997 105.415.806
2 1998 124.630.244
19.214.438 18,22
3 1999
124.100.325 -529.919
-0,42 4
2000 147.741.615
23.641.290 19,05
5 2001 261.089.617
113.348.002 76,72
6 2002
369.438.569 108.348.952
41,49 7
2003 450.114.360
80.675.791 21,83
8 2004 532.183.138
82.068.778 18,23
9 2005
607.471.055 75.287.917
14,14 10
2006 734.307.831
126.836776 20,87
11 2007 787.702.506
53.394.675 7,21
12 2008
892.570.302 158.262.471
20,09
Sumber: KPRI Sumber Rejeki lampiran 2
Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 158.262.471 dengan persentase 20,09.
Penurunan terbesar terjadi pada tahun 1999 sebesar Rp.-529.919 dengan persentase -0,42. Pendapatan yang terdapat dalam koperasi menunjukkan
kemampuan koperasi dalam menjalankan usahanya sehingga untuk mengetahui besarnya kredit yang akan dikeluarkan oleh koperasi, maka pendapatan perlu
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian kredit.
74
4.2.5. Variabel Keputusan Pemberian Kredit Y
Keputusan Pemberian Kredit merupakan keputusan mengenai jumlah atau
besarnya suatu kredit yang diberikan kepada anggota dan disetujui oleh pihak koperasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data mengenai
pemberian kredit sebagai berikut:
Tabel 4.5. Data Pemberian Kredit KPRI Sumber Rejeki Tahun 1997 sd 2008
No
Tahun Pemberian Kredit
Rp KenaikanPenurunan
Rp 1
1997 342.800.000
2 1998
196.100.000 -146.700.000
-42,79 3 1999
296.395.500 100.295.500
51,14 4 2000
686.954.400 390.558.900
131,76 5 2001
834.200.000 147.245.600
21,43 6
2002 696.236.500
-137.963.500 -16,53
7 2003 1.280.057.857
583.821.357 83,85
8 2004 1.264.108.247
-15.949.610 -1,24
9 2005 1.659.488.574
395.380.327 31,27
10 2006
1.699.215.262 39.726.688
2,39 11
2007 2.175.230.350
476.015.088 28,01
12 2008
2.535.254.762 360.024.412
16,55
Sumber: KPRI Sumber Rejeki lampiran 2
Berdasarkan data tabel diatas menunjukkan bahwa kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar Rp. 583.821.357 dengan persentase
83,85. Sedangkan Penurunan terbesar terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. - 146.700.000 dengan persentase -42,79. Keputusan yang diambil dalam
pemberian kredit didasarkan pada jumlah pendapatan anggota dan jumlah simpanan yang dimiliki oleh anggota untuk menjamin pinjaman yang akan
diberikan.
75
4.3. Analisis dan Uji Hipotesis