BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Koperasi Sumber Rejeki
Koperasi ini didirikan pada tanggal 15 Januari 1983 dengan nama KPN Koperasi Pegawai Negeri Sumber Rejeki Duduksampeyan Gresik, melalui
dukungan anggota sebanyak 160 orang Pegawai negeri Sipil yang tersebar di beberapa instansi di wilayah kecamatan Duduksampeyan Gresik, diantaranya
adalah Kantor Kecamatan, Puskesmas, Kantor Statistik, Kantor Periklanan, Kantor Peternakan, Guru Agama DEPAG, KUA, Guru SD, Guru SMPN
Duduksampeyan dan Kantor Depdikbud. Terkait dengan perubahan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1967
tentang Pokok-pokok Perkoperasian, pada tanggal 26 Agustus 1995 Koperasi menyelenggarakan Rapat Anggota khusus tentang perubahan AD-ART, dan
memperoleh pengesahan dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi Jawa Timur dan dengan turunnya KPN
Koperasi Pegawai Negeri Sumber Rejeki menjadi KPRI Koperasi Pegawai Republik Indonesia Sumber Rejeki.
Koperasi ini awalnya belum memiliki kantor, baru pada tanggal 1 Januari 1988 Koperasi bisa membeli sebidang tanah beserta bangunan sederhana di
atasnya seluas 114 m
2
di Dusun Brak Desa Tebaloan seharga Rp. 4.500.000 Empat juta lima ratus ribu rupiah yang dananya sebagaian diperoleh dari
67
68
pinjaman para anggota masing-masing Rp. 11.000,00 sebelas ribu rupiah yang selanjutnya di tetapkan sebagai simpanan khusus anggota. Bangunan tersebut
langsung dimanfaatkan sebagai Kantor Koperasi disamping untuk tempat pembagian beras PNS pada waktu itu. Tanah tersebut bersertifikat hak milik
Koperasi dengan SK Kantor Pertanahan sekarang menjadi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Gresik tanggal 14 Oktober 1999 Nomor: 05-550.2.9.1999
dan sekarang dimanfaatkan untuk toko KPRI Sumber Rejeki. Koperasi ini juga memiliki stan toko di Pasar Duduksampeyan dengan
ukuran 2 x 2,2 m
2
yang dibeli pada bulan Desember 1992. Akan tetapi prospeknya di nilai kurang bagus, maka dengan keputusan RARK tahun 2005 tanggal 18
Desember 2005 stan toko tersebut dijual dengan harga Rp. 36.000.000,00 Tiga puluh enam juta rupiah. Hasil penjualan dibelikan sebidang tanah di Desa
Sumengko di Depan Kantor Pusat Koperasi seluas 8 x 28 m
2
seharga Rp. 20.000.000,00 dua puluh juta rupiah sedangkan sisanya Rp. 16.000.000,00
enam belas juta rupiah dimasukkan sebagai tambahan modal usaha. Koperasi membeli tanah seluas 423 m
2
seharga Rp. 12.000.000,00 dua belas juta rupiah pada tanggal 10 Agustus 1995 dan bersertifikat Hak Milik
dengan SK Kantor Pertahanan Kabupaten Gresik tanggal 13 September 1999 Nomor : 26-550.2-35.09-1999. Selanjutnya di atas tanah tersebut didirikan sebuah
bagunan yang sampai sekarang dimanfaatkan untuk kantor dan sekaligus ruang rapat anggota. Semula bangunan ini direncanakan 2 dua lantai, lantai dasar
untuk kantor dan Show Room, sedangkan lantai 2 untuk ruang rapat anggota. Tapi sampai sekarang pembangunan lantai 2 masih belum dapat terealisasi.
69
4.1.2. Visi Dan Misi
1. Visi
Terwujudnya koperasi yang mandiri dan profesional 2.
Misi a.
Meningkatkan modal sendiri b.
Menempatkan anggota sebagai pemilik dan pelanggan yang dihormati sesuai dengan hak dan kewajibannya
c. Meningkatkan manajemen koperasi yang demokratis efektif, efisiensi,
inovatif dan produktif
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian