Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 1. Teknik Analisis

kondisi perekonomian indonesia maka sebagai obyek dalam penelitian ini memberikan data laporan RAT selama 15 tahun yaitu pada tahun 1994 - 2008.

3.2.2. Sampel

Pengambilan sampel ini dilakukan dengan pendekatan non probability sampling dengan metode purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel non probabilitas berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel Sumarsono, 2004:52. Adapun kriteria-kriteria penentuan sampel : 1. Laporan rapat anggota tahunan RAT KPRI Sumber Rejeki Duduksampeyan selama 12 tahun yaitu periode tahun 1997–2008. 2. Laporan RAT periode tahun 1997–2008 telah dapat mewakili populasi sehingga menghasilkan sebuah sampel yang relevan dengan rancangan penelitian. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data Data yang diperoleh dalam rangka penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang didapat dari penelitian langsung dengan cara mengambil langsung dari KPRI Sumber Rejeki Duduksampeyan yang memberikan informasi tentang laporan keuangan RAT.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah KPRI Sumber Rejeki Duduksampeyan Gresik.

3.3.3. Pengumpulan Data

Penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dokumentasi yang diambil meliputi laporan keuangan koperasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, juga teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan persamaan Regresi Linier Berganda, teknik ini digunakan karena jumlah variabel bebas X yang digunakan lebih dari satu variabel. Persamaan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ei Anonim, 2003:L-21 Keterangan : Y = Keputusan Pemberian Kredit X 1 = Pertambahan Dana X 2 = Alokasi Dana X 3 = Jumlah Anggota X 4 = Pendapatan Koperasi β = Konstanta β 1 - β 4 = Koefisien Variabel Independent ei = Kesalahan Baku 3.4.2. Uji Data 3.4.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : a. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. b. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal Sumarsono, 2004:41-43.

3.4.2. Uji Asumsi Model Klasik BLUE

Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE Best Linier Unbiesed Estimation, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang BLUE maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Tidak ada Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. VIF ini dapat dihitung dengan rumus : VIF = 1 Tolerance Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang umum dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolonieritas Ghozali, 2006:91. 2. Tidak ada Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2006:95. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala autokorelasi maka perlu dilakukan uji Durbin Watson. Kriteria pengujian Durbin Watson dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut Ghozali, 2006:96 : Durbin Watson Kriteria 0 DW dl Ada autokorelasi positif dl ≤ DW ≤ du Tanpa kesimpulan du DW 4 - du Tidak ada autokorelasi 4 – du ≤ DW ≤ 4 - dl Tanpa kesimpulan 4 – dl DW 4 Ada autokorelasi negatif Pengujian Durbin Watson 3. Tidak ada Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2006:105 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya Heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji rank spearman. 1 Jika nilai probabilitas dari 0,05 berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas 2 Jika nilai probabilitas dari 0,05 berarti terjadi Heteroskedastisitas

3.4.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisis dan menarik kesimpulan terhadap masalah-masalah yang diteliti. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara variabel independen yang ada terhadap variabel dependen serta untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh masing- masing variabel dependen.

1. Uji Kesesuaian Model Uji F

Untuk menguji kecocokan atau kesesuaian model yang digunakan dalam penelitian tentang pengaruh variabel X terhadap Y digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut : a. Identifikasi hipotesis H : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0 X 1 , X 2 , X 3 , X 4 tidak berpengaruh terhadap Y. H 1 : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ 0 X 1 , X 2 , X 3 , X 4 berpengaruh terhadap Y. b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-k-1 dimana n adalah jumlah pengamatan jumlah data dan k adalah jumlah variabel bebas. c. Dengan nilai F hitung sebesar: R 2 k-1 F hitung = 1-R 2 n-k Dimana: F hitung : F hasil perhitungan R 2 : Koefisien determinan n : jumlah pengamatan k : jumlah variabel d. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. H diterima jika nilai signifikansi ≥ 5 2. H ditolak jika nilai signifikansi 5

2. Uji Signifikan Uji t

Untuk pengujian hipotesis penelitian pengaruh parsial variabel X terhadap Y digunakan uji t dengan prosedir sebagai berikut : a. Identifikasi hipotesis H : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0 tidak ada pengaruh parsial antara X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap Y. H 1 : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ 0 terdapat pengaruh parsial antara X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap Y. b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-k-1 dimana n adalah jumlah pengamatan jumlah data dan k adalah jumlah variabel bebas. c. Menghitung nilai t hitung bi t hitung = se bi Keterangan: t : t hasil perhitungan bi : koefisien regresi se : standar error d. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. H diterima jika nilai signifikansi ≥ 5 2. H ditolak jika nilai signifikansi 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Analisis Sistem Pemberian Dan Penagihan Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Mahanta Kabupaten Karo

3 104 62

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Koperasi Simpan Pinjam Putri Manunggal Kecamatan Pulokarto di Kabuapten Sukoharjo.

0 11 14

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA.

3 4 82

1 PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM SEPAKAT MAKMUR PEMANGKAT

0 1 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22

KATA PENGANTAR - PENGARUH PERTAMBAHAN DANA DAN BESARNYA GAJI TERHADAP Jumlah PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA SAMPANG MADURA

0 0 19

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam Sentra Dana SKRIPSI

0 1 167