Pengujian Autokolerasi Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolinearitas

80 sebaran data disebut berdistribusi normal apabila memiliki taraf signifikan 0,05 Sumar erkecil biasa ordinary least squares enghasilkan estimasi linier tidak bias yang terbaik asik yaitu : Hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson. Tersaji dalam tabel berik Tabe ≤ DW ≤ 4-dl maka ada pada aerah ragu-ragu atau tanpa kesimpulan Ghozali, 2006:105, sehingga tidak dapat isimpulkan ada tidaknya autokorelasi, oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan. sono, 2004:41-43.

2. Hasil Pengujian Regresi Asumsi Klasik

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi yang diperoleh dari model kuadrat t merupakan model regresi yang m Best linear Unbias Estimator BLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi kl

a. Pengujian Autokolerasi

ut: l 4.11. Hasil Uji Autokolerasi Model Summary b Sumber: lampiran 4 Nilai DW Durbin Watson yang dihasilkan adalah sebesar 3,039 dimana berdasarkan tabel DW, dl = 0,658 dan du = 1,864, sehingga 4-du ≤ DW ≤ 4-dl. Berdasarkan tabel kriteria Durbin Watson, jika 4-du d d ,993 a ,986 ,981 104532506 3,039 Model 1 R R Square Adjusted R Square Durbin- Watson Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Pendapatan, Jumlah Anggota, Alokasi Dana a. Dependent Variable: Pemberian Kredit b. 81 uji heteroskedastisitas diperoleh dari hasil pengujian dengan menggu an’s Hasil p ank Sp d bel beri T l a Heter stisitas Nil ak dari residual Signifikansi Keterangan

b. Pengujian Heteroskedastisitas

Hasil nakan bantuan program SPSS 12.0 dengan melihat Rank Spearm Correlation. engujian R earman’s dapat ilihat pada ta kut ini: abe 4.12. Hasil Penguji n oskeda No Variabel ai mutl Taraf 1. A sitas lokasi Dana X 2 0,014 0,966 Non Heteroskedasti 2 J sitas umlah Anggota X 3 0,109 0,736 Non Heteroskedasti 3 Pendapatan X 4 0,049 0,880 Non Heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 4.1. Dari hasil korelasi tersebut tidak diperoleh adanya korelasi yang signifikan antara Unstandardized Residual dengan masing-masing variabel bebas yang diteliti, dengan nilai taraf signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat nyimpangan heteroskedastisitas pada variabel- variabe Factor VIF. leh hasil bahwa nilai VIF untuk m g T el Mult er Tolerance VIF Keterangan disimpulkan bahwa tidak terjadi pe l bebas yang diteliti.

c. Pengujian Multikolinearitas

Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Berdasarkan hasil pengujian, dipero asin -masing variabel adalah sebagai berikut: ab 4.13. Hasil Pengujian ikolini No Variabel 82 1 Alokasi Dana X 2 0,013 79,485 Terjadi Multikolinier 2 Jumlah Anggota X 0,398 2,514 Non Multikolinier 3 3 Pendapatan X 4 0,014 69,465 Terjadi Multikolinier Sumber : Lampiran 4.1. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF hanya pada variabel Jumlah Anggota X saja yang mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10 Ghozali, 2006:91, yang berarti bahwa hanya variabel Jumlah Anggota saja yang terbebas dari penyimpangan multikolinier. Sedangkan pada variabel Alokasi Dana X dan Pendapatan X 4 mempunyai nilai VIF yang lebih besar dari 10, berarti bahwa pada variabel tersebut terkena multikolinier. Oleh karena dua variabel yang terkena multikolinier, maka penelitian ini tidak bisa dilanjutkan untuk dilakukan pengujian berikutnya.

C. Analisis Dengan Menghilangkan X

Dalam analisis sebelumnya dilakukan dengan menggunakan tiga variabel bebas dengan satu variabel terikat dan masih terjadi mulikolinieritas, maka selanjutnya cara untuk mengobatinya adalah dengan menghilangkan satu variabel bebasnya. Dengan demikian dalam analisis selanjutnya variabel bebas yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Jumlah Anggota X 3 dan Pendapatan Koperasi X .

1. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang dilakukan terhadap dua variabel bebas dan satu variabel terikat yang diteliti dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk didapatkan hasil sebagai berikut : 3 2 2 4 83 Tabel 4.14. Hasil Uji n yang lebih dari 0,05, sesuai dengan kriteria bahwa a memiliki taraf signifikan 0,05 Sumar asilkan estimasi linier tidak bias yang stimator BLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenu si asil pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson tersaji pada tabel sebagai berikut: Normalitas Tests of Normality Sumber: lampiran 5 Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang disajikan pada tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai statistics Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh mempunyai taraf signifika sebaran data disebut berdistribusi normal apabil sono, 2004:41-43. 1. Hasil Pengujian Regresi Asumsi Klasik Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi yang diperoleh dari model kuadrat terkecil biasa ordinary least squares merupakan model regresi yang mengh terbaik Best linear Unbias E hi beberapa asumsi klasik yaitu :

a. Pengujian Autokolera

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Koperasi Simpan Pinjam Putri Manunggal Kecamatan Pulokarto di Kabuapten Sukoharjo.

0 11 14

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA.

3 4 82

1 PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM SEPAKAT MAKMUR PEMANGKAT

0 1 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22

KATA PENGANTAR - PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA

0 0 19

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam Sentra Dana SKRIPSI

0 1 167