Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolinearitas

77 2006:105 maka ada pada daerah ragu-ragu atau tanpa kesimpulan, sehingga tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokorelasi, oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan.

b. Pengujian Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS 12.0 dengan melihat Rank Spearman’s Correlation. Hasil pengujian Rank Spearman’s dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas No Variabel Nilai mutlak dari residual Taraf Signifikansi Keterangan 1. Pertambahan Dana X 1 -0,021 0,948 Non Heteroskedastisitas 2 Alokasi Dana X 2 -0,021 0,948 Non Heteroskedastisitas 3 Jumlah Anggota X 3 -0,98 0,761 Non Heteroskedastisitas 4 Pendapatan X 4 0,021 0,948 Non Heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 3.1. Menurut Ghozali 2006:105 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya Heteroskedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji rank spearman. Berdasarkan hasil korelasi tersebut tidak diperoleh adanya korelasi yang signifikan antara Unstandardized Residual dengan masing-masing variabel bebas yang diteliti, dengan nilai taraf signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi penyimpangan heteroskedastisitas pada variabel- 78 variabel bebas yang diteliti.

c. Pengujian Multikolinearitas

Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.9. Hasil Pengujian Multikolinieritas No Variabel Tolerance VIF Keterangan 1 Pertambahan Dana X 1 0,017 58,232 Terjadi Multikolinier 2 Alokasi Dana X 2 0,009 1 17,218 Terjadi Multikolinier 3 Jumlah Anggota X 3 0,395 2,529 Non Multikolinier 4 Pendapatan X 4 0,014 71,294 Terjadi Multikolinier Sumber : Lampiran 3.1. Menurut Ghozali 2006:91, uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF hanya pada variabel Jumlah Anggota X 3 saja yang mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10 2006:91, yang berarti bahwa hanya variabel Jumlah Anggota saja yang terbebas dari penyimpangan multikolinier. Sedangkan pada variabel Pertambahan Dana X 1 , Alokasi Dana X 2 dan Pendapatan X 4 mempunyai nilai VIF yang lebih besar dari 10, berarti bahwa pada variabel tersebut terkena multikolinier. Oleh 79 karena beberapa variabel dalam penelitian ini terkena multikolinier, maka penelit ini adalah X 1 . Berikut adalah hasil pengujian terhadap variabel bebas X 2 , X 3 ap tiga erikat yang diteliti dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro W il sebagai berikut : Tabel 4.10. Hasil Uji Norm n yang lebih dari 0,05, sesuai dengan kriteria bahwa ian ini tidak bisa dilanjutkan untuk dilakukan pengujian berikutnya . B. Analisis Dengan Menghilangkan X 1 Multikolinieritas dapat diatasi dengan cara menghilangkan salah satu atau beberapa variabel bebasnya Ghozali, 2006:95. Dengan demikian dalam analisis selanjutnya variabel bebas yang tidak diuji dalam penelitian Pertambahan Dana dan X 4 dengan variabel terikat Y sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang dilakukan terhad variabel bebas dan satu variabel t ilk didapatkan has alitas Tests of Nor y malit Sumber: lampiran 4 Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang disajikan pada tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai statistics Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh mempunyai taraf signifika ,156 12 ,200 ,939 12 ,479 ,123 12 ,200 ,945 12 ,561 ,216 12 ,127 ,944 12 ,555 ,172 12 ,200 ,910 12 ,211 Pemberian Kredit Alokasi Dana Jumlah Anggota Pendapatan Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk This is a lower bound of the true significance. . Lilliefors Significance Correction a. 80 sebaran data disebut berdistribusi normal apabila memiliki taraf signifikan 0,05 Sumar erkecil biasa ordinary least squares enghasilkan estimasi linier tidak bias yang terbaik asik yaitu : Hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson. Tersaji dalam tabel berik Tabe ≤ DW ≤ 4-dl maka ada pada aerah ragu-ragu atau tanpa kesimpulan Ghozali, 2006:105, sehingga tidak dapat isimpulkan ada tidaknya autokorelasi, oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan. sono, 2004:41-43.

2. Hasil Pengujian Regresi Asumsi Klasik

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi yang diperoleh dari model kuadrat t merupakan model regresi yang m Best linear Unbias Estimator BLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi kl

a. Pengujian Autokolerasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Koperasi Simpan Pinjam Putri Manunggal Kecamatan Pulokarto di Kabuapten Sukoharjo.

0 11 14

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA.

3 4 82

1 PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM SEPAKAT MAKMUR PEMANGKAT

0 1 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22

KATA PENGANTAR - PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA

0 0 19

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam Sentra Dana SKRIPSI

0 1 167